Minggu, 11 Mei 2025

Terkini Megapolitan

Korban Rudapaksa sampai Dilempar ke Sungai Belum Sanggup Bicara, Kabar Terbaru Korban Alami Trauma

Jumat, 28 Januari 2022 19:50 WIB
TribunJakarta

TRIBUN-VIDEO.COM - SP (24), seorang wanita korban pemerkosaan dan percobaan pembunuhan oleh sopir dan kernet angkot di Kabupaten Tangerang masih alami trauma mendalam.

Semua itu gara-gara ulah IS (22) dan GG (24) yang tega merudapaksa SP sekaligus merampas harta bendanya di dalam angkot jurusan Serang-Balaraja pada 20 Januari 2022.

Tak hanya itu, kedua tersangka itu langsung membuang SP ke sungai dari Jembatan Tiryatasa di Serang seusai melampiaskan hasratnya.

"Dibuang dalam keadaan pingsan waktu itu, dibuang dari jembatan ke sungai," ujar Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho kepada TribunJakarta.com, Jumat (28/1/2022).

Baca: Korban Pemerkosaan Sopir & Kernet Angkot di Tangerang Berenang seusai Dicabuli & Dilempar ke Sungai

Beruntung, SP yang memang pandai berenang tersebut langsung menepi ke tepian sungai begitu sadar dirinya tercemplung ke dalam air.

Hal tersebut bagaikan mukjizat, lantaran SP masih bisa bertahan hidup setelah beberapa kejadian bertubi-tubi kepada dirinya.

"Pada saat kena air itu tiba-tiba yang bersangkutan (SP) sadar, saya juga enggak kok bisa, yang tahu hanya korban," jelas Zain.

"Yang bersangkutan bisa renang intinya itu, kalau dia enggak bisa renang, sudah mati tenggelam. Karena sungainya agak gede, agak besar arusnya juga," sambung dia.

Ia belum bisa menggali lebih dalam soal fakta-fakta atau pun alasan SP bisa sekuat itu berenang ke tepian sungai.

Bahkan, informasi yang didapatkan, setelah korban sampai tepi sungai, dia masih bisa berdiri dan berjalan beberapa meter untuk mencari warga.

Ia bermaksud mencari warga untuk meminta pertolongan.

"Saat ini masih trauma, namanya diperkosa dan mau dibunuh dilempar ke sungai. Korban saat ditanya masih 'ngalur ngidul' Dia masih belum jelas (omongannya), belum bisa diajak ngomong," terang Zain.

Saat ini, lanjut dia, unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Tangerang masih melakukan pendampingan kepada korban.

Pihaknya juga menggandeng Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Tangerang untuk penyembuhan trauma (trauma healing).

"Kemudian dari perusahaan juga sementara yang bersangkutan (SP) dipindahi ke staf yang enggak banyak ketemu orang karena trauma. diberikan dispensasi dulu enggak masuk kerja selama pemulihan," ucap Zain.

Baca: Seorang Wanita di Tangerang Dirudapaksa dan Dirampok di Angkot, Lalu Dibuang ke Sungai, Kini Selamat

Kronologi Kejadian

Zain Dwi Nugroho mengatakan, kejadian berawal saat SP (24) ingin menjenguk orang tuanya yang berada di Balaraja, Kabupaten Tangerang.

"Peristiwa itu terjadi pada tanggal 20 Januari 2022 pukul 00.30 WIB, kasus ini sangat sadis dan membuat korbannya menjadi trauma hingga saat ini," kata Zain di Tigaraksa, Selasa (26/1/2022).

Pada waktu itu, SP berangkat menggunakan angkot yang disopiri IS (22) dan kernetnya GG (24).

Kondisinya, di dalam angkot tersebut hanya ada ketiga orang tersebut.

Di tengah perjalanan, IS tiba-tiba mengisi bensin disebuah SPBU.

Usai mengisi bensin, GG selaku kernet langsung menutup rapat-rapat pintu angkot tersebut.

"Setelah ditutup, lalu korban dipukuli menggunakan benda tumpul. Korban tidak lama pingsan di tempat. Setelah itu, dalam kondisi pingsan, kedua tersangka melancarkan aksinya," papar Zain.

Tak hanya sekali, dua kali, ternyata SP dinodai berulangkali secara bergantian oleh IS dan GG.

Seakan tak puas dengan aksi bejatnya, kedua tersangka juga merampas harta benda milik korban.

"Untuk menghilangkan jejak, para pelaku berusaha untuk membunuh korban dengan cara dicekik, dipukul menggunakan ban serep mobil dan bangku kernet mobil," sambung Zain.

Sontak, korban langsung tidak sadarkan diri dan dikira sudah meninggal oleh kedua pelaku.

Baca: Nyaris Kehilangan Nyawa, Seorang Wanita di Tangerang Dirudapaksa dan Dibuang Sopir dan Kernet Angkot

IS pun langsung tancap gas menuju Jembatan Tirtayasa untuk membuang korban ke sungai.

"Dalam kondisi korban tidak sadarkan diri, dan disangka sudah meninggal, para pelaku membuang korban tepatnya di Jembatan Tirtayasa atau di atas Sungai Ciujung," ujar Kapolresta.

Hilang akal sehat seperti binatang, IS dan GG membuang SP dari atas jembatan ke sungai.

Untungnya, saat tercebur ke air, SP langsung sadarkan diri dan sekuat tenaga berenang ke tepi sungai meminta pertolongan.

Warga yang mendengar rintihan SP langsung mengevakuasi korban dan membawanya polsek terdekat.

"Setelah itu, korban dibawa ke Polsek Tirtayasa Serang untuk dilakukan pelaporan. Melalui informasi yang diterima polsek setempat, kemudian berkoordinasi dengan Satreskrim Polresta Tangerang," tutur Zain.

Lanjut dia, dalam waktu dua hari, Polresta Tangerang berhasil meringkus kedua pelaku

Para tersangka itu dibekuk diwaktu yang berbeda yakni tanggal 22 dan 23 Januari 2022.

"Atas penangkapan itu, kita juga mengamankan barang bukti mobil, ban serep, dan bangku yang dipakai sebagai alat kekerasan kepada korban," ujar Zain. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Korban Rudapaksa Sampai Dilempar ke Sungai Belum Sanggup Bicara, Kapolres: Beruntung Bisa Renang

Video Production: Tia Kristiena
Sumber: TribunJakarta

Tags
   #angkot   #Percobaan Pembunuhan   #pemerkosaan   #sopir   #kernet

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved