Putin Perintahkan Pasukan Nuklir Rusia Siaga Tinggi, Begini Respons AS dan Uni Eropa

TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Rusia, Vladimir Putin telah memerintahkan pasukan pencegah nuklir Rusia siaga tinggi.

Perintah tersebut dikeluarkan setelah pernyataan NATO yang dinilai agresif sambil menjatuhkan sanksi keungan yang keras terhadap Rusia.

Dikutip dari Tribunnews.com, Pada pertemuan dengan pejabat tinggi, Putin memerintahkan menteri pertahanan dan kepala staf umum militer untuk menempatkan pasukan pencegah nuklir dalam rezim khusus tugas tempur.

Perintah tersebut menimbulkan ancaman dapat mengarah pada penggunaan senjata nuklir.

Latihan nuklir terakhir pun terjadi pada (19/2/2022) saat Putin menggelar latihan yang sangat besar di seluruh Rusia.

Baca: Di Tengah Pertempuran Rusia-Ukraina, Perdana Menteri Israel Tawarkan Diri Jadi Penengah Konflik

Baca: Putin Disebut Targetkan Kemenangan pada 2 Maret, Tak Menduga Perlawanan Ukraina Sangat Kuat

Setelah pengumuman yang dikeluarkan Putin, Uni Eropa mengumumkan serangkaian sanksi untuk Rusia.

Langkah-langkah tersebut termasuk pembekuan aset di bank-bank besar dan individu kaya, termasuk Putin.

Amerika Serikat dan NATO juga mengecam perintah Vladimir untuk menempatkan pasukan nuklirnya dalam siaga tinggi.

Selain itu, Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas Greenfield mengatakan bahwa tindakan Putin tidak dapat diterima.

Ia menjelaskan, AS juga terus mencari tindakan baru untuk menindak lebih keras Rusia.

(Tribun-Video/Mei Sada Sirait)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Putin Perintahkan Pasukan Nuklir Rusia Siaga Tinggi, Uni Eropa Jatuhkan Sanksi Baru, AS Beri Kecaman

# Amerika Serikat # NATO # Rusia # Vladimir Putin