TRIBUNNEWS UPDATE
Nasib Pembuat Mural Kritik Kim Jong Un, Tentara Korea Diperintahkan Tangkap Pelaku Hidup atau Mati
TRIBUN-VIDEO.COM - Warga Pyongyang dikagetkan dengan kemunculan mural kritik terhadap pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un.
Pejabat lokal pun kemudian menghapus grafiti di dinding tersebut, dan polisi kini bekerja untuk melacak pelakunya.
Otoritas Korea Utara bahkan mengerahkan tentara untuk mencari pelaku.
Terkait mural kritik terhadap Kim Jong-un, ribuan warga Pyongyang, Ibu Kota Korea Utara turut terkena imbas.
Warga kini diminta mengumpulkan contoh tulisan tangan mereka untuk dicocokkan dengan tulisan di mural.
Dikutip Tribunnews.com dari Daily Mail, petugas yang dikerahkan sudah melakukan pencarian dari pintu ke pintu rumah dan lokasi bisnis di dekatnya.
Penduduk setempat ditanyai mengenai kemana saja mereka berpergian di hari ketika mural tersebut muncul.
Polisi kemungkinan akan menggunakan ribuan kamera CCTV yang dipasang di seluruh kota untuk melacak pelaku.
Baca: Pasukan Pembunuh Buatan Kim Jong Un, Tembak Warga Korea Utara yang Rayakan Natal
Baca: Kim Jong Un Kesal Style Baju Ditiru, Polisi Bertindak dan Sita Jaket Kulit Warga Korea Utara
Pejabar Otoritas Korea Utara bahkan mengerahkan tentara untuk mencari pelaku hidup atau mati sekalipun.
Sebelumnya mural dengan pesan yang menghina Kim Jong-un di tembok gedung apartemen di Distrik Pyongchon, Pyongyang, terlihat pada 22 Desember lalu.
Padahal sejauh ini khususnya Pyongyang, protes terhadap Kim Jong-un sangatlah jarang dan tak terdengar.
Apalagi wilayah ibu kota hanya mampu dihuni oleh kaum elite.
“Kim Jong-un, Anda anak s*****. Banyak orang kelaparan hingga mati karena Anda,” bunyi pesan menghina pada graffiti tersebut.
Kritik berisi persoalan wabah kelaparan yang melanda Korea Utara karena banjir dan penutupan perbatasan dengan China akibat wabah Covid-19.
Untuk diketahui, ritik terhadap Kim Jong-un dan rezim dilarang keras.
Mereka yang menentangnya kemungkinan akan menghadapi hukuman panjang di kamp kerja paksa yang terkenal kejam hingga mendapatkan hukuman mati.
Seperti pada 2018, seorang kolonel yang mengritik Kim Jong-un dengan menuliskan slogan di Rumah Kebudayaan Pyongyang, dihukum mati karena aksinya.(Tribun-video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tentara Korea Utara Dikerahkan Cari Hidup atau Mati Pembuat Mural yang Kritik Kim Jong Un
# Pyongyang # Kim Jong un # Korea Utara
Sumber: Tribunnews.com
TRIBUNNEWS UPDATE
Kim Jong Un Perlihatkan Sistem Persenjataan Kapal Perang Korut, Diklaim Jadi Senjata Paling Kuat
Rabu, 30 April 2025
tribunnews update
Kim Jong Un Akui Kirim Pasukan Bantu Rusia Perang Lawan Ukraina, 14.000 Tentara Korut Dikirim
Senin, 28 April 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
Pertama Kali Kim Jong Un Akui Pengerahan Tentara Korea Utara ke Rusia, Bantu Moskow Perangi Ukraina
Senin, 28 April 2025
Mancanegara
Bantu Rebut Kursk dan Hancurkan Ukraina, Militer Korut Terima Pujian dari Panglima Perang Rusia
Senin, 28 April 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
Dibantu Kim Jong-un, Jenderal Rusia Puji Kehebatan Tentara Korut saat Perang Lawan Ukraina di Kursk
Senin, 28 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.