Kamis, 15 Mei 2025

Terkini Daerah

Ganjar akan Temui Warga Desa Wadas yang Kontra Terhadap Pertambangan, agar Semua Bisa Berjalan

Jumat, 11 Februari 2022 17:26 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo akan menggelar pertemuan dengan warga yang kontra terhadap penambangan batu andesit di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo.

Pertemuan tersebut dinilai penting karena para ahli dapat menjelaskan terkait kondisi geologis hingga dampak pembangunan di Desa Wadas.

Diharapkan, pertemuan dengan warga Desa Wadas dapat menghasilkan kesepakatan.

"Ada juga pertimbangan terhadap kawan-kawan yang belum setuju. Kemarin, ada isunya soal quarry, potensi lingkungan yang akan rusak, kondisi geologis yang ada di sana, saya kira butuh ruang untuk menjelaskan."

"Sehingga, para ahli akan bisa diberikan ruang dan waktu untuk bisa menjelaskan kepada mereka," katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Jumat (11/2/2022).

Menurutnya, pertemuan dengan kelompok yang kontra bersama para ahli menjadi penting untuk membantu menjelaskan kepada warga.

"Maka pertemuan dengan kelompok yang kontra menjadi penting."

Baca: Kondisi Terkini Desa Wadas, Mulai Kondusif dan Sebagian Polisi sudah Tinggalkan Desa Wadas

Baca: Pengakuan Warga Wadas Dikejar Anjing Milik Polisi Sampai ke Hutan, Akui Dipaksa untuk Pro Tambang

"Saya sampaikan ke Pak Mahfud ada banyak orang siap yang membantu memfasilitasi, mendampingi kelompok yang belum menerima," jelas Ganjar.

Lebih lanjut, Ganjar menambahkan, kegiatan pertemuan dengan warga Wadas yang kontra sedang dipersiapkan.

"Insyaallah sedang dirumuskan, agar ini semua bisa berjalan dan membuka ruang dialog seluas-luasnya," ucapnya.

Sementara itu, Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Beka Ulung Hapsara menyatakan, pertemuan di Desa Wadas nantinya merupakan tindak lanjut dari ketidakhadiran warga kontra tambang pada Januari 2022 lalu di Semarang.

Beka menjelaskan, alasan ketidakhadiran warga kontra lantaran tidak terpenuhinya syarat yang diajukan Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas (Gempa Dewa).

Terdapat enam persyaratan dari Gempa Dewa.

Pertama dan kedua, tidak ada aktivitas apapun selama dialog.

Ketiga, soal representasi warga yang menolak datang semua ke Semarang.

"Terus kemudian (dialog) juga dibuat terbuka artinya live streaming. Lalu mereka meminta dialog dilakukan di Wadas, terakhir dialog tersebut fokus pada penolakan warga untuk mencari alternatif solusi," kata Beka dengan menyingkat surat kiriman Gempa Dewa.

Dikutip dari Kompas.tv, Beka mengatakan, beberapa hal memang tidak bisa diwujudkan salah satunya terkait jumlah warga Wadas yang harus datang seluruhnya.

Baca: Update Kondisi Desa Wadas: Sebagian Aparat Polisi Tinggalkan Wadas, Situasi Mulai Kondusif

Baca: Vaksin Merah Putih Dihibahkan ke Afrika, Warga Wadas Curhat ke Ganjar, Kesibukan Prilly Latuconsi

Beka menjelaskan, hal tersebut tidak bisa dilakukan karena mengacu pada protokol Covid-19.

Sehingga, dirinya hanya meminta perwakilan saja untuk datang dialog sebanyak 5 plus 2.

Selain itu, pihaknya juga sudah memastikan kepada pihak yang datang seperti Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWS SO) dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk tidak melakukan aktivitas apapun sebagaimana permintaan.

Namun, pihak Gempa Dewa memutuskan untuk tidak hadir.

Meski demikian, Beka dan Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik kemudian berinisiatif pergi ke Desa Wadas untuk berdialog, tepat pada hari yang sama.

Saat bertemu warga Wadas yang menolak tambang, kata Beka, ia mendengar langsung bahwa warga ingin langsung berdialog dengan Gubernur Jateng di Desa Wadas. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ganjar akan Temui Warga Wadas yang Kontra: Saya Kira Butuh Ruang untuk Menjelaskan

# Ganjar Pranowo # Gubernur Ganjar Pranowo # Mengenal Desa Wadas # Warga Wadas # Desa Wadas

Editor: Ramadhan Aji Prakoso
Video Production: Anggorosani Mahardika Siniwoko
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved