Kamis, 15 Mei 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Ternyata Ini Penyebab Konflik Rusia dan Ukraina yang Kian Memanas, Keanggotan NATO Salah Satunya

Kamis, 24 Februari 2022 18:01 WIB
TribunSolo.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin mengerahkan balatentara menyerang sejumlah kota di Ukraina, Kamis (24/2/2022).

Ledakan keras dari senjata militer Rusia menghanguskan sejumlah instalasi militer Ukraina.

Dilansir dari Tribunnews, data sementara 8 warga Ukraina meninggal dunia.

Dan diperkirakan korban terus bertambah dan ribuan orang telah mengungsi.

Baca: Serangan Rusia ke Ukraina Picu Perang Dunia III, Jokowi Sebagai Presidensi G20 Diminta Bertindak

Lalu apa penyebab Rusia serang Ukraina?

Wilayah yang disebut Ukraina, Rusia, dan Belarusia adalah bagian dari Kievan Rus.

Diketahui, Kievan Rus adalah negara adidaya abad pertengahan yang berpusat di tepi Sungai Dnieper, hampir 1.200 tahun yang lalu.

Rusia dan Ukraina memiliki bahasa, sejarah dan politik yang berbeda.

Meski begitu, Presiden Rusia Vladimir Putin telah berulang kali mengklaim bahwa Rusia dan Ukraina adalah "satu", bagian dari "peradaban Rusia" yang juga mencakup negara tetangga Belarusia.

Namun, Ukraina menolak klaim Putin tersebut.

Baca: Rusia Tegas Mendeklarasikan Perang, Presiden Vladimir Putin Desak Ukraina Segara Letakkan Senjata

Kemudian, Ukraina mengalami dua revolusi pada 2005 dan 2014.

Keduanya menolak supremasi Rusia.

Ukraina malah mencari jalan untuk bergabung dengan Uni Eropa dan NATO (North Atlantic Treaty Organization) atau Pakta Pertahanan Atlantik Utara.

Sontak hal tersebut membuat Putin marah dengan kemungkinan adanya pangkalan NATO.

Sebab NATO adalah aliansi militer yang didirikan lantaran persaingan blok Barat dengan Uni Soviet dan sekutunya pasca-Perang Dunia II.

Anggota NATO diisi negara-negara sekutu Amerika seperti Inggris.

Sejarah Konflik Rusia dan Ukraina

Konflik Rusia dan Ukraina ternyata telah terjadi sejak 2014.

Kala itu Ukraina menggulingkan presiden yang pro-Rusia yakni Viktor Yanukovych.

Pelengseran Yanukovych menyebabkan konflik dalam pemerintahan Ukraina yang terbagi menjadi dua golongan yaitu pendukung Uni Eropa dan pendukung Rusia.

Saat itu, Putin menggunakan kekosongan kekuasaan untuk mencaplok Krimea dan mendukung pemberontakan dari golongan separatis atau pendukung Rusia di provinsi tenggara Donetsk dan Luhansk.

Campur tangan Rusia atas permasalahan Ukraina didasarkan pada kepentingan politik dan ekonomi.

Rupanya, letak geopolitik Crimea yang strategis ingin dimanfaatkan Rusia untuk memperkuat pengaruh di kawasan Eropa Timur dan Timur Tengah.

Konflik Rusia dan Ukraina tersebut berubah menjadi perang terpanas di Eropa.

Terlepas dari alasan ideologis dan politik, ada dimensi ekonomi dibalik konflik Rusia dan Ukraina.

Baca: Selang Beberapa Detik setelah Rusia Umumkan Perang, Sejumlah Kota-kota Besar Ukraina Dihujani Bom

Presiden Putin ternyata telah mati-matian memaksa Ukraina menjadi anggota dalam blok perdagangan bebas yakni Uni Ekonomi Eurasia (EAEC) yang didominasi Rusia.

Uni Ekonomi Eurasia (EAEC) menyatukan beberapa negara bekas Republik Soviet dan secara luas dipandang sebagai langkah pertama untuk mereinkarnasi Uni Soviet.

Dengan populasi 43 juta dan hasil pertanian dan industri yang kuat, Ukraina seharusnya menjadi bagian terpenting dari EAEC setelah Rusia, tetapi Ukraina menolak untuk bergabung.

Itu sebabnya ada perang geo-politik permanen di sekitar negara-negara ini termasuk memicu konflik Rusia dan Ukraina. Ekonomi Ukraina tenggelam setelah memutuskan hubungan dengan Rusia, yang pernah menjadi mitra ekonomi terbesarnya.

Tetapi tujuh tahun setelah konflik, resesi berakhir, karena harga dunia untuk biji-bijian dan baja sebagai ekspor utama Ukraina mulai meroket sehingga memulihkan kondisi ekonomi Ukraina.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Penyebab Konflik Rusia dan Ukraina yang Kian Memanas: Keanggotan NATO hingga Pencaplokan Krimea

# Vladimir Putin # invasi militer Rusia terhadap Ukraina # dampak Perang Rusia-Ukraina # Rusia # penyebab rusia serang ukraina # NATO # Konflik Rusia Vs Ukraina

Editor: Danang Risdinato
Sumber: TribunSolo.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved