Oknum TNI Aniaya Lansia Hingga Tewas, Bermula saat Pelaku Tuding Suami Korban Jadi Tukang Santet

TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang oknum TNI bersama tiga orang lain menganiaya lansia hingga tewas.

Penganiayaan bermula saat para pelaku menuduh suami korban sebagai tukang santet.

Atas perbuatannya, pelaku saat ini ditahan Detasemen Polisi Militer IX/1 Kupang, NTT dan sudah berstatus sebagai tersangka.

Oknum TNI berinisial DN terlibat penganiayaan terhadap seorang lansia asal Desa Bone, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, NTT bernama Yakoba Linsini Sakh (61), hingga berujung kematian.

Tiga orang lainnya yang ikut membantu DN yaitu YB, MN, dan AM.

Baca: Sebatas Pembinaan, Oknum Jukir Dipulangkan, Lakukan Pengamanan Jika Ada Laporan Masuk

Penganiayaan tersebut bermula saat para pelaku datang ke rumah Yakoba pada (8/5/2021).

Pelaku menuduh suami korban, Fergi Linsini (61), sebagai suanggi atau tukang santet.

Dikutip dari PosKupang, mereka kemudian mengeroyok pasangan suami istri tersebut.

Akibat kejadian itu, korban mengalami luka memar di badan dan wajah.

Kemudian, sepuluh hari pasca-penganiayaan, Yakoba mengembuskan nafas terakhirnya.

Baca: Oknum Kepsek di Simalungun Diduga Cabuli Siswi Kelas 6 SD, Ajak Damai dengan Bayaran Rp 300 Juta

Kapolres Kupang, AKBP Aldinan RJH Manurung, melalui Kapolsek Kupang Barat, Ipda Hendra Karel Wadu mengatakan, Fergi kemudian melaporkan penganiayaan yang berujung kematian istrinya tersebut pada (17/6/2021) lalu.

Hendra mengatakan, sejak awal Fergi hendak melaporkan kasus tersebut ke pihak berwenang.

Namun, karena merasa takut dan tak paham kronologi sebenarnya, ia tak kunjung mendatangi kepolisian.

"Namun, karena takut dan tidak memahami atas kejadian tersebut sehingga kejadian tersebut baru dilaporkan pada tanggal 17 Juni 2021," terang Hendra.

Seusai melapor ke kepolisian, pihak keluarga Yakoba mengajukan permohonan agar jenazah korban diautopsi.

Baca: Viral Kabar Hilangnya Salah Satu Oknum Polwan Briptu Christy, Ini Fakta Terbarunya

Pada (10/11/2021), Tim forensik membongkar makam Yakoba dan autopsi dilakukan di Desa Taloitan, Kecamatan Nekamase.

Namun, informasi terakhir yang didapat pada (28/1/2022), kepolisian masih menunggu hasil autopsi secara tertulis.

"Polisi masih menunggu hasil otopsi secara tertulis dari tim medis," tambah Ipda Hendra.

(Tribun-Video.com/Pos-Kupang.com)

Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Polisi Tunggu Hasil Outopsi Jenazah Ibu Rumah Tangga Korban Pengeroyokan

#  oknum TNI # penganiayaan # lansia # tukang santet # motif pembunuhan