Kamis, 15 Mei 2025

TRIBUNNEWS UPDATE

Penampakan Edy Mulyadi Datangi Bareskrim Polri, Keukeuh Tolak IKN dan Akui Bela Warga Kalimantan

Senin, 31 Januari 2022 14:36 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Edy Mulyadi memenuhi pemeriksaan kepolisian atas pernyataannya yang menghina Kalimantan pada Senin (31/1/2022) hari ini.

Edy Mulyadi tiba di gedung Bareskrim Polri sekira pukul 09.55 WIB.

Ia mengenakan kemeja putih, serta blangkon.

Edy Mulyadi akhirnya memenuhi panggilan kedua polisi setelah sempat mangkir dalam pemanggilan pertama.

Ia datang bersama tim kuasa hukumnya.

Baca: Permintaan Maaf Edy Mulyadi kepada Penduduk Kalimantan saat Penuhi Panggilan Bareskrim Polri

Sebelum masuk ke gedung Bareskrim Polri, Edy Mulyadi sempat menyampaikan permohonan maaf atas perkara yang kini menjeratnya.

"Saya kembali minta maaf, saya nggak mau bilang itu ungkapan atau bukan. Saya kembali minta maaf sedalam-dalamnya, sebesar-besarnya," ujar Edy di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (31/1/2022).

Dalam pernyataannya, Edy Mulyadi tetap tegas dengan statementnya menolak rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan.

Pasalnya, Edy menilai uang untuk membangun IKN bisa dipakai untuk kepentingan lain.

"Kedua tetap menolak IKN karena IKN banyak kajian yang penting soal tidak tepat waktunya duit yang segitu banyaknya harusnya buat menyejahterakan rakyat, buat pembangunan ekonomi nasional, buat memompa ekonomi dalam negeri. Bukan untuk membangun," terang Edy.

"Coba ingat ya yang kita kemarin baru baca Bank Dunia menegur Bank Indonesia tidak boleh lagi beli surat utang yang ini artinya pembiayaan IKN nanti akan kembali bermasalah dan potensi mangkraknya luar biasa gedenya," sambung dia.

Ia pun menegaskan bahwa warga Kalimantan bukanlah musuhnya.

Edy Mulyadi menyebut bahwa dirinya tengah memperjuangkan Kalimantan yang belum sejahtera.

Baca: Detik-detik Edy Mulyadi Tiba di Bareskrim Bawa Kantong Berisi Pakaian Saat Menjalani Pemeriksaan

"Musuh saya bukan penduduk Kalimantan, bukan suku ini, suku itu segala macam tidak. Saya sekali lagi minta maaf kepada sultan sultan. Sultan Kutai, Sultan Paser, Sultan Banjar, Sultan Pontianak, Sultan Melayu atau apa sebagainya. Termasuk suku sukunya. Suku Paser, Suku Kutai segala macam. Termasuk suku dayak tadi, semuanya saya minta maaf," pungkas dia.

Diketahui sebelumnya, Edy Mulyadi dilaporkan ke polisi seusai mengkritik Kalimantan yang akan menjadi ibu kota negara.

Ia membuat banyak pihak meradang karena menyebut bahwa Kalimantan adalah tempat jin buang anak.

(Tribun-Video.com/Tribunnews)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Penuhi Panggilan Polisi, Edy Mulyadi: Musuh Saya Bukan Penduduk Kalimantan

# Edy Mulyadi # Bareskrim Polri # Kalimantan

Editor: Alfin Wahyu Yulianto
Reporter: Nila
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved