Terkini Daerah
Guru Honorer Bakar Sekolah karena Gaji Tak Kunjung Dibayar, Terancam 12 Tahun Penjara
TRIBUN-VIDEO.COM, GARUT - Gara-gara sakit hati gaji tak kunjung dibayar, guru honorer di Garut Jawa Barat membakar sekolah.
Pelaku adalah Munir Alamsyah yang menghanguskan SMPN 1 Cikelet, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Pelaku telah ditangkap Tim Sancang Polres Garut.
Munir adalah guru honorer di sekolah tersebut tahun 1996 hingga 1998.
"Pelaku mengaku bahwa aksi pembakaran itu dilakukannya karena sakit hati, Dari pihak sekolah ada uang sebesar Rp 6 juta yang tidak diberikan," ujar Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Dede Sopandi saat jumpa pers di Mapolres Garut, Selasa (25/1/2022).
Menurutnya hingga saat ini pihak sekolah belum memberikan uang tersebut kepada pelaku.
Pelaku yang kesal kemudian nekat membakar 6 pintu ruangan sekolah tersebut hingga menyebabkan dua di antaranya hangus terbakar.
"Munir membeli bahan bakar minyak dan membakar bangunan sekolah dengan media kertas di bawah pintu kayu,"
"Akibatnya, bangunan terbakar dan merembet ke ruang perpustakaan dan laboratorium," ucapnya.
Terkait adanya dugaan pelaku mengalami gangguan jiwa pihaknya saat ini sedang melakukan langkah pemeriksaan lebih lanjut.
Atas perbuatannya pelaku terancam hukuman penjara 12 tahun.
"Atas perbuatannya, kami kenakan pasal 187 ayat 1 huruf e, dengan ancaman penjara 12 tahun," ujarnya.
Baca: Seorang Mantan Guru Honorer Bakar Sekolah di Garut Jabar, Begini Penjelasan Polres Garut
Dikenal Cerdas
SI (40) salah satu keluarga Munir mengungkapkan sosok eks guru SMPN 1 Cikelet itu.
Menurutnya Munir merupakan pria yang cerdas dan memiliki kemampuan berpikir di atas rata-rata.
Munir diketahui merupakan lulusan SMA 1 Garut yang saat itu merupakan sekolah paling favorit di Kabupaten Garut dan mencetak lulusan terbaik.
"Dia orangnya cerdas, sangat cerdas dulu lulusan SMA 1 Garut. Kita tahu pada masa itu sekolahnya merupakan sekolah terbaik," ucapnya saat diwawancarai Tribunjabar.id di Polres Garut, Selasa (25/1/2022)
Setelah lulus Munir diketahui melanjutkan kuliah di IKIP Bandung tahun 1988 Prodi Matematika.
IKIP Bandung sekarang menjadi Universitas Pendidikan Indonesia.
Munir drop out (DO) di semester dua lantaran saat itu ia tidak mampu membiayai hidup dan biaya kuliah.
"Munir ditinggal mati oleh ibunya, kemudian ayahnya menikah lagi, bisa dibayangkan bagaimana kondisinya saat itu," ucap SI.
Setelah ibunya meninggal dunia, beberapa tahun kemudian ayahnya pun meninggal.
Saat itu kehidupan Munir semakin tidak menentu.
Baca: Status Diputuskan per 2023, 500 Honorer di Kabupaten Serang hingga Kini Tak Jelas Nasibnya
Ia diketahui lebih sering menyendiri.
"Setelah ditinggal oleh kedua orang tuanya, hidupnya banyak yang berubah mungkin tekanan mental dialaminya sejak saat itu," ucapnya.
SI mengatakan Munir kemudian mengajar di SMPN 1 Cikelet Garut pada tahun 1996 hingga 1998 sebagai guru fisika.
Dari keterangan polisi, gaji selama dua tahun Munir mengajar tidak dibayarkan oleh pihak sekolah hingga ia nekat membakar sekolah tersebut karena kecewa.
SI menyadari saudaranya itu mengalami tekanan mental yang kuat sehingga kejiwaannya diduga terganggu.
"Padahal orangnya cerdas sekali, saya tahu itu, mungkin tekanan hidupnya yang membuat dia seperti ini.
"Saya yakin saudara saya ini melakukan pembakaran sekolah itu dalam keadaan tidak sepenuhnya sadar."
"Saya tahu betul beliau dan tahu betul apa yang selama ini dialaminya, semoga masih ada keadilan," ujarnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Gaji Tak Kunjung Dibayar, Munir Guru Honorer Bakar Sekolah, Perpus dan Laborat SMPN 1 Cikelet Hangus
Video Production: Muhammad Askarullah
Sumber: Tribun Jateng
Live Update
Miris, Pria Garut Malah Mabuk dan Bikin Keributan saat Nobar Persib Padahal Istri Baru Lahiran
3 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Siap-siap! Guru & ASN Malas di Jabar Bakal Dimasukkan ke Barak Militer oleh KDM: Pembinaan Karakter
4 hari lalu
Live Tribunnews Update
LIVE: Tak Cuma Siswa Bandel, Dedi Mulyadi Bisa Masukkan Guru & ASN Malas Dibina di Barak Militer
4 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Alami Luka Berat, Sopir Truk yang Tabrak Angkot Rombongan Guru SD di Purworejo Meninggal Dunia
4 hari lalu
Live Update
Dukung Program Pemerintah Pusat, Bupati Buol Risharyudi Tinjau Lahan untuk Sekolah Rakyat
4 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.