Kamis, 15 Mei 2025

Terkini Daerah

Ingin Masuk Secara Ilegal ke Malaysia, 21 Penumpang Terjaring Sweeping BP2MI di Pelabuhan Nunukan

Sabtu, 15 Januari 2022 17:15 WIB
Tribun Kaltara

TRIBUN-VIDEO.COM, NUNUKAN - Arus balik Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, dari 676 penumpang KM Siguntang 21 penumpang terjaring sweeping oleh Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Nunukan, Jumat, (14/01/2022), sore.

Kepala UPT BP2MI Nunukan, AKBP FJ Ginting 21 penumpang kapal Pelni itu terjaring sweeping, lantaran ingin masuk secara ke Malaysia secara ilegal.

Dari 21 penumpang itu, 8 orang di antaranya merupakan laki-laki dewasa, 8 perempuan dewasa, dan anak-anak 5 orang.

"Hasil pemeriksaan kami lima orang punya paspor dan enam orang memiliki surat jaminan cuti kerja dari majikan. Selebihnya tidak punya dokumen resmi karena baru mau masuk kerja di Malaysia. Jadinya calon PMI (Pekerja Migran Indonesia) ilegal," kata FJ Ginting kepada TribunKaltara.com, Sabtu (15/01/2022), pukul 10.00 Wita.

Lanjut Ginting,"Jadi ada yang memang sudah bekerja di Malaysia, tapi waktu liburan Nataru mereka pulang kampung lewat jalur ilegal. Nah, ini mau balik lagi ke Malaysia," tambahnya.

Dia menyampaikan, untuk PMI yang secara administrasi dinyatakan memenuhi syarat masuk ke Malaysia, akan diperiksa lebih lanjut oleh pihak Imigrasi Nunukan.

"Mereka yang punya dokumen lengkap, nanti kami koordinasi dulu dengan Imigrasi. Karena itu ranah Imigrasi untuk mengizinkan mereka masuk ke Malaysia atau tidak. Apalagi Malaysia masih lockdown," ucapnya.

Baca: Jadi Viral karena Sukses Jual Foto Selfie Hingga Miliaran Rupiah, Ghozali Dicolek Ditjen Pajak

Baca: Ingin Masuk Secara Ilegal ke Malaysia, 21 Penumpang Terjaring Sweeping BP2MI di Pelabuhan Nunukan

Sementara itu, mereka yang berstatus calon PMI ilegal alias tanpa dokumen akan diurus oleh BP2MI Nunukan.

"Yang tidak punya dokumen, akan diupayakan kerja buat mereka di sini. Atau jika punya keluarga di sini akan kami serahkan kepada keluarganya. Daripada kita pulangkan ke kampung, bingung kerjanya apa," ujarnya.

Ginting menuturkan, BP2MI Nunukan bersama pihak Imigrasi akan terus melakukan sweeping, utamanya di setiap pelabuhan kedatangan.

"Masuk secara ilegal kan kasian mereka kalau ditangkap Polis Malaysia. Ditangkap lalu dideportasi lagi. Kalaupun lolos dari petugas, kerja tanpa dokumen itu enggak tenang pasti dikejar-kejar petugas," tuturnya.

Saat ini 21 orang itu telah diamankan di balai penampungan BP2MI Nunukan. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul Ingin Masuk Secara Ilegal ke Malaysia, 21 Penumpang Terjaring Sweeping BP2MI di Pelabuhan Nunukan 

# Malaysia # Pelabuhan Nunukan # Pekerja Migran Indonesia (PMI) # Nunukan

Editor: Ramadhan Aji Prakoso
Video Production: Gianta Firmandimas Adya Mahendra
Sumber: Tribun Kaltara

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved