Terkini Nasional
Presiden Jokowi Beberkan Dampak Konflik di Ukraina bagi Indonesia dan Pemicu Ketidakpastian Global
TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan dampak konflik antara Rusia dan Ukraina yang masih berlanjut.
Jokowi menyebut, perang di Ukraina menambah ketidakpastian global.
Pasalnya, ketidakpastian global bukan hanya disebabkan oleh revolusi industri 4.0, tetapi juga kondisi pandemi Covid-19, ditambah perang di Ukraina.
Sehingga, dikhawatirkan terjadi kelangkaan pangan hingga kelangkaan energi.
Hal tersebut, disampaikan oleh Presiden saat memberikan sambutan dalam Rapim TNI-Polri 2022 di Mabes TNI, Jakarta, Selasa (1/3/2022).
"Kita tahu bahwa tantangan ke depan tidak semakin gampang, tidak semakin mudah tapi penuh dengan ketidakpastian. Dulunya ketidakpastian itu karena disrupsi teknologi, revolusi industi 4.0 tetapi ditambah lagi dengan pandemi, ditambah lagi dengan perang di Ukraina," kata Jokowi, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Baca: Negosiasi Kedua Antara Rusia dan Ukraina akan Dilakukan, Ini Syarat yang Diajukan Kedua Belah Pihak
Baca: Standar Ganda FIFA & UEFA Disorot, Dinilai Beda Sikap soal Rusia-Ukraina dengan Israel-aPalestina
"Sehingga ketidakpastian global yang merembet kepada ketidakpastian negara-negara di mana pun di dunia ini menjadi semakin meningkat," imbuhnya.
Lebih lanjut, Jokowi menjelaskan terkait kelangkaan kontainer, kelangkaan pangan, dan kenaikan inflasi yang juga jadi pemicu ketidakpastian global.
"Kelangkaan kontainer, dulu normal sekali, semua negara mau kirim kontainernya cukup. sekarang terganggu semuanya karena perdagangan yang tidak seimbang di antara negara-negara," ucapnya.
Kemudian, adanya kelangkaan pangan di berbagai negara.
"Yang juga tidak kita duga-duga muncul kelangkaan pangan. Di beberapa negara sudah terjadi dan di semua negara terjadi yang namanya food raid, harganya semuanya naik," ungkap Presiden.
"Beberapa negara besar juga mengalami, beberapa negara sudah di atas 90 persen. Hati-hati dengan urusan pangan," imbuhnya.
Baca: Jokowi Ingatkan Keluarga TNI Polri Tak Undang Penceramah Radikal: Di Tentara Polisi, Gak Bisa Begitu
Selain itu, Presiden menambahkan, angka inflasi di berbagai negara yang kini semakin naik juga menjadi tantangan bagi masyarakat.
"Di beberapa negara ada yang sudah di atas 50 persen, di atas 30 persen, jangan dianggap enteng hal-hal seperti itu."
"Artinya apa? Masyarakat yang ingin membeli barang harus membayar dengan harga yang lebih tinggi," jelasnya.
Terkait kelangkaan energi, kata Jokowi, sebelum perang, harganya sudah naik karena kelangkaan, kini ditambah perang sehingga semakin naik.
"Semua negara, harga BBM, LPG naik semuanya, hati-hati dengan kenaikan-kenaikan ini," ucapnya.
Lalu, kenaikan harga produsen.
Baca: Pengamat Sebut Usulan Pemilu 2024 Ditunda Awalnya Hanya Bercanda: untuk Menyenangkan Jokowi Saja
"Pabrik mau produksi sesuatu, mau beli bahan baku harganya naik. Artinya ongkos produksi naik, harga di pabrik menjadi jauh lebih tinggi, terus dikirim ke pasar dan harga konsumennya nanti juga naik," tegas Jokowi.
"Ini efek berantai ya, jadi supaya mengerti betapa ketidakpastian begitu menimbulkan tangan-tangan yang begitu tidak mudah," lanjutnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jokowi Ungkap Dampak Perang di Ukraina, Tambah Ketidakpastian Global
# Presiden Jokowi # Jokowi # Ukraina # Rusia # Rudal Rusia
Sumber: Tribunnews.com
TRIBUNNEWS UPDATE
Setelah Polisikan Penuding Ijazah Palsu, Jokowi Temui Kasmudjo Dosen Pembimbing Semasa Kuliah di UGM
7 jam lalu
Viral News
Polemik Ijazah Palsu Memanas, Jokowi Unggah Video Kunjungan ke Rumah Dosen Pembimbing
7 jam lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Didatangi Jokowi, Kasmudjo Dosen Pembimbing UGM: Alhamdulillah, Saya Kaget Dikabari Adik
8 jam lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.