Terkini Daerah
Ratusan Personel Polisi Diterjunkan ke Desa Wadas, Ini Penjelasan Ganjar Pranowo dan Penolakan YLBHI
TRIBUN-VIDEO.COM - Polisi menerjunkan ratusan personel di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Selasa (8/2/2022).
Diterjunkannya ratusan personel polisi itu terkait pengukuran lahan milik warga.
Dalam perkembangannya, polisi menangkap sejumlah orang.
Dihimpun Tribunnews.com, Selasa (8/2/2022), berikut fakta-fakta polisi terjunkan ratusan personel di Wadas:
1. Dikabarkan 60 Orang Ditangkap
Hingga Selasa malam pukul 18.45 WIB, dikabarkan sebanyak 60 orang lebih ditangkap polisi.
Informasi itu disampaikan oleh akun Twitter Wadas Melawan.
"18.45 WIB
Sampai saat ini sudah ada 60 an orang ditangkap," tulis @Wadas_Melawan.
Akun Wadas Melawan juga mengunggah sejumlah video yang menunjukkan proses penangkapan serta ratusan personel yang berada di Wadas.
Baca: Viral Video Ribuan Polisi Bersenjata Lengkap Sisir Desa Wadas, Begini Penjelasannya
2. Tanggapan Ganjar
Terkait diterjunkannya ratusan polisi di Wadas, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memberi tanggapan.
Ganjar meminta warga Desa Wadas untuk tidak takut dengan adanya ratusan polisi yang diterjunkan.
"Ini hanya pengukuran saja kok jadi tidak perlu ada yang ditakuti," kata Ganjar di kantornya, Selasa (8/2/2022), dikutip dari Kompas.com.
Kabar diterjunkannya ratusan polisi di Wadas itu kemudian membuat warganet beramai-ramai memberi komentar di akun Instagram Ganjar.
Terkait hal ini, Ganjar mengaku sudah berkomunikasi dengan Komnas HAM.
"Sudah kita bicarakan, Komnas HAM sudah kita undang, kita ngobrol juga sudah baik-baik," ungkap Ganjar.
Disampaikannya, dalam pertemuan dengan Komnas HAM itu, tidak semua warga hadir.
"Kita sudah komunikasi bahkan waktu itu kita minta yang jadi host-nya Komnas HAM jadi netral. Sayang saja waktu itu tidak semua mau datang," jelasnya.
Dijanjikan Ganjar, proses pengukuran lahan itu tidak akan diwarnai kekerasan.
"Jadi jangan khawatir, ada niatan baik, tidak ada kekerasan. Siapapun tolong letakkan pada pondasi yang sama. Temen-temen mau ngukur, sehingga nantinya softlah semuanya," jelasnya.
3. YLBHI tolak pengukuran
Sementara itu, Kepala Bidang Advokasi Yayasan Lembaga Hukum Indonesia (YLBHI) Zainal mengungkapkan sekitar pukul 07.00 WIB, salah satu warga Wadasvokasi bersama istri kebetulan hendak ke Purworejo.
Namun, mereka menyempatkan diri untuk melihat kondisi di sekitar Polsek Bener sambil sarapan.
"Tiba-tiba mereka datangi beberapa orang polisi. Kemudian beberapa orang polisi tersebut membawa warga ini ke Polsek Bener," kata Zainal dalam keterangan tertulis, Selasa (8/2/2022).
Kemudian, kata dia, istrinya melarikan diri dan kembali ke Wadas.
"Sampai saat ini, satu warga tersebut masih belum diketahui kabar dan keberadaannya," ujarnya.
Zainal mengatakan, sejak Senin (7/2/2022), ratusan aparat kepolisian sudah melakukan apel dan tenda di Lapangan Kaliboto, belakang Polsek Bener yang bertepatan dengan pintu masuk Desa Wadas .
"Kondisi tersebut berbarengan pula dengan matinya lampu di Desa Wadas sedangkan desa lain tidak," ucapnya.
Sementara, pada Senin pagi, sinyal di Desa Wadas tiba-tiba hilang, berbarengan dengan apelnya ratusan polisi di Lapangan Kaliboto.
Kemudian, pada pukul 09.00 WIB petugas dari Badan Pertanahan masuk ke Desa Wadas untuk melakukan pengukuran.
"Mereka dikawal oleh polisi yang masuk sekitar pukul 10.00 WIB.
Polisi juga merobek seluruh spanduk dan poster perlawanan warga," tuturnya.
Selain itu, lanjut dia, sejak pukul 10.00 WIB hingga saat ini, semua akses jalan ke Desa Wadas dipenuhi polisi.
Karena itu, YLBHI mengecam keras polisi yang masuk kampung dan mengepung warga Desa Wadas.
"Kami menolak pengukuran di Desa Wadas, tolak penambangan tambang di Desa Wadas untuk pembangunan Bendungan Bener dan mengecam tindakan penangkapan sewenang-wenang terhadap warga Wadas yang dilakukan oleh Polresta Purworejo," tegasnya.
Baca: Kecam Keras Penyerbuan ke Desa Wadas, KontraS Anggap Kepolisian Bertindak Represif
4. Penjelasan Polda Jawa Tengah
Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan, pihaknya membenarkan melakukan penangkapan terhadap seorang warga pada Selasa pagi.
Warga yang diketahui bernama Mochamad Suud ditangkap untuk dimintai keterangan terkait kondisi di Desa Wadas.
"Diamankan untuk dimintai keterangan terkait kondisi Desa Wadas di Mapolsek Bener," ujar Iqbal saat dikonfirmasi.
Dalam kiriman video yang diperoleh, Suud tampak sedang diberikan makanan dan minuman oleh petugas.
Menurut Iqbal, warga tersebut menyambut baik dan berdialog dengan petugas dalam suasana yang hangat.
"Alhamdulillah saudara kita Muh Suud tidak seperti yang di isukan aneh-aneh dan heboh seperti di jagat maya. Faktanya beliau sehat, bagas, waras," ucapnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ratusan Polisi Diterjunkan di Desa Wadas, Reaksi Ganjar hingga Penjelasan Polda Jateng
# Ganjar Pranowo # Desa Wadas # personel
Sumber: Tribunnews.com
TRIBUNNEWS UPDATE
Tampang Anggota GRIB Jaya Ditangkap Polisi & Diborgol seusai Palak Warga, Ada Juga Anggota FBR
7 jam lalu
Live Tribunnews Update
Tengah Kemudikan Mobil Bersama Anak-Istri, Polisi di Jambi Tewas Tertimpa Pohon saat Hujan Deras
8 jam lalu
Live Tribunnews Update
LIVE: Polisi di Jambi Tewas Tertimpa Pohon saat Hujan Badai, Tengah Melintas Bersama Anak-Istri
8 jam lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.