Wanita Hamil Terluka karena Serangan Rusia di Mariupol Dianggap Settingan, Ini Nasib Korban Kini

TRIBUN-VIDEO.COM - Rusia menuding bahwa ibu hamil warga Ukraina melakukan settingan sebagai korban serangan Rusia di rumah sakit bersalin di Mariupol, Ukraina.

Serangan ini menewaskan setidaknya 3 orang dan melukai 17 warga lain.

Rusia menganggap bahwa ibu hamil yang terluka dalam kejadian itu adalah aktor, dan bukan korban sungguhan.

Dikutip dari The sun, pemerintah Rusia berdalih bahwa rumah bersalin itu dalam keadaan kosong dan telah dikuasai kelompok radikalis di Ukraina.

Pemerintah Rusia menyebut, adanya foto ibu hamil yang keluar dari rumah bersalin dalam keadaan luka adalah seorang aktor dan bukan korban sungguhan.

Beberapa foto ibu hamil tersebut beredar di media sosial.

Ibu hamil itu merupakan seorang selebgram kecantikan bernama Marianna Podguskaya.

Marianna yang dituding sebagai aktor settingan kini dikonfirmasi telah melahirkan.

Ia melahirkan persis satu hari seusai serangan pasukan Rusia menghancurkan rumah bersalin di Mariupol.

Kabar ini juga telah dikonfirmasi Olga Tokariuk, peneliti yang bekerja di Pusat Analisis Kebijakan Eropa.

"Saya mendapat update dari saudara Marianna," ujar Olga.

Marianna dikabarkan sudah melahirkan anak perempuan secara lancar dan selamat.

"Mereka baik-baik saja, tetapi cuaca sangat dingin di Mariupol dan bombardir tak kunjung berhenti," ungkapnya.

Akun sosial media milik Marianna sempat menjadi target serangan oleh warganet yang diduga dimobilisasi oleh pemerintah Rusia.

Marianna bahkan dituding merupakan bagian dari konspirasi negara-negara barat dan Ukraina untuk menjatuhkan Rusia.

Diketahui, Mariupol merupakan kota pelabuhan di selatan Ukraina yang intens terkena serangan pasukan Rusia.

Karena posisinya yang dekat dengan laut, Rusia berusaha merebut kota tersebut untuk dapat melumpuhkan Kiev.

(Tribun-Video.com/TribunWow)

Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Dituduh Rusia Jadi Korban Settingan, Ini Nasib Ibu Hamil di Ukraina yang Fotonya Viral

# Rusia # ibu hamil # Ukraina # TRIBUNNEWS UPDATE