HOT TOPIC
Awal Mula Kasus Pencabulan 12 Santri oleh Guru Pesantren di Bandung Terungkap, Ini Duduk Perkaranya
TRIBUN-VIDEO.COM - Anggota DPR RI, Dedi Mulyadi menjadi orangtua angkat untuk 12 santriwati korban pencabulan guru pesantren Bandung.
Diketahui, Dedi Mulyadi menengok para korban yang mayoritas berasal dari Garut Selatan pada Sabtu (11/12/2021) malam.
Dalam Kesempatan itu, Dedi juga menceritakan awal mula kasus pencabulan itu terungkap.
Baca: Sosok Nenek Mahriyeh Terpisah dengan Belahan Jiwa karena Erupsi Semeru seusai Setengah Abad Bersama
Dikutip dari Kompas.com, informasi tersebut didapat langsung dari santriwati yang pertama kali mengungkap kasus asusila oleh pelaku pendidik agama itu.
Awalnya, ada orangtua yang merupakan paman dari salah seorang korban mengirimkan putrinya untuk menjadi santriwati di pesantren milik pelaku di kawasan Antapani, Kota Bandung.
Ketika berada di pesantren itu, santriwati yang baru itu merasa curiga dengan sejumlah rekannya di pesantren.
Kecurigaan terutama tertuju pada sepupunya yang sudah lama menjadi santriwati.
Lalu santriwati yang baru itu kemudian melaporkan kepada ayahnya untuk mengecek kondisi sepupunya itu.
Selanjutnya, sang ayah memberitahukan orangtua santriwati itu terkait kondisi putrinya.
Kemudian, pada Mei, salah seorang korban itu pulang dan kemudian diinterograsi oleh orangtuanya.
Awalnya, korban tidak mengaku sedang hamil karena ia takut.
Namun setelah didesak, korban akhirnya berterus terang bahwa ia dihamili guru pesantrennya.
Baca: 4 Jenazah Erupsi Semeru Berhasil Diidentifikasi oleh Tim DVI Mabes Polri & Biddokkes Polda Jatim
"Korban didoktrin untuk lebih takut pada guru daripada orangtuanya. Awalnya tidak mengaku, namun setelah didesak akhirnya mengaku," kata Dedi.
Dedi melanjutkan, setelah itu, orangtua korban langsung membuat laporan ke Polda Jabar.
"Saat membuat laporan itu, pelaku masih menelepon korban agar segera pulang. Bahkan pelaku mengirimkan mobil untuk menjemput korban," jelas Dedi.
Dari situlah kemudian kasus pencabulan itu mulai terungkap.
Para korbannya ternyata mencapai belasan orang.
Sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Erdi A Chaniago mengakui pihaknya menerima laporan kasus pencabulan santriwati oleh guru pesantren pada 6 bulan lalu.
Namun polisi tidak merilis pengungkapan itu dengan alasan melindungi dampak psikologis dan sosial korban.
Apalagi, para korbannya masih di bawah umur.
Erdi menjelaskan, kasus tersebut terungkap pada Mei 2021 lalu berawal dari laporan salah satu korban.
Setelah diselidiki, korbannya bertambah hingga belasan orang.
"Sengaja selama ini tidak merilis dan tidak memublikasikan karena (korban) masih di bawah umur, menjaga dampak sosial dan dampak psikologis nantinya. Tapi, kita komitmen menindaklanjuti kasusnya. Sampai sekarang sudah P21 dan sekarang dalam proses persidangan," kata Erdi. (Tribun-Video.com/Kompas.com)
Baca juga berita terkait di sini
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Awal Mula Terungkapnya Kasus Pencabulan 12 Santriwati oleh Guru Pesantren di Bandung
# HOT TOPIC # pesantren # pemerkosaan # Bandung # guru
Sumber: Kompas.com
Live Update
Kepala SMPN 10 Jogja Akui Guru Matematika Terlibat Pembuatan Soal ASPD, Bantah Aksi Membocorkan
3 hari lalu
Live Update
Laka Maut Beruntun Tewaskan Pelajar di Jalan Anggrek Bandung, Korban Terseret 80 Meter
3 hari lalu
Live Update
Live Update Sore: Guru Agama di Sragen Cabuli Siswi SD, Laka Mobil Damkar di Mura saat Bertugas
3 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.