Rabu, 14 Mei 2025

Viral Video

Netizen Tuduh Polisi Ini Pakai Bahasa China saat Sosialisasi Vaksin, Ternyata Ini Fakta Sebenarnya

Selasa, 18 Januari 2022 20:01 WIB
Tribun Jabar

TRIBUN-VIDEO.COM- Sempat viral video polisi berbahasa China saat sosialisasi vaksin di daerah Singkawang, Kalimantan Barat.

Konten video yang viral itu, tampak ada anggota Polres Singkawang menyampaikan imbauan di samping mobil binmas di pasar di Jalan Sama-sama, Singkawang Barat.

Kemudian, netizen pengunggah video itu mempertanyakan kenapa polisi harus berbahasa China ketimbang berbahasa Indonesia.

Sontak postingan itu langsung mendapat tanggapan warganet. Netizen lain menjawab bahwa apa yang disampaikan si polisi, bukan bahasa China, melainkan bahasa Khek atu hakka.

Belakangan diketahui, peristiwa itu terjadi pada Senin 3 Januari. Polisi yang sosialisasi dengan bahasa Khek adalah Bripka Mernawati yang menyampaikan imbauan menggunakan pengeras suara.

Baca: 5 Hari Stok Vaksin Kosong, Jadwal Vaksinasi Anak di Mataram Jadi Terganggu

Mernawati secara fasih berbicara menggunakan bahasa Khek untuk mengajak masyarakat ikut vaksinasi.

Aksi Bripka Mernawati ini langsung menarik perhatian warga yang ada di sekitar lokasi.

Beberapa kali terlihat warga mendokumentasikan pengumuman yang disampaikan Menawati.

Dikutip Tribun Pontianak, Bripka Mernawati mengatakan, cara tersebut dilakukan agar masyarakat Kota Singkawang yang mayoritas warga Tionghoa lebih mudah mengerti pentingnya vaksinasi.

"Karena mayoritas Singkawang adalah warga Tionghoa, jadi saya menggunakan bahasa Khek, agar mereka lebih mudah mengerti," ujar Bripka Mernawati, Selasa 4 Januari 2022.

Kelihaian menggunakan bahasa Khek ini, ternyata ia dapatkan dari sang ibu yang merupakan keturunan Tionghoa.

Alhasil, bahasa Khek yang biasa digunakan oleh sebagian besar warga Tionghoa dapat dikuasai Bripka Mernawati.

Baca: Anak Usia 6 Tahun di Kota Sorong Papua Barat Mulai Terima Vaksin

Kepandaian berbahasa Khek tersebut kemudian ia gunakan untuk mensosialisasikan pentingnya vaksin dan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes).

Bripka Mernawati berharap, sosialisasi menggunakan bahasa Khek ini dapat menarik minat masyarakat khususnya orang-orang tua untuk berkenan divaksinasi demi terhindarnya dari dampak Covid-19 dan terciptanya Herd Immunity di Kota Singawang.

"Cukup dengan membawa KTP atau KK, jangan lupa ajak saudaranya untuk vaksin, serta jangan lupa Prokes selalu diterapkan dimanapun kita berada, gunakan masker, cuci tangan, jangan berkerumun, guna memutus mata rantai penyebaran Covid- 19," ungkap Bripka Mernawati.

Tokoh masyarakat Tionghoa Pontianak, Andreas Acui Simanjaya, bahasa Khek memang menjadi bahasa pergaulan di keluarga-keluarga Tionghoa di Kalbar ini.

Walau yang tersebar bahasa Khek pasaran daripada bahasa Khek halus, kata Acui yang juga Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Pontianak, menjadikan bahasa orang Hakka itu terjaga sebagai bahasa komunikasi warga Tionghoa.

Tidak hanya di wilayah Pontianak, tetapi warga Tionghoa di daerah lain, seperti Singkawang, Sekadau, Sanggau, Sambas, Sintang, dan Ketapang, juga membiasakan berbahasa Khek dengan keluarga atau sesama etnis.

Bahkan untuk keluarga campuran, seperti keluarga dari pasangan warga Tionghoa dan Dayak, bahasa Khek tetap kental diajarkan. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Netizen Tuduh Polisi Ini Pakai Bahasa China saat Sosialisasi Vaksin, Ternyata Ini Fakta Sebenarnya

# sosialisasi vaksinasi Covid-19 # polisi # Singkawang # Kalimantan Barat #

Editor: Wening Cahya Mahardika
Video Production: Ardrianto SatrioUtomo
Sumber: Tribun Jabar

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved