Reaksi AS saat Dituding Simpan Senjata Biologis di Ukraina: Omong Kosong, Itu Hanya Propaganda Rusia

TRIBUN-VIDEO.COM - Amerika Serikat membantah tudingan Rusia bahwa pihaknya telah mengembangkan senjata biologis di Ukraina.

Menurut Amerika, tudingan tersebut hanya omong kosong dan propaganda klasik yang dibuat Rusia.

Bantahan ini disampaikan oleh sejumlah pejabat Amerika Serikat, seperti juru bicara Pentagon, John Kirby.

Kirby menilai, tuduhan Rusia adalah hal yang absurd dan penuh omong kosong.

Hal ini lantaran tidak ada fakta yang membuktikan bahwa AS mengembangkan senjata biologis di Ukraina.

Baca: Serangan Balik AS setelah Rusia Tuduh Amerika dan Ukraina Siapkan Senjata Biologis untuk Sebar Wabah

Baca: Kecurigaan Inggris dan Amerika Serikat, Tuduh Rusia Gunakan Senajata Kimia untuk Perangi Ukraina

Ia pun menyebut, tudingan ini sebagai propaganda klasik yang dibuat Rusia.

Kemudian, Sekretaris Media Gedung Putih Jen Psaki juga mengatakan hal sama melalui akun Twitternya.

Jen menganggap, klaim Rusia sangat tidak masuk akal.

Ia justru mengatakan bahwa Moskow memiliki jejak yang terdokumentasi dengan rapi dalam penggunaan senjata kimia.

Termasuk percobaan pembunuhan dengan meracuni musuh Presiden Rusia Vladimir Putin, yakni Alexei Navalny.

Kemudian, juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Ned Price juga turut bersuara.

Ned menyatakan bahwa AS sangat mematuhi kewajibannya terhadap Konvensi Senjata Kimia maupun Biologis.

Baca: Rumah Sakit Bersalin dan Anak-anak di Ukraina Terkena Serangan Rusia, Belasan Luka-luka

Kepatuhan ini membuktikan bahwa pihaknya tidak mengembangkan atau memiliki senjata kimia atau biologis di manapun.

Diberitakan sebelumnya, tuduhan ini pertama kali dilontarkan oleh jubir Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova.

Maria mengatakan, Moskow memiliki dokumen yang menunjukkan bahwa AS mendukung program senjata biologis di Ukraina.

Ia menyebut senjata itu meliputi wabah penyakit, seperti kolera hingga antraks.

Atas tuduhan ini, Washington dan Kyiv sama-sama membantahnya. (*)

# Amerika Serikat # senjata biologis # Ukraina # propaganda # Rusia