TERKINI NASIONAL
Hadir di Muktamar ke-34 NU, Jokowi Beberkan Peran NU dalam Penanganan Pandemi Covid-19 di Indonesia
TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeberkan peran Nahdlatul Ulama (NU) dalam upaya penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.
NU telah membantu pemerintah menenangkan masyarakat dalam situasi pandemi Covid-19.
Bahkan, NU juga mengajak masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi Covid-19.
Hal tersebut, disampaikan Presiden saat membuka Muktamar ke-34 NU Tahun 2021 di Pondok Pesantren Darussa’adah, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung, Rabu (22/12/2021).
“Atas nama pemerintah, atas nama masyarakat, atas nama negara, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Nahdlatul Ulama yang telah membantu pemerintah dalam menenangkan umat, menenangkan masyarakat dalam masa pandemi ini,” katanya, dikutip Tribunnew.com dari kanal YouTube Kompas TV, Rabu.
Lebih lanjut, Jokowi menjelaskan peran NU dan kiai dalam program vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat.
Baca: Said Aqil Menyentil soal Pemerataan Ekonomi Belum Dirasakan Masyarakat Indonesia di Muktamar NU
Presiden menyebut, sebelumnya banyak warga yang tidak mau menerima vaksin jenis AstraZeneca.
"Pada awal program vaksinasi, begitu keluar vaksin AstraZeneca, banyak daerah yang tidak mau mengambil, padahal saat itu stok yang banyak adalah AstraZeneca."
"Tetapi begitu saat itu ada telpon dari para kiai dari Jawa Timur. Pak Presiden silahkan semuanya vaksin dikirim ke Jawa Timur kami terima, besoknya saya ke Jawa Timur," jelasnya.
"Para kiai berkumpul dan benar-benar semuanya mau menerima vaksin itu," imbuhnya.
Hingga akhirnya, kata Jokowi, semua daerah mau melakukan vaksinasi menggunakan vaksin jenis AstraZeneca.
"Setelah itu, semua daerah satu per satu mau mau, inilah pengaruh para ulama para kiai dalam mengajak masyarakat untuk ikut vaksinasi," ucap Presiden.
Seperti diketahui, pada bulan Juli 2021, Indonesia berada di suasana yang mencekam.
Di mana rumah sakit penuh, oksigen dan obat berkurang.
Presiden Jokowi juga mengatakan dukungan NU turut memengaruhi menurunnya tingkat kasus Covid-19 di tanah air.
Setelah pada bulan Juli lalu kasus konfirmasi harian Covid-19 mencapai puncak di angka 56 ribu saat ini kasus harian berada di angka 216.
Baca: Telat Urus Tiket Pesawat untuk Pergi ke Muktamar NU di Lampung, Gus Yahya Berangkat Naik Privat Jet
“Alhamdulillah berkat dukungan dari NU, kemarin kasusnya alhamdulillah, alhamdulillah hanya 216 kasus per hari di seluruh tanah air."
"Kalau kita memiliki 514 kabupaten/kota kasusnya hanya 216, artinya di setiap kota dan kabupaten itu hanya ada setengah kasus,” ujarnya.
Sementara itu, tingkat vaksinasi di Indonesia juga terus meningkat, sebagaimana dilansir Setkab.go.id.
Saat telah disuntikkan 263 juta dosis vaksin kepada masyarakat dan 1 juta vaksin kepada anak-anak usia 6-11 tahun.
"Sampai hari ini kita sudah menyuntikkan 263 juta vaksin kepada masyarakat."
"Alhamdulillah kita sudah mencapai 263 juta, dosis pertama 73,9 persen, dosis kedua 51,8 persen. Kita harapkan segera bisa mencapai 70 persen untuk mengejar agar Covid-19 ini tidak menyebar ke mana-mana lagi."
"Juga hari ini telah disuntikkan kepada anak-anak 6–11 tahun sudah 1 juta, ini juga kecepatannya sangat bagus sekali alhamdulillah,” kata Presiden. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hadir di Muktamar ke-34 NU, Jokowi Beberkan Peran NU dalam Penanganan Pandemi Covid-19
# Vaksin AstraZeneca # pandemi Covid-19 # Jokowi # Muktamar ke-34 NU
Sumber: Tribunnews.com
Tribunnews Update
Jejak Digital Roy Suryo, Dulu Akui Sering Minta Nasihat Jokowi karena Sudah Dianggap Kakak Sendiri
6 hari lalu
Terkini Nasional
Terungkap Sosok Dian Sandi, Penyebar Pertama Foto Ijazah Jokowi, Pasang Badan Bela Presiden ke-7
6 hari lalu
Tribunnews On Focus
[FULL] Pakar Duga Jokowi Terlibat Mutasi Anak Try Sutrisno seusai Purnawirawan Desak Gibran Dicopot
6 hari lalu
Terkini Nasional
Dulu Panggil 'Kakak', Kini Tuding Ijazah Palsu, Video Lawas Roy Suryo Jadi Perbincangan Warganet
6 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.