Kamis, 15 Mei 2025

Terkini Daerah

Kapolda Jateng Tarik 250 Personel Bersenjata dari Desa Wadas, Beberapa Tinggal Untuk Kegiatan Sosial

Jumat, 11 Februari 2022 17:51 WIB
Kompas.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Sebanyak 250 personel polisi bersenjata lengkap ditarik dari Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Hal tersebut dikatakan oleh Kapolda Jawa Tengah Irjen Polisi Ahmad Luthfi pada Jumat (11/2/2022).

Luthfi menyebut sejumlah personel yang masih bertugas di Desa Wadas hanya melakukan pengamatan dan kegiatan sosial.

Sebelumnya, 250 aparat kepolisian bersenjata lengkap diterjunkan mengawal proses pengukuran lahan di Desa Wadas.

Personel ditugaskan untuk mendampingi tim dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang akan melakukan pengukuran lahan penambangan andesit untuk pembangunan Bendungan Bener.

Baca: Ganjar akan Temui Warga Desa Wadas yang Kontra Terhadap Pertambangan, agar Semua Bisa Berjalan

Dikutip dari Kompas.com, ia memastikan tugas aparat kepolisian yang sebelumnya datang dengan senjata lengkap itu sudah selesai.

Saat ini, kata dia proses pengukuran lahan telah selesai dan kondisi di Desa Wadas telah kondusif.

"Pengukuran sudah selesai, masyarakat sudah normal kembali, satgas kita sudah kita tarik," kata Luthfi di Mapolda Jawa Tengah, Jumat (11/2/2022).

Ia juga menyebut, beberapa anggota polisi yang masih berada di Desa Wadas bertugas melakukan pengamatan dan melakukan bakti sosial kepada masyarakat.

Luthfi menilai, ini merupakan salah satu bakti agar masyarakat rukun kembali.

"Hanya ada beberapa anggota untuk melakukan pengamatan dan bakti sosial kepada masyarakat biar rukun kembali," ujarnya.

Luthfi menegaskan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo akan melakukan pendekatan dengan berdialog bersama warga.

Baca: Update Kondisi Desa Wadas: Sebagian Aparat Polisi Tinggalkan Wadas, Situasi Mulai Kondusif

Ia juga membantah terkait adanya posko pengamanan yang didirikan di Desa Wadas.

"Enggak ada posko, biasa saja kita akan melakukan pendekatan dialog yang dipimpin oleh Pak Ganjar. Kita akan mengawasi. Pengukuran sudah selesai. Clear tidak ada apa-apa," jelasnya.

Diketahui kericuhan terjadi saat BPN hendak melakukan pengukuran tanah.

64 warga desa ditangkap pada Selasa, sebelum akhirnya dilepaskan keesokan harinya.

Warga yang ditangkap menolak penambangan batu andesit di desa mereka karena akan merusak lingkungan.

Adapun batuan andesit diambil dari bukit Desa Wadas sebagai material Bendungan Bener di Purworejo. (tribun-video.com/kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terjunkan 250 Personel ke Desa Wadas, Kapolda Jateng: Sudah Kita Tarik"

Editor: Tri Hantoro
Reporter: sara dita
Video Production: Abdul Salim Maula Safari Thoyyib
Sumber: Kompas.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved