Kisah Pilu Korban Erupsi Semeru, Nangis Tersedu-sedu Rumah Dijarah saat Mengungsi

TRIBUN-VIDEO.COM - Viral di media sosial sebuah video yang menunjukkan seorang ibu korban erupsi Gunung Semeru menangis tersedu-sedu.

Ibu tersebut mengaku rumahnya dijarah oleh orang tak dikenal setelah Gunung Semeru meletus.

Korban letusan Gunung Semeru ini mengaku kehilangan hewan ternak dan sejumlah barang berharga lainnya.

Dikutip dari Tribun-Video.com pada Junat (10/12/2021), dalam video tersebut, seorang perekam video memintai keterangan warga Curah Kobokan, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Seorang ibu kemudian menceritakan dua hewan ternaknya diambil orang saat kejadian.

Tak hanya itu, kulkas milik warga lain pun juga dijarah.

Menanggapi video itu, Kasubdit Gasum Ditsamapta Polda Jatim, AKBP David buka suara.

Adit menyebut pihak kepolisian mengupayakan antisipasi penjarahan di rumah warga korban erupsi Gunung Semeru.

Namun demikian, hingga Junat (10/12/2021) dikatakan oleh David bahwa belum adanya laporan terkait barang hilang maupun sebagainya.

Baca: Viral Cahaya Merah Berputar-putar di Gunung Semeru, Ini Penjelasan PVMBG

Baca: Kisah Nurfida, Bocah yang Lari saat Awan Panas Semeru Turun, Selamat karena Berlindung di Masjid

David mengatakan menginjak hari ketiga pasca-erupsi, warga sudah mengevakuasi barang berharga dari rumah masing-masing.

Namun, kata dia, warga menemui sejumlah hambatan saat mengevakuasi barang berharga.

Kisah Ibu Hamil 9 Bulan

Di lain tempat, terdapat pula kisah seorang ibu hamil sembilan bulan yang berhasil menyelamatkan diri dari erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (4/12/2021).

Ibu hamil itu merupakan warga asal Dusun Curah Kobokan, Desa Sumberluwuh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur bernama Ayuningsih (23).

Dilansir TribunWow.com, dalam kondisi hamil sembilan bulan, Ayu berlari demi menghindari erupsi Gunung Semeru.

Ayu menceritakan, awan panas guguran Gunung Semeru yang tiba-tiba turun membuat warga sekitarnya panik.

Kondisi tiba-tiba gelap saat abu vulkanik menyergap wilayah perkampungan.

Saat kondisi semakin mencekam, warga menjerit dan berlarian.

Mereka berusaha menjauh dari kejaran awan panas, termasuk Ayu yang tengah hamil besar.

Ayu bahkan berlari belasan kilometer demi menyelamatkan nyawanya dan bayi di dalam rahimnya.

Karena berlari, Ayu merasakan nyeri yang luar biasa pada perutnya.

Ia mencoba bertahan demi buah hati yang akan segera lahir.

Beruntung, Ayu akhirnya selamat seusai berlari belasan kilometer.

Ia kemudian dibawa ke Puskesmas Penanggal untuk menjalani pemeriksaan.

Ayu pun bersyukur tak ada masalah pada kandungannya dan janin pun dikatakan sehat.

Sementara itu, warga lainnya bernama Lina (23) juga berhasil menyelamatkan diri dari erupsi Gunung Semeru, Sabtu (4/12/2021).

Baca: Danu Dicurigai Terlibat dalam Tewasnya Tuti dan Amalia di Subang, Ini Asal Luka di Tangan & Kakinya

Baca: Kronologi Anak Kiai di Jombang, Tersangka Pencabulan Santriwati Gugat Kapolda Jatim Rp 100 Juta

Sebelum Lina, anak dan ibunya juga selamat dari bencana ini.

Ia mengaku sempat terjebak selama 30 menit di tegah kepungan lava.

Selain itu, Lina juga menyaksikan abu vulkanik menghantam rumah dan lahar dingin meluap ke permukiman.

Dalam kondisi darurat itu, Lina sempat panik mencari jalur evakuasi.

Apalagi, sebelum tak ada peringatan dini terkait erupsi Gunung Semeru.

Akibat kejadian ini, rumah Lina hancur dan tak berbentuk karena tertimbun lava panas Gunung Semeru.

Kini, Lina terpaksa mengungsi di Posko Balai Desa Penanggal.

Bagaimana komentarmu melihat kejadian-kejadian tersebut?

Apakah kamu juga pernah melihat kejadian lain saat gunung Semeru erupsi kemarin?

Tulis komentarmu di bawah ya! (*)

Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Cerita Korban Erupsi Semeru Viral di Medsos, Nangis Tersedu-sedu Ungkap Rumah Dijarah saat Mengungsi

# Pengungsi Erupsi Gunung Semeru # Gunung Semeru # erupsi Gunung Semeru # Gunung Semeru meletus