TRIBUNNEWS UPDATE
Di Tengah Invasi pada Ukraina, Rusia Justru Pepet AS untuk Damai dan Perang Dingin, Ini Reaksi Biden
TRIBUN-VIDEO.COM - Di tengah invasi Rusia pada Ukraina, pejabat Rusia ternyata turut mengajak Amerika Serikat berdamai dan kembali ke masa perang dingin.
Ajakan itu datang dari Alexander Darchiyev, Direktur Departemen Amerika Utara di Kementerian Luar Negeri Rusia, pada Selasa (8/3/2022).
Dalam pernyataannya, Pejabat Kementerian Luar Negeri Rusia menjadikan perang dingin patokan hubungan ideal antara Moskwa dan Washington DC.
Darchiyev menyerukan Rusia dan Amerika Serikat (AS) kembali ke prinsip koeksistensi damai, seperti perang dingin yang selama ini terjadi.
"Kami terbuka untuk dialog yang jujur dan saling menghormati sejauh Amerika Serikat siap untuk ini," katanya kepada Interfax sebagaimana dilansir Newsweek pada Selasa (8/3/2022).
Rusia diduga menyampaikan hal tersebut lantaran di tengah invasi Ukraina ini, baik Rusia maupun AS sama-sama dalam ancaman nuklir.
"Mungkin ada baiknya mengingat kembali prinsip yang sudah lama terlupakan yang bekerja selama Perang Dingin—koeksistensi damai … dan nilai dan cita-cita yang memisahkan kita...tidak boleh dipaksakan satu sama lain," ujarnya.
Baca: Rusia Klaim RS Bersalin di Mariupol yang Diserang adalah Markas Besar Tentara Bersenjata Ukraina
Darchiyev menuturkan bahwa Rusia dan AS harusnya memahami tanggungjawab khusus nasib dunia sebagai negara adidaya nuklir.
Ia pun berharap, ada kenormalan hubungan antara Rusia dan Amerika Serikat yang belakangan memanas karena invasi terhadap Ukraina.
Darchiyev membela negaranya dengan menyebut bahwa kerusakan hubungan antar negara yang terjadi bukanlah sebuah taktik.
Menurutnya, kondisi ini telah menjadi batu sandungan bagi para diplomat jauh sebelum Vladimir Putin memerintahkan invasi.
Diplomat itu merujuk pada "tindakan permusuhan dan penghinaan arogan" AS atas tuntutan Rusia untuk jaminan keamanan yang mengikat secara hukum.
Kemudian Rusia juga mempermasalahkan agar tidak adanya senjata serang di dekat perbatasan dan kembalinya kemampuan militer NATO.
Baca: Rusia Nekat Bombardir Rumah Sakit Bersalin di Ukraina, PM Inggris Sebut itu Sebagai Tindakan Bejat
"Jelas bahwa Ukraina, yang para penguasanya yang bobrok jatuh ke dalam bencana, hanyalah alat bagi Amerika Serikat dalam konfrontasi geopolitik dengan Rusia," katanya.
Ia pun kini meminta agar Amerika Serikat memperhitungkan kepentingan nasional Rusia yang juga memiliki pengaruh dan tanggungjawabnya sendiri.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pun memberikan tanggapan atas komentar Darchiyev.
Menurutnya, Rusia yang kerap kali mengolok-olok kata damai dan koeksistensi damai untuk melakukan penyerangan terhadap Ukraina.
"Rusia melakukan segala dayanya untuk mengolok-olok kata itu melalui agresinya terhadap Ukraina," katanya pada konferensi pers dengan Perdana Menteri Estonia Kaja Kallas.
Blinken menyebut, Putin telah merusak Rusia dalam 1 minggu saja, setelah berusaha 30 tahun lamanya mendapatkan peluang internasional.
Sementara itu, Presiden AS Joe Biden mengumumkan pada Selasa (8/3/2022) bahwa AS akan melarang impor minyak, gas alam, dan batu bara Rusia sebagai bagian dari hukuman pemerintahannya terhadap Moskow atas invasi terhadap Ukraina.
(Tribun-Video.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rusia Ajak AS Kembali ke “Kondisi Damai” Seperti pada Masa Perang Dingin"
# Ukraina # Rusia # Amerika Serikat # Joe Biden
Reporter: Nila
Sumber: Kompas.com
Tribun Video Update
Houthi Tak Tumbang Dilibas Serangan AS, Trump Akui Ketangguhan Pejuang Yaman: Nyaris Hancurkan F-35
2 jam lalu
Tribunnews Update
Trump Puji Houthi seusai Serangan Kapal di Laut Merah Dihentikan, Sebut Punya Kekuatan Tangguh
3 jam lalu
Tribunnews Update
Trump Akui Ketangguhan Pejuang Houthi Yaman yang Tak Tumbang Diserang Ribuan Drone dan Rudal AS
4 jam lalu
Tribun Video Update
550 Eks Pejabat Tinggi Israel Surati Presiden Trump, Minta Amerika Serikat Bantu Akhiri Perang Gaza
5 jam lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Gaji Fantastis Eks Marinir TNI AL yang Kini Jadi Tentara Rusia, Berapa Nominalnya?
18 jam lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.