Terkini Daerah
Warga Kampung Miliarder di Tuban Menyesal Seusai Jual Tanah, Kini Minta 5 Tuntutan ke Pertamina
TRIBUN-VIDEO.COM - Warga di kampung miliarder di Kecamatan Jenu, Tuban, Jawa Timur melakukan aksi unjuk rasa di ring perusahaan patungan PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PT PRPP) pada Senin (24/1/2022).
Diketahui, unjuk rasa melibatkan enam desa terdampak proyek kilang minyak Pertamina Grass Root Refinery (GRR) tersebut.
Akibat aksi tersebut, warga mengaku menyesal menjual tanahnya hingga ungkap lima tuntutan yang ditujukan pada perusahaan tersebut.
Dikutip dari TribunJatim.com pada Selasa (25/1/2022), Koordinator lapangan yakni Suwarno menyampaikan lima tuntutan tersebut.
Pertama, memprioritaskan warga terdampak terkait rekruitmen security (keamanan, red) terdampak.
Kedua, semua vendor yang ada di pertamina di dalam rekruitmen tenaga kerja harus berkoordinasi dengan desa.
Ketiga, sesuai dengan janji dan tujuan pembangunan, pertamina harus memberi kesempatan dan edukasi terhadap warga terdampak.
Keempat, jika pertamina bisa mempekerjakan pensiunan yang notabennya usia lanjut, mengapa warga terdampak yang harusnya diberdayakan malah dipersulit untuk bekerja dengan dalih pembatasan usia.
Kelima, vendor maupun oknum di lingkup project pertamina yang tidak pro terhadap warga terdampak supaya di keluarkan.
Baca: Sejumlah Warga Kampung Miliarder di Tuban Demo Pertamina, Tagih Pekerjaan yang Dijanjikan
Suwarno mengatakan, aksi ini merupakan buntut dari ketidak terbukaan pertamina terhadap desa di ring perusahaan.
Oleh karena itu, pihaknya mendesak kelima tuntutan tersebut untuk dikoordinasikan.
"Aksi ini adalah buntut dari ketidak terbukaan pertamina terhadap desa di ring perusahaan, kita mendesak tuntutan direalisasikan," ujarnya.
Sebagai informasi, keendam desa tersebut terdiri dari Desa Wadung, Mentoso, Rawasan, Sumurgeneng, Beji dan Kaliuntu, Kecamatan Jenu.
Sementara itu, seorang warga yang turut terdampak yakni Musanam (60) tahun menceritakan penyesalannya menjual lahan dan rumahnya.
Pasalnya, kakek tersebut kini sudah tidak lagi memiliki penghasilan tetap, sebagaimana setiap masa panen.
Baca: Live Update Top 10: Bentrok Maut Sorong, Kapolri Minta Maaf hingga Update Warga Miliarder di Tuban
Kemudian, untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, ia terpaksa harus menjual 3 ekor sapi ternaknya.
"Sudah tak jual tiga ekor untuk makan dan kini tersisa tiga," ujarnya di sela-sela aksi demo.
Hal lain juga disampaikan Mugi (60), warga kampung miliarder lainnya.
Seusai menjual tanah seluas 2,4 hektare ke perusahaan plat merah tersebut, kini ia kesulitan mendapatkan penghasilan setiap panen.
Diketahui, jika biasanya bisa mendapat Rp 40 juta saat panen, sekarang sudah tak lagi mendapat hasil tersebut.
"Dulu lahan saya tanami jagung dan cabai, setiap kali panen bisa menghasilkan Rp 40 juta. Kini tak lagi memiliki penghasilan, setelah menjual lahan," ungkapnya.
(Tribun-Video.com/TribunJatim.com)
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Nasib Kampung Miliarder Tuban yang Dulu Viral, Kini Warga Jual Sapi untuk Makan seusai Lahan Dijual
# Kampung Miliarder # Tuban # Pertamina # unjuk rasa # tuntutan
Reporter: Sandy Yuanita
Video Production: Anggorosani Mahardika Siniwoko
Sumber: Tribun Video
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.