Sabtu, 10 Mei 2025

Terkini Metropolitan

Tedapat Polisi saat Kakek 89 Tahun Dikeroyok, Terkuak Alasan Tak Bisa Selamatkan Korban

Rabu, 26 Januari 2022 08:55 WIB
TribunJakarta

TRIBUN-VIDEO.COM - Berdasarkan video yang viral di media sosial, saat pria tua bernama Wiyanto Halim (89) dikejar dan dihajar massa sampai meninggal dunia, ada anggota tim patroli Polres Metro Jakarta Timur.

Sejumlah netizen yang menyaksikan video viral tersebut lantas bertanya-tanya mengapa polisi yang ada di lokasi kejadian tak menyelamatkan Halim.

Sekedar informasi, Wiyanto Halim meninggal dunia dikeroyok sampai tewas karena diteriaki maling di Jalan Pulokambing, kawasan JIEP, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, pada Minggu (23/1/2022).

Saat konfrensi pers di Mapolrestro Jakarta Timur, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menjawab rasa penasaran netizen.

Baca: Terungkap Sosok Kakek yang Tewas Dikeroyok di Cakung, Seorang Pengusaha Sukses dan Dermawan

Endra Zulpan mulanya membenarkan saat Halim dikeroyok hingga tewas terdapat anggota tim patroli Polres Metro Jakarta Timur.

Ia mengatakan anggota tim patroli yang menaiki satu mobil Patroli Komando (Patko) tersebut sudah mencoba menghalau massa.

Akan tetapi jumlah massa yang mengejar Halim terlalu banyak.

"Tapi karena jumlah massa yang banyak, lebih banyak dari anggota. Anggota cuman ada satu mobil yang melakukan pengejaran dari belakang untuk melerai ini," kata Zulpan, Selasa (25/1/2022).

Jumlah massa terlalu banyak, membuat anggota Patko Polres Metro Jakarta Timur tidak bisa mencegah para pelaku merusak mobil Toyota Rush berpelat B 1859 SYL dan mengeroyok Halim.

Terlebih saat kejadian terdapat provokator yang meneriaki Halim sebagai maling mobil.

Hal tersebut membuat massa yang terprovokasi mengabaikan imbauan anggota Patko Polres Metro Jakarta Timur kala itu.

"Karena situasi yang tidak terkendali dan juga massa yang banyak. Dengan situasi emosional yang tidak terkendali karena mereka terprovokasi ini terjadilah tindak pidana kekerasan," ujarnya.

Meski mengakui kewalahan, Zulpan menuturkan anggota Patko Polres Metro Jakarta Timur sudah bertindak seusai standar operasional prosedur (SOP) guna menghalau massa.

Baca: Sosok Kakek 89 Tahun yang Tewas Diamuk Massa, Dikenal sebagai Pengusaha Sukses dan Suka Berbagi

Dia menyebut sebelum Halim dikeroyok anggota Patko Polres Metro Jakarta Timur sempat mengeluarkan tembakan peringatan gas air mata, hal ini pun terekam dalam video viral kejadian.

Tapi saat tembakan peringatan gas air mata diletuskan Halim tidak menepikan kendaraan, baru di lahan depan satu pabrik di Jalan Pulokambing mobil berhenti dan seketika dikeroyok massa.

"Tentunya ini jadi pembelajaran buat kita juga. Bahwa dampak daripada main hakim sendiri ini mengakbiatkan daripada meninggalnya seseorang, itu yang pertama," tuturnya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Ada Polisi saat Kakek 89 Tahun Dikeroyok sampai Meninggal, Terkuak Alasan Tak Bisa Selamatkan Korban

#Wiyanto Halim #Dihakimi Massa #Dikeroyok #Cakung #Viral Video #Lansia Tewas

Editor: bagus gema praditiya sukirman
Video Production: Okwida Kris Imawan Indra Cahaya
Sumber: TribunJakarta

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved