Minggu, 11 Mei 2025

Terkini Daerah

Ganjar Pranowo Berikan Arahan terkait Persoalan di Desa Wadas: Hormati Penolak Tambang

Selasa, 15 Februari 2022 09:07 WIB
TribunWow.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menggelar rapat terkait persoalan yang terjadi di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah, Senin (14/2/2022).

Dalam rapat itu, Ganjar memberikan sejumlah arahan termasuk untuk menghormati penolak tambang.

"Yang ingin saya tekankan, abdikan diri kita untuk kepentingan bangsa dan negara. Buang pikiran yang kira-kira akan menyulitkan di lapangan. Apakah bisnis, kepentingan pribadi dan sebagainya," kata Ganjar, dikutip dari Tribun Jateng.

"Jangan ada yang bermain-main, ini bicara Merah Putih dan kita kontribusikan untuk masyarakat. Saya serius soal ini."

Dalam rapat itu turut diundang oleh Ganjar ialah Kepala Kanwil BPN Jateng, Kepala BBWS Serayu Opak dan jajaran OPD di lingkungan Pemprov Jateng.

Baca: Seusai Warga Wadas Protes, Ganjar Tegaskan Tak Boleh Bermain-main dengan Proyek Bendungan Bener

Baca: Ganjar Datang ke Wadas Tanpa Pengawalan untuk Menyampaikan Permintaan Maaf ke Warga Wadas

Ganjar meminta para pihak terkait melakukan evaluasi terkait permasalahan di Desa Wadas.

Evaluasi itu juga didasari oleh aspirasi masyarakat yang didapat Ganjar saat menemui warga di Desa Wadas baik penolak tambang maupun pro tambang.

Ada tiga hal yang menjadi sorotan Ganjar dan perlu mendapat evaluasi.

Tiga hal yang dimaksud adalah masalah teknis pembangunan Bendungan/Waduk Bener, pendekatan ke masyarakat, dan membuka ruang dialog kepada masyarakat.

Ganjar, menegaskan bahwa pemerintah tidak boleh menggunakan cara-cara kekerasan.

"Saya sendiri sudah membuktikan, kemarin ke sana (Wadas) sambutan masyarakat baik. Mereka yang kontra bisa saya ajak komunikasi baik-baik. Intinya cara pendekatannya harus smooth," tegas Ganjar.

Kekerasan, kata Ganjar, hanya boleh dilakukan jika ada ancaman yang nyata di lapangan.

Dia, juga mengatakan bahwa sejak awal pendekatan di Desa Wadas memang sudah didesain tanpa kekerasan.

Baca: Komnas HAM Temukan Fakta Kekerasan Aparat Kepolisian terhadap Warga Wadas

Baca: Peristiwa Wadas Buat Warga dan Anak Mengalami Trauma, Komnas HAM Melakukan Kunjungan

"Kami serahkan ke Kapolda, monggo dievaluasi. Karena desain awal, kami sepakat tidak ada kekerasan. Bahwa kemudian di lapangan terjadi, sangat mungkin itu. Jadi monggo Kapolda melakukan evaluasi sendiri, sehingga nanti secara institusional kita bisa memberikan dukungan dengan baik," katanya.

Ganjar, meminta agar BPN dan BBWS lebih proaktif ke masyarakat.

Kemudian, dia juga meminta agar sikap warga penolak tambang dihormati dan diajak berdialog.

"Yang sudah setuju segera dibayarkan, yang belum setuju kita hormati dan kita ajak bicara. Bagaimana teknisnya, bagaimana kondisi pasca ditambang, aspek lingkungan seperti apa dan lain sebagainya agar semua memahami," ucapnya.

Terakhir, Ganjar meminta jajarannya memastikan pendampingan kepada warga Desa Wadas.

Terutama pihak-phak yang mengalami trauma setelah konflik yang berlangsung di Desa Wadas.

"Kami siap bantu, semua OPD saya perintahkan turun. Kalau masyarakat setuju, besok langsung kita terjunkan untuk mendampingi perempuan, anak, membantu program pengentasan kemiskinan, memberikan trauma healing dan sebagainya," kata Ganjar. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Arahan Terbaru Ganjar Pranowo terkait Persoalan di Desa Wadas: Hormati Penolak Tambang

# Ganjar Pranowo # Gubernur Ganjar Pranowo # Kasus Wadas # Warga Wadas # Desa Wadas

Editor: Ramadhan Aji Prakoso
Video Production: Tia Kristiena
Sumber: TribunWow.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved