Fakta Patung Garuda Wisnu Kencana Karya Nyoman Nuarta yang Akhirnya Berdiri setelah 28 Tahun

TRIBUN-VIDEO.COM - Traveler, Bali memiliki beberapa patung ikonik yang megah dan menjadi daya tarik bagi wisatawan.

Satu di antaranya Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang berada di Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung.

Selain menjadi ikon dan wisata yang wajib dikunjungi saat berlibur ke Bali, patung karya Nyoman Nuarta ini memiliki beberapa fakta menarik.

Baca: Garuda Wisnu Kencana, Salah Satu Patung Monumental Terbesar di Dunia

Dikutip dari Kompas.com, berikut beberapa fakta menarik dari Garuda Wisnu Kencana yang diresmikan pada September 2018 silam.

1. GWK tersusun dari 754 modul

Patung Garuda Wisnu Kencana yang bisa dilihat dari kejauhan ini terdiri dari sekitar 754 modul. Di mana satu modulnya memiliki ukuran 4x3 meter dengan berat satu ton.

Pasalnya, untuk membangun patung ini melibatkan sekitar 1.000 pekerja yang dibagi menjadi dua, yakni di Bandung dan di Bali.

2. GWK berdiri setelah proses 28 tahun

Untuk membangun Patung Garuda Wisnu Kencana membutuhkan waktu yang cukup panjang, diketahui pembangunan mulai digagas pada 1989.

Saat itu, Nyoman menggagasnya bersama Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi Joop Ave, Menteri Pertambangan dan Energi IB Sudjana, serta Gubernur Bali Ida Bagus Oka.

Proyek ini disetujui Presiden Soeharto pada 1990. Namun, pembangunan patung Garuda Wisnu Kencana sempat terhenti lantaran krisis moneter yang melanda Indonesia pada 1998.

Sehingga, baru pada 2013 lalu, peletakan batu pertama patung ini dilakukan.

3. GWK, salah satu patung tertinggi di dunia

Patung Garuda Wisnu Kencana memiliki tinggi 121 meter dan lebar 64 meter.

Sebagai perbandingan, patung Garuda Wisnu Kencana mengalahkan tinggi Patung Liberty yang tingginya mencapai 93 meter.

Hal ini membuat patung Garuda Wisnu Kencana termasuk ke dalam daftar patung tertinggi di dunia yang menelan biaya pembuatan sekitar Rp 450 miliar.

4. Bahan baku GWK menggunakan logam tembaga

Pasalnya, bahan baku atau material pembangunan permukaan patung Garuda Wisnu Kencana ini menggunakan logam tembaga yang dilapisi kuningan.

Nyoman menuturkan, berdasarkan pengalaman para seniman untuk membuat patung yang besar, paling mudah dan paling tahan digunakan yakni dengan bahan tembaga.

"Dari pengalaman para seniman untuk patung yang besar paling mudah dan paling tahan dipakai dengan bahan tembaga," ujar Nyoman Nuarta pada Kompas.com pada Kamis (09/08/2018).

Baca: Situ Lebak Wangi Parung Bogor Jadi Favorit Wisatawan, Anak Senja Wajib Nongkrong di Sini

5. Filosofi patung GWK

Pasalnya, patung Garuda Wisnu Kencana ini menggambarkan Dewa Wisnu yang tengah mengendarai Garuda.

Dalam mitologi Hindu, Dewa Wisnu dipandang sebagai pelindung alam semesta, ia didampingi oleh Garuda yang melambangkan kesetiaan dan pengabdian tanpa pamrih.

Sementara kencana adalah emas, yang artinya keduanya dihiasi mahkota dari mosaik emas. Garuda juga merupakan lambang negara Indonesia dan melambangkan kemerdekaan.

(Tribun-Video.com/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Fakta Garuda Wisnu Kencana di Bali, Salah Satu Patung Tertinggi Dunia"

#Garuda Wisnu Kencana #Patung Tertinggi #GWK