Kamis, 15 Mei 2025

TRIBUNNEWS UPDATE

Sosok Ibu dan Anak Asal Jabar Korban Kerja Paksa, Dijanjikan Asuh Bayi Ternyata Orang Dewasa Sakit

Kamis, 3 Februari 2022 19:49 WIB
Kompas.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Dikabarkan sebelumnya, seorang ibu dan anak menjadi korban perdagangan orang dan kerja paksa di Malaysia.

Selama dua tahun, ibu dan anak asal Rembang bekerja 24 jam tanpa upah.

Awalnya, ia dijanjikan akan mengasuh seorang bayi, tapi ternyata sampai di Malaysia yang diasuh justru orang dewasa sakit.

Ibu dan anak bernama Lasri dan Nur Kholifah tersebut dijanjikan berbagai hal, termasuk kerja dengan upah besar.

Baca: Viral Video Komplotan Bule Aniaya dan Sekap WNA Ukraina di Bali, Polda Bali: Masih Kita Selidiki

Namun janji-janji tersebut tak dipenuhi hingga upah juga tak dibayarkan.

Bahkan biaya makan sehari-harinya disebut diambilkan dari gaji yang didapat.

Mereka bekerja di Malaysia sejak November 2019 dan menyebut belum digaji saat disuruh keluar tanpa diberi upah.

Awalnya, ia dijanjikan mengasuh seorang bayi, ternyata ia harus mengasuh seorang anak berusia 21 tahun.

Baca: Wakepsek di Jeneponto Dianiaya Wali Murid, Tak Terima Siswa Dihukum Isap Rokok yang Dilumuri Kotoran

"(Yang dijanjikan saya kerja) membantu di rumah, ngasuh anak. Bukan kerja di kilang (pabrik suku cadang kendaraan milik majikan). Tapi di sini kerja 24 jam dari pagi sampai tengah malam...tidak hanya di rumah, tapi juga di kilang," cerita Lasri.

Dikutip dari Kompas.com, Kamis (3/2/2022), anak perempuan lasri mengaku berat badannya turun 17 kg semenjak bekerja di Malaysia.

Terkait, dugaan kerja paksa itu, Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Hermono, mengatakan yang dialami ibu dan anak ini hanya puncak gunung dari kasus kerja paksa yang banyak menimpa pekerja migran Indonesia di sektor rumah tangga.

"Gaji tak diba yar, ada yang sekitar setahun, ada yang 12 tahun, delapan tahun, sembilan tahun, ini sangat biasa. Majikan dengan sengaja tak memberi gaji ini sebetulnya salah satu bentuk forced labour (kerja paksa)," kata dia.

Hermono juga mengatakan kerja paksa ini dilakukan oleh mereka di semua tingkatan masyarakat, dari orang biasa sampai pejabat.
Juli tahun lalu, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menyatakan kejahatan utama Malaysia dalam perdagangan manusia adalah kerja paksa.

(Tribun-Video.com/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kerja Paksa di Malaysia, Ibu dan Anak Asal Rembang Berhasil Kabur dari Majikan, Kini Ditampung di KBRI (1)"

# sosok # Ibu dan Anak # Tenaga Kerja Wanita (TKW) # kerja paksa # Malaysia

Editor: Bintang Nur Rahman
Reporter: Ratu Budhi Sejati
Sumber: Kompas.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved