Rabu, 14 Mei 2025

Terkini Daerah

Sejumlah Warga Kampung Miliarder di Tuban Demo Pertamina, Tagih Pekerjaan yang Dijanjikan

Selasa, 25 Januari 2022 23:16 WIB
Kompas.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Bulan Februari tahun lalu, warga di desa ini menyedot perhatian.

Mereka mendapat uang ratusan juta hingga miliaran.

Hingga kemudian tempat tersebut dijuluki kampung atau desa miliarder.

Ini karena lahan mereka terkena proyek strategis nasional pembangunan kilang minyak.

Tempat itu adalah Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.

Belum setahun berselang, sebagian warga mengaku menyesal telah menjual lahannya.

Seperti yang dialami seorang warga Desa Wadung, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur bernama Musanam (60).

Musanam bahkan ikut berunjuk rasa di kantor PT Pertamina Grass Root Revenery (GRR) Tuban, Senin (24/1/2022).

Baca: Live Update Top 10: Bentrok Maut Sorong, Kapolri Minta Maaf hingga Update Warga Miliarder di Tuban

Musanam mengaku kala itu dirinya terbuai dengan janji PT. Pertamina Grass Root Revenery (GRR) Tuban yang akan memberikan pekerjaan dalam proyek pembangunan kilang minyak tersebut.

Tak seperti dulu, kini Musanam harus kehilangan penghasilan tetapnya sebagai petani.

Sebab, lahan pertanian dan rumahnya telah dijual untuk kepentingan proyek nasional pembangunan kilang minyak.

Bahkan, ia terpaksa menjual beberapa ekor hewan peliharaannya demi memenuhi kebutuhan hidup keluarganya sehari-hari.

"Dulu punya enam ekor sapi mas, sudah tak jual tiga untuk hidup sehari-hari dan kini tersisa tiga ekor saja," kata Musanam, kepada Kompas.com, Senin (24/1/2022).

Nasib serupa juga dialami oleh Mugi (59), perempuan yang tinggal di kampung miliarder ini juga nyaris tak memiliki pekerjaan setelah lahan pertaniannya seluas 2,4 hektare dijual ke PT Pertamina.

"Ya nyesel, dulu lahan saya ditanami jagung dan cabai setiap kali panen bisa menghasilkan Rp 40 juta, tapi sejak tak jual saya tidak ada penghasilan," ucap Mugi, di sela-sela aksi unjuk rasa.

Mugi menceritakan, dahulu lahan pertanian seluas 2,4 hektar itu dibeli pihak Pertamina dengan harga Rp 2,5 miliar lebih.

Baca: Sempat Jadi Miliarder, Kini Warga Penjual Tanah untuk Kilang Minyak di Tuban Menyesal

Uang hasil penjualan tersebut digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan sisanya ditabung.

Mugi saat itu sebetulnya tidak ingin menjual lahan pertaniannya, tetapi ia seringkali didatangi perwakilan dari pihak Pertamina saat berada di sawah.

"Setiap saya di kebun, saya didatangi dan dirayu-rayu Mas, mau diberikan pekerjaan anak-anak saya pokoknya dijanjikan enak-enak, tapi sekarang mana enggak ada," ujarnya.

Lantaran kecewa dengan perusahaan yang mereka nilai memberikan harapan palsu tersebut, ratusan warga sekitar lokasi proyek nasional pembangunan kilang minyak PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PRPP) berunjuk rasa.

Mereka menagih janji PT Pertamina GRR Tuban yang akan memprioritaskan warga lokal sebagai pekerja sebagaimana yang dijanjikan saat proses pembebasan lahan.

Suwarno, koordinator warga menyampaikan, pihak perusahaan mensyaratkan pekerja dari warga lokal harus di bawah usia 50 tahun.

"Ada pembatasan persyaratan usia yang dilakukan pihak perusahaan di atas 50 tahun tidak diperbolehkan," kata Suwarno, kepada Kompas.com, Senin (24/1/2022).

Padahal, janjinya pada saat proses pembebasan lahan saat itu perusahaan tidak menyampaikan adanya persyaratan yang mempersulit warga.

"Ini gimana pekerja kasar aja tidak diperbolehkan, Tapi, kenyataannya ada pekerja dari luar ring 1 yang usianya di atas batas umur yang ada," ujarnya.

Solikhin, perwakilan PT Pertamina GRR yang berada di lokasi mengatakan akan menyampaikan tuntutan warga ke pihak manajemen di pusat.

Solikhin mengaku tidak berhak memberikan keterangan kepada publik terkait permasalahan tersebut.

"Ya, nanti pihak coorporate yang akan menjawab semuanya melalui lembaran press release," kata Solikhin, kepada Kompas.com, Senin (24/1/2022).(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Dulu Kaya Raya, Kini Warga Kampung Miliarder di Tuban Mengaku Menyesal Jual Tanahnya

# Kampung Miliarder # Tuban # Pertamina

Editor: Sigit Ariyanto
Video Production: Abdul Salim Maula Safari Thoyyib
Sumber: Kompas.com

Tags
   #Kampung Miliarder   #Tuban   #Pertamina

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved