Rabu, 14 Mei 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Update Invasi Militer Rusia, Ukraina Klaim Tewaskan 11.000 Tentara serta 2 Komandan Tinggi Rusia

Selasa, 8 Maret 2022 18:28 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Pasukan Ukraina mengklaim mereka telah berhasil merebut kembali sebuah kota dan menyebabkan 11.000 tentara Rusia tewas.

Seorang pejabat pertahanan Ukraina juga mengumumkan pada hari Senin (7/4/2022) bahwa pasukan Ukraina telah berhasil merebut kembali kota timur Chuhuiv, di mana sebelumnya dikuasai oleh Rusia.

Staf Umum mengatakan pasukan pertahanan telah merebut kota dari Rusia, dan menimbulkan kerugian besar pada orang-orang Putin baik personel maupun peralatan.

Klaim mereka lagi, dalam perebutan kembali tersebut, setidaknya menewaskan dua komandan tinggi Rusia.

Sementara itu, Gubernur Wilayah Mykolayiv Ukraina, Vitaly Kim, mengatakan pasukan Ukraina kini telah merebut kembali bandara regional dari pasukan Rusia.

Baca: Rusia Keluarkan Daftar Negara yang Tak Bersahabat, Tak Hanya Uni Eropa dan Amerika, Benua Asia juga

Dikutip Tribunnews dari Express.co.uk, kini pertempuran memasuki hari ke-13, militer Ukraina sekarang memperkirakan selain 11.000 tentara Rusia tewas, Rusia juga kehilangan 1.000 kendaraan lapis baja.

Juga 290 tank, 68 helikopter, 46 pesawat dan puluhan perangkat keras lainnya.

Rusia Akan Potong Pasokan Gas jika Larangan Minyak Berlanjut

Rusia mengatakan akan menutup pipa gas utamanya ke Jerman jika Barat melanjutkan larangan minyak Rusia.

Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengatakan penolakan minyak Rusia akan menyebabkan konsekuensi bencana bagi pasar global.

Hal ini akan menyebabkan harga minyak naik lebih dari dua kali lipat menjadi $300 per barel.

Seperti diketahui AS telah menjajaki kemungkinan larangan dengan sekutu sebagai cara untuk menghukum Rusia atas invasinya ke Ukraina.

Namun Jerman dan Belanda menolak rencana itu pada Senin (7/4/2022), dikutip dari BBC.

Uni Eropa (UE) mendapatkan sekitar 40% gasnya dan 30% minyaknya dari Rusia, dan tidak memiliki pengganti yang mudah jika pasokannya terganggu.

Baca: Sektor Penerbangan Rusia Alami Kelumpuhan, Sejumlah Penerbangan Ditangguhkan Akibat Invasi Ukraina

Sementara Inggris tidak akan terkena dampak langsung oleh gangguan pasokan, karena mengimpor kurang dari 5% gasnya dari Rusia, Inggris akan terpengaruh oleh kenaikan harga di pasar global karena permintaan di Eropa meningkat.

Dalam pidatonya di televisi pemerintah Rusia, Novak mengatakan tidak mungkin untuk segera menemukan pengganti minyak Rusia di pasar Eropa".

"Ini akan memakan waktu bertahun-tahun, dan masih akan jauh lebih mahal bagi konsumen Eropa. Pada akhirnya, mereka akan dirugikan," katanya.

Menunjuk keputusan Jerman bulan lalu untuk membekukan sertifikasi Nord Stream 2, pipa gas baru yang menghubungkan kedua negara, ia menambahkan bahwa embargo minyak dapat memicu pembalasan.

"Kami memiliki hak untuk mengambil keputusan yang cocok dan memberlakukan embargo pada pemompaan gas melalui pipa gas Nord Stream 1," katanya.

Diketahui Rusia adalah produsen gas alam terbesar di dunia dan produsen minyak mentah terbesar kedua di dunia. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ukraina Klaim 11.000 Tentara serta Dua Komandan Tinggi Rusia Tewas, 1.000 Kendaraan Lapis Baja Rusak

# Negara Musuh Rusia # rusia invasi ukraina

Editor: winda rahmawati
Video Production: Gianta Firmandimas Adya Mahendra
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved