TRIBUNNEWS UPDATE
Sederet Kontroversi Bupati Langkat, OTT KPK, Kerangkeng Manusia hingga Temuan Satwa Dilindungi
TRIBUN-VIDEO.COM - Bupati nonaktif Langkat, Terbit Rencana Perangin-Angin belakangan ini ramai menjadi perbincangan hangat di publik.
Bukan hanya kasus dugaan suap yang dilakukannya, namun juga karena sejumlah kontroversi yang ditemukan penyidik KPK saat menggeledah rumah Bupati Langkat tersebut.
Mulai dari penemuan kerangkeng manusia, hingga temuan koleksi satwa dilindungi di kediamannya.
Dikutip dari Kompas.com, Terbit Rencana terjerat kasus suap proyek lelang dan penunjukan langsung pelaksanaan paket proyek pekerjaan infrastruktur di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Terbit diduga mengatur pelaksanaan paket proyek pekerjaan infrastruktur di Dinas PUPR dan Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat untuk tahun anggaran 2020-2022.
Ia melakukan pengaturan bersama kakak kandungnya, Iskandar, yang merupakan seorang kepala desa di Langkat.
Baca: Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban Kunjungi Penjara Manusia Milik Terbit Rencana, Ini Alasannya
Agar bisa memenangkan proyek, diduga ada permintaan fee.
Pada saat OTT Bupati Langkat, petugas menemukan kerangkeng manusia di belakang rumah Terbit, di Desa Raja Tengah, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat.
Ternyata, kerangkeng itu sudah ada sejak 2012, dan disebut digunakan untuk rehabilitasi narkoba.
Namun, Migrant Care menyebut kerangkeng manusia milik Terbit merupakan modus perbudakan modern.
Penghuni kerangkeng tersebut dipekerjakan di kebun sawit milik Bupati Nonaktif Langkat.
Baca: Terungkap Peran Istri Bupati Langkat Nonaktif, Terbit Rencana Dalam Pembuatan Kerangkeng di Rumahnya
Dalam penyelidikan terbaru, pernah ada penghuni yang meninggal saat mendekam di dalam kerangkeng milik Bupati Terbit.
Selain temuan adanya kerangkeng manusia, petugas juga mendapati tujuh satwa dilindungi.
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Utara telah mengevakuasi hewan-hewan itu, Selasa (25/1/2022).
"Ini orangutan, satu (ekor). Kera sulawesi dan burung-burung lainnya di mobil belakang. Usianya dewasa," beber Kepala Seksi Wilayah II BBKSDA Sumut Herbert Aritonang, Selasa (25/1/2022).
Ketujuh satwa dilindungi yang ditemukan di rumah Bupati nonaktif Langkat, yaitu satu ekor orangutan sumatera (Pongo abelii) jantan, satu monyet hitam sulawesi (Cynopithecus niger).
Lalu, satu ekor elang brontok (Spizaetus cirrhatus), dua jalak bali (Leucopsar rothschildi), dan dua beo tiong emas (Gracula religiosa). (Tribun-Video.com/ Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kontroversi Bupati Nonaktif Langkat: OTT KPK, Kerangkeng Manusia, dan Koleksi Satwa Dilindungi"
# Langkat # Terbit Rencana Perangin-angin # Migrant Care
Reporter: Rena Laila Wuri
Sumber: Tribunnews.com
Tribunnews Update
LIVE: Ayah-Anak Sekongkol Bunuh Driver Taksi Online di Langkat, Jasad Dimasukkan Karung & Dibuang
Sabtu, 12 April 2025
VIRAL NEWS
Kronologi Mayat Sopir Taksol Ditemukan Dalam Karung, Korban Dibunuh & Jasadnya DibuangkeKolam
Jumat, 11 April 2025
VIRAL NEWS
LIVE: Sopir Taksi Online Tewas di Langkat, Jasad Dimasukan Dalam Karung & Dibuang ke Kolam
Jumat, 11 April 2025
Tribunnews Update
Sosok Wakil Ketua DPRD Langkat yang Lapor LHKPN Cuma Rp 20 Juta, Padahal Rumah Mewah Punya Rubicon
Kamis, 13 Februari 2025
kilas peristiwa
Kilas Peristiwa: Kronologi Terbongkarnya Kasus Kerangkeng Manusia di Kediaman Eks Bupati Langkat
Sabtu, 25 Januari 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.