TERKINI NASIONAL
Kilas Balik Tragedi Tsunami di Flores 12 Desember 1992, 1.300 Orang Meninggal, Maumere Lumpuh Total
TRIBUN-VIDEO.COM- 12 Desember 1992, gelombang tsunami menghantam Pulau Flores bagian tengah dan timur. Bencana tsunami tersebut juga merenggut ribuan jiwa.
Diberitakan Kompas.com (media 2018) lebih dari 1.300 orang dinyatakan meninggal, 500 orang hilang dan ribuan bangunan rusak baik itu karena terjangan ombak atau terkena reruntuhan gedung.
Besaran gempa tersebut dinyatakan oleh Institut de Physique du Globe yang berkedudukan di Strasbourg, Perancis. Namun, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan angka yang berbeda, yakni 6,8 skala Richter.
Dua kabupaten yang paling terdampak dari kejadian ini adalah Kabupaten Sikka dan Ende.
Baca: Kepanikan Warga saat Gempa Berkekuatan 7,5 Mag Guncang NTT, Peringatan Tsunami Dikeluarkan
Namun, wilayah Kabupaten Sikka lebih banyak terdampak, karena posisinya yang terletak di sisi selatan.
Pusat gempa terdeteksi terletak di kedalaman 36 km di Laut Sawu di lepas pantai Maumere.
Meskipun begitu, getaran dirasakan seluruh wilayah Flores, bahkan hingga Kupang, Pulau Kupang, dan Makassar, Sulawesi Selatan.
Rumah penduduk, tempat ibadah, gedung-gedung sekolah, rumah sakit, dan beragam fasilitas umum lainnya porak-poranda akibat guncangan gempa ditambah terjangan air yang terbawa gelombang.
Berdasarkan pemberitaan Harian Kompas edisi 13 Desember 1992, dua kota di kabupaten terdampak, Maumere dan Ende lumpuh total.
Masyarakat pun dicekam rasa takut dan khawatir akibat bencana alam yang terjadi, terlebih karena pada saat itu gempa susulan masih saja terjadi hingga tengah malam.
Baca: Peringatan Dini Tsunami Pasca Gempa di NTT Dicabut, BMKG Imbau Warga Kembali ke Rumah
Sebagian masyarakat berlarian ke arah dataran yang lebih tinggi, namun mereka justru dihadang oleh tanah longsor. Ini disebabkan oleh sejumlah daerah pantai Flores berkontur miring, berbukit, dan gunung-gunung.
Sejumlah 90 orang ditemukan meninggal pada operasi pencarian yang dilakukan hari itu juga, di tengah situasi yang masih mencekam. Kebanyakan korban ditemukan tertimbun reruntuhan bangunan.
Sementara lainnya ditemukan dalam kondisi luka-luka. Mereka mendapatkan perawatan di rumah sakit-rumah sakit, meski harus menempati lorong-lorong, karena ruang-ruang perawatan yang retak dan rusak.
Proses koordinasi pencarian juga proses pelaporan kejadian ketika itu sulit dilakukan karena sistem komunikasi darat, laut, dan udara mengalami gangguan.
Sejumlah kelompok aparat bahu-membahu memberikan bantuan, menyisir korban, dan mendirikan dapur umum bagi korban yang kehilangan tempat tinggalnya dan terpaksa tinggal di pengungsian.
Berdasarkan laporan per tanggal 15 Desember 1992, jumlah korban meninggal sudah terdata sebanyak 1.895 jiwa.
Banyaknya korban dan situasi yang belum kembali pulih menyebabkan aparat mau tidak mau melakukan penguburan masal.
Cara penguburan itu terpaksa ditempuh meski sejumlah keluarga korban belum ikhlas memakamkan sanak saudaranya secara massal.
(*)
Sumber: Kompas.com dan Kupang-Pos.com
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul 1.300 Orang Meninggal: Mengenang Tsunami Terjang Flores 12 Desember 1992
# Flores # tsunami # Maumere # kilas balik bencana # Peringatan Tsunami
Video Production: Muhammad Taufiqurrohman
Sumber: Tribun Papua
Viral News
Momen Wapres Gibran Kunjungi SMA di Maumere, Bagikan Sepatu dan Tas untuk Seluruh Siswa
Selasa, 6 Mei 2025
Peristiwa Hari Ini
Peristiwa: Gempa 7,6 M di Kepulauan Banggai Picu Tsunami Setinggi 6 Meter, 54 Orang Tewas
Senin, 5 Mei 2025
Viral News
Gubernur NTT Minta Maaf usai Ibu Hamil Meninggal di RSUD Maumere, 2 Dokter Ditugaskan Kembali
Senin, 14 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.