Rabu, 14 Mei 2025

Terkini Daerah

Korban Kecelakaan Maut di Rapak, Fatmawati Masih Menggenggam Erat Plastik Daganganya

Minggu, 23 Januari 2022 10:45 WIB
TribunJakarta

TRIBUNJAKARTA.COM, BALIKPAPAN - Sampai meninggalnya diseruduk truk tronton yang remnya blong, tangan Fatmawati masih menggenggam erat plastik berisi kue jualannya.

Muhammad Baihaqi atau Abi selamat meski sempat terseret. Pagi itu sudah kebiasaannya mengantar ibunya, Fatmawati, menitipkan kue jualannya ke Pasar Pandansari.

Fatmawati masuk daftar empat orang tewas dalam kecelakaan di Simpang Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (21/1/2022) pagi waktu setempat.

Simpang Rapak jadi lokasi langganan kecelakaan yang merenggut banyak nyawa dan pemicunya hampir disumbang oleh kendaraan bertonase besar yang hilang kendali.

Baca: Pengakuan Pemilik Truk Tronton di Tragedi Kecelakaan Maut Rapak Balikpapan, Service Rem Awal Januari

Truk tronton yang M Ali (48) kemudikan pagi itu memakan 32 korban luka dan 4 korban meninggal. Inilah kecelakaan ke-13 kalinya di Simpang Rapak kurun 2009-2022.

Kendaraan bertonase 20 feet bermuatan kapur itu hilang kendali di jalan menurun sampai akhirnya menabrak belasan mobil dan motor yang berhenti karena lampu lalu lintas merah.

Detik-detik truk tronton berkelir merah menabrak belasan kendaraan hingga merubuhkan tiang penerangan jalan umum terekam CCTV dan viral.

Semua korban meninggal dikembalikan ke daerahnya masing-masing, seperti Cilacap, Cilegon, Pekanbaru. Kecuali Fatmawati yang memang warga Jalan Sulawesi, Balikpapan.

M Ali yang sudah ditetapkan sebagai tersangka karena lalai dalam berkendara, membuat pengakuan mengejutkan kepada pihak kepolisian.

Sedianya M Ali berangkat pukul 04.00 WITA, karena Kamis malam harus mengecek kelayakan mobil. Hasilnya ia meyakini mobil bisa dioperasikan.

Baca: Pemilik Truk Kontainer Penyebab Tragedi di Simpang Rapak di Balikpapan Wajib Ikut Tanggung Jawab

Ia tahu larangan melintas bagi truk tronton di jalan protokol pada jam-jam tertentu. Tapi M Ali tetap melajukan truknya pukul 05.00 WITA atau terlambat sejam.

"Ternyata pas turunan (Simpang Rapak, red) kaget, rem tidak berfungsi. Sehingga oper gigi. Ternyata tak berpengaruh," jelas Dirlantas Polda Kaltim Kombes Sonny Irawan.

Ratnawati bukan main syok mengetahui adik kandungnya, Fatmawati, ikut menjadi korban. Sehari sebelum kecelakaan maut, Fatmawati masih bersamanya.

Ia bercerita, selama ini Fatmawati bersama ibundanya menjual kue. Fatmawatilah yang membeli bahan-bahan, sampai mengantarnya ke Pasar Pandansari dan Borobudur.

Fatmawati diantar putranya, Abi, biasa keluar rumah mengantar kue jualan pukul 06.00 WITA. Pertama kali ke Pasar Borobudur, kemudian Pasar Pandansari. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Meninggal Dalam Kecelakaan Simpang Rapak, Tangan Fatmawati Masih Genggam Erat Plastik Kue Daganganya

#Kecelakaan Maut #Truk Rem Blong #Simpang Rapak #Tabrakan Maut #Balikpapan

Editor: bagus gema praditiya sukirman
Sumber: TribunJakarta

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved