Terkini Daerah

Kota Mataram Masuk Kriteria Vaksin Booster, Ada yang Gratis dan Berbayar

Senin, 10 Januari 2022 08:13 WIB

Tribun Lombok

TRIBUN-VIDEO.COM – Kota Mataram bakal melaksanaan vaksinasi Covid-19 dengan vaksin booster mulai Rabu (12/1/2022) pekan depan.

Kota Mataram disiapkan sebagai salah satu daerah dari total 244 kabupaten/kota di seluruh indonesia.

Vaksin booster ini merupakan satu dosis tambahan sebagai penguat antibodi.

Diberikan kepada orang yang sudah mendapat dua dosis vaksin Covid-19.

Pemerintah pusat sudah mengamankan 113 juta dosis stok vaksin booster.

Kemenkes RI pun sudah menghitung kisaran sasaran vaksin booster sebanyak 21 juta orang pada bulan Januari 2022 ini.

Baca: Ketua MPR RI Dukung Pemberian Vaksin Booster secara Gratis, Bamsoet: Pasti Banyak yang Menyambut

“Kota Mataram masuk kriteria untuk vaksin booster,” kata Kadikes Kota Mataram dr Usman Hadi, Minggu (9/1/2022).

Kriteria dimaksud yakni, capaian vaksinasi dosis pertama 70 persen dan dosis kedua minimal 60 persen.

Sementara cakupan vaksinasi Kota Mataram untuk dosis pertama mencapai 103,78 persen setara 327.506 orang.

Kemudian capaian dosis kedua 78,96 persen setara 249.187 orang.

Sementara syarat penerima vaksin booster diantaranya, berusia minimal 18 tahun.

Mendapat vaksinasi dosis kedua lebih dari 6 bulan yang lalu.

“Yang diutamakan ini adalah lansia,” ujarnya.

Usman mengatakan, pihaknya belum menerima petunjuk teknis untuk tata cara pemberian vaksin booster ini.

Sebab, pemberian vaksin booster ini dibagi dengan skema gratis dan berbayar.

“Apakah yang berbayar ini ke swasta atau yang gratis ke faskes pemerintah, kita masih gak tahu, kita tunggu aja lah,” kata Usman.

Meski demikian, Kota Mataram mengaku sudah siap untuk pelaksanaan vaksin booster ini.

Baca: Fakta-fakta Vaksin Booster di Indonesia: Sasaran, Mekanisme Pendaftaran, hingga Jenis Vaksinnya

Pengalaman vaksinasi Covid-19 selama ini sudah cukup untuk mensukseskan vaksinasi vaksin booster.

Hanya tinggal menunggu rekomendasi mengenai jenis vaksin yang diberikan.

Berkaca dari pengalaman pemberian dosis ketiga untuk tenaga kesehatan (Nakes).

Yakni yang dua dosis awal dengan Sinovac.

Kemudian booster-nya menggunakan vaksin Moderna.

“Kemarin untuk Nakes dosis ketiga, clear, tidak ada masalah dengan vaksin Moderna,” terangnya.

Namun, Kota Mataram masih menanti petunjuk dari Kemenkes RI.

Misalnya, apakah vaksin booster untuk masyarakat ini, menggunakan Sinovac atau Moderna seperti halnya Nakes.

Sementara Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Mataram, I Nyoman Suwandiyasa menjelaskan, Kota Mataram dipastikan akan memulai vaksinasi booster ini per tanggal 12 Januari 2022.

Dia memprediksi tidak akan ada kendala dalam pelaksanaan vaksinasi booster ini.

“Tergantung drop vaksinnya saja, kalau ada vaksin, vaksinnya cukup, bisa segera kita suntikkan ke sasaran penerima,” terangnya.

Skema pelaksanaannya, Kota Mataram mengikuti petunjuk pusat.

“Apapun vaksinnya, kita tinggal sesuaikan dengan tata kelolanya di lapangan,” kata Kadis Kominfo Kota Mataram ini.

Seperti dijelaskan Kemenkes RI dalam keterangan tertulis, Selasa (4/1/2022), khusus untuk vaksinasi non-program pemerintah atau mandiri diberlakukan pembayaran.

Baca: Persiapan Vaksin Booster, Wali Kota Bekasi Tunggu Intruksi Pemerintah untuk Pemberian Vaksin Booster

Namun pemerintah belum menetapkan besaran tarif dari vaksinasi booster tersebut.

Tarif yang beredar saat ini bukanlah tarif vaksinasi dalam negeri.

Melainkan tarif vaksinasi di luar negeri.

Tarif tersebut masih berupa perkiraan rentang harga yang berlaku di beberapa negara.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi mengatakan belum ada penetapan harga vaksinasi booster di Indonesia.

Dalam proses penetapan harga harus melibatkan berbagai pihak seperti Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Jenis dan dosis vaksin yang akan diberikan masih menunggu konfirmasi dan rekomendasi.

Yakni dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).

Studi riset booster yang sedang berjalan.

Serta sesuai dengan persetujuan izin edar atau Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM.

Seluruh rekomendasi ini dijadwalkan akan diterbitkan pada Senin (10/1/2022) esok.