Kamis, 15 Mei 2025

Terkini Daerah

NW Minta Bantuan ke LBH sebelum Tewas, Ungkap Dapat Tekanan seusai Aborsi dari Keluarga Bripda Randy

Selasa, 7 Desember 2021 11:43 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Sebelum mengakhir hidupnya dengan menenggak racun di pusara ayahnya pada Kamis (2/12/2021), NW (23), mahasiswi di Mojokerto, Jawa Timur rupanya sempat berkonsultasi terkait permasalahan yang ia hadapi dengan kekasihnya, Bripda Randy Bagus.

Sambil menangis, NW mengeluhkan sikap Bripda Randy yang tidak bertanggungjawab.

Selain itu, NW juga mengaku mendapat tekanan dari keluarga Bripda Randy.

Hal itu diungkap pengacara dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Permata Law Mojokerto, Alez Askohar.

Dikutip dari Surya, Alex mengatakan, sebelum meninggal dunia, NW sempat beberapa kali bertemu dirinya.

Pertemuan itu terjadi pada Oktober 2021 lalu.

Baca: Reaksi Ibu Bripda Randy saat NWR Minta Pertanggungjawaban ke Anaknya, Ayah Tersangka Minta Maaf

"Sebenarnya saya tidak tahu siapa si NW ini, siang-siang datang rumah saya, dia hanya menangis kemudian bilang kalau ada masalah dengan pacarnya (Bripda Randy Bagus, Red)," ungkap Alex Askohar, Senin (6/12/2021).

Dibeberkan Alex, NW bercerita pernah melakukan tindakan aborsi bersama pacarnya.

NW kemudian berencana untuk melaporkan pacar dan keluarganya atas tindak kekerasan dan tidak bertanggungjawab.

"Setelah menggugurkan itu, dia (Randy Bagus) tidak bertanggung jawab dan ada tekanan dari pihak keluarga laki-laki," bebernya.

Saat itu, Alex menyatakan pihaknya siap mendampingi dan memberikan bantuan hukum terhadap korban.

"Saya siap mendampingi dengan catatan bukti-bukti harus lengkap, kalau bukti tidak lengkap saya tidak bisa lantaran itu dasar kami untuk mendampingi dalam persidangan," jelasnya.

Masih kata Alex, korban kembali menemuinya pada awal November 2021.

Baca: Ayah Bripda Randy Tersangka Kasus Dugaan Pemerkosaan dan Aborsi Ternyata Bukan Anggota DPRD

Kondisi korban semakin tertekan, bahkan ingin mengakhiri hidupnya.

"Dia datang lagi, katanya sudah tak kuat harus ke mana lagi curhat bahkan ingin bunuh diri. Lalu saya arahkan, akan saya bantu bersama istri yang juga lawyer mencari solusi minta keadilan, setelah itu pulang," terangnya.

Satu pekan kemudian, korban menghubungi Alex melalui WhatsApp akan mengakhiri hidup di rumahnya, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, pada awal November 2021.

"Terus dia WhatsApp saya, katanya pak saya sudah tidak kuat lagi saya mau bunuh diri, saya lihat fotonya pucat, saya gak tega bersama istri langsung ke rumahnya. Malah orang tuanya tidak tahu, lalu buka kamar kondisi korban sudah lemas dan diselamatkan di rumah sakit," ucapnya.

Berselang sekitar tiga pekan, korban kembali mendatangi LBH Permata dalam kondisi kurang sehat.

Kemudian, korban menyerahkan beberapa bukti-bukti terkait kronologi tindakan paksaan aborsi serta permohonan maaf telah merepotkan keluarga pengacara tersebut.

Baca: Sebut NW Calon Mantu, Begini Klarifikasi Ayah Bripda Randy saat Disinggung soal Pernikahan

Korban juga meminta maaf kepada pengacara, terkait sikap keluarganya atas rencana pendampingan hukum.

Namun sebelum menyerahkan seluruh bukti-bukti itu, korban meninggal mengakhiri hidup dengan menenggak minuman beracun di atas pusaran makam ayahnya, pada Kamis (2/12/2021) sore.

"Belum sempat melapor karena bukti-bukti belum lengkap, baru kronologi saja, belum didukung bukti otentik. Namun, bidannya sudah siap jadi saksi kalau itu aborsi, tapi saya tidak tahu namanya," pungkasnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sebelum Tewas, NW Menangis dan Minta Bantuan ke LBH Ini, Ungkap Bripda Randy Tak Bertanggungjawab

# Mojokerto # Mahasiswi di Mojokerto # aborsi # Bripda Randy Bagus # Ayah Bripda Randy # LBH

Editor: Danang Risdinato
Video Production: Fitriana SekarAyu
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved