Kamis, 15 Mei 2025

Viral Video

Viral Mensos Risma Dikritik seusai Paksa Penyandang Tunarungu Bicara di Panggung, Ini Klarifikasinya

Kamis, 2 Desember 2021 22:00 WIB
Kompas.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini memberi penjelasan mengapa ia memaksa penyandang tunarungu untuk berbicara.

Ini dilakukannya setelah ada seorang anak tuli bernama Stefan memprotes aksi Risma di di Hari Disabilitas Internasional.

"Tuhan itu memberikan mulut, telinga, mata kepada kita. Yang ingin Ibu ajarkan pada kalian, terutama anak-anak yang menggunakan alat bantu dengar, sebetulnya tidak mesti dia bisu," kata Risma akun YouTube Kementerian Sosial, Kamis (2/12/2021).

"Jadi karena itu, kenapa Ibu paksa kalian untuk bicara, Ibu paksa memang, supaya kita bisa memaksimalkan pemberian Tuhan kepada kita. Mulut, mata, telinga," lanjut dia.

Risma menjelaskan bahwa ia tidak melarang para penyandang tuli untuk menggunakan bahasa isyarat.

Namun, ia hanya ingin penyandang disabilitas selalu menggunakan maksimal anggota tubuh yang diberikan Tuhan.

Risma pun belajar dari sosok Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia yang merupakan penyandang disabilitas.

Baca: NEWS HIGHLIGHT: Polda Metro Jaya Pastikan Tak Ada Peserta Aksi PA 212 yang Ditahan dan Dipidanakan

Baca: Korban Tewas Kebakaran Gedung Cyber 1 Mampang Bertambah jadi 2 Orang, Inilah Penyebab Kebakaran

Menurut dia, saat pertama kali bertemu cara bicara Angkie masih belum lancar, namun karena terus dilatih kini cara bicara Angkie menjadi lebih jelas.

"Ibu ingin coba berapa kemampuan terutama anak untuk memaksimalkan telinganya, mulutnya, tidak boleh menyerah Stefan, tidak ada kata menyerah," ungkapnya.

"Tidak boleh berhenti. Kamu boleh belajar, boleh tetap gunakan bahasa isyarat. Tapi Stefan ibu pingin melatih kalian semua untuk tidak menyerah," ucap dia.

Risma memang terlihat memaksa penyandang tunarungu untuk berbicara di Hari Disabilitas Internasional, Rabu (1/12/2021).

Berdasarkan pantauan dari akun YouTube Kementerian Sosial (kemensos), Risma terlihat sedang mengunjungi berbagai stan pameran karya penyandang disabilitas.

Lalu Risma sampai pada stan lukisan dari penyandang tuli, setelah anak tersebut menyelesaikan lukisannya, ia diminta naik ke atas panggung.

Anak tersebut bernama Anfil dan Aldi. Anfil yang merupakan penyandang disabilitas mental dan tuli diminta menyampaikan hal yang ingin disampaikan pada Risma secara langsung.

Ia pun kemudian berbicara, sementara Aldi yang juga penyandang disabilitas autisme dan ada gangguan dalam berkomunikasi diminta berbicara, namun tidak kunjung berbicara.

Baca: Viral Video Aksi Penyelamatan Siswi SMA yang Hendak Bunuh Diri akibat Video Mesumnya Disebar Pacar

"Kamu sekarang Ibu minta bicara enggak pakai alat. Kamu bicara Aldi," kata Risma dikutip Kamis (2/12/2021).

"Bisa kamu bicara," lanjut dia.

Tindakan Risma menuai respons dari penyandang disabilitas tunarungu bernama Stefan.

"Ibu saya harap sudah mengetahui tentang CRPD bahwasannya anak tuli itu memang menggunakan alat bantu dengar, tapi tidak untuk dipaksa berbicara," kata Stefan.

Stefan mengatakan, bahasa isyarat sangat penting bagi penyandang tuna rungu bahkan ia menyamainya seperti harta.

Ia pun meminta Risma untuk memahami bahwa kondisi tunarungu ada berbagai macam dan tidak semua bisa disamakan seperti Angkie. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Paksa Penyandang Tuli Berbicara, Ini Alasan Mensos Risma

# Penyandang tunarungu # Tunarungu # Tri Rismaharini

Editor: Ramadhan Aji Prakoso
Video Production: Dimas Wira Putra
Sumber: Kompas.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved