Tribun Solo Update
Napi di Medan Tewas seusai Dianiaya 6 Orang di Sel, Oknum Polisi yang Ditahan Ikut Diduga Terlibat
TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang polisi yang dikabarkan berstatus sebagai tahanan Polrestabes Medan diduga terlibat dalam penganiayaan seorang tahanan bernama Hendra Syahputra.
Diketahui, Kepolisian Polda Sumatera Utara sedang mendalami keterlibatan oknum berinisial AN dalam kasus tersebut.
Atas kejadian ini, korban penganiayaan dinyatakan meninggal dunia.
Dikutip dari TribunMedan.com, pada Sabtu (27/11/2021), Kadiv Propam Mabes Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo menanggapi kasus tersebut.
Diketahui, oknum Polri tersebut bernama Brigadir An tersebut bertugas di Provost Polrestabes Medan.
Baca: Seorang Napi Kabur dari Lapas setelah Dipercaya sebagai Petugas Kebersihan
Ia menegaskan, untuk menindak tegas oknul Polri yang nakal.
Berdasarkan informasi didapat, oknum Polri itu bernama Brigadir An yang bertugas di Provost Polrestabes Medan.
Oknum tersebut ditahan karena diduga dua kali terlibat kasus narkoba.
Namun, sudah hampir setahun oknum Polri itu tak kunjung dikirim ke Rumah Tahanan (Rutan) Tanjung Gusta.
Dikabarkan, Brigadir An satu kamar sel dengan korban Hendra Syaputra.
Ia disebut-sebut dipercaya sebagai kepala kamar (Palkam) di sel itu.
Seperti yang diketahui, Hendra Syaputra menjadi korban penganiayaan hingga akhirnya tewas oleh enam orang sesama tahanan.
Hendra dianiaya karena tidak sanggup memberikan uang kepada para pelaku.
Dugaan sementara, keenam tahanan itu merupakan orang suruhan dari Palkam.
Terakhir ini, ia menjalani hukuman tapi tak kunjung dilimpahkan ke Rutan Tanjung Gusta.
Brigadir An yang pernah bertugas di Sabhara Polrestabes Medan ini hanya mendapat hukuman kurungan saja.
Ia lolos dari pemecatan dari Polri.
Padahal, Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak mengatakan jelas tidak segan memecat oknum Polri yang terlibat narkoba.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Pol Hadi Wahyudi menyebutkan, pihak Propam Polda Sumut sedang mendalami keterlibatan oknum Polri itu yang dikabarkan kepala kamar (Palkam) tahanan yang dihuni korban Hendra Syaputra.
"Propam sedang mendalaminya. Yang bersangkutan sedang dimintai klarifikasinya," sebut Kabid.
Ia menegaskan, bagi oknum Polda Sumut yang terlibat narkoba pasti diberikan tindakan tegas bahkan hingga dipecat.
"Kapolda sudah menegaskan, bagi anggota yang terlibat narkoba tidak ada ampun. Tindakannya pemecatan," katanya.
Wakapolrestabes Medan AKBP Irsan Sinuhaji yang pimpin paparan dalam pengungkapan kasus penganiyaan tahanan juga menyebutkan bahwa oknum polisi yang disebut akan didalami.
"Kalau ada keterlibatan oknum tentunya akan kita dalami. Inikan informasi. Maka dari itu akan kita dalami," ucapnya, Jumat (26/11/2021).
Sementara itu, kasus lain yang melibatkan oknum polisi, seperti oknum personel Polsek Medan Barat Brigadir Windi Permana, Kabid Humas mengaku sedang dalam pemeriksaan oleh Propam Polrestabes Medan.
Baca: Mantan Napi Jadi Perajin Bambu, Mengandalkan Insting untuk Menghasilkan Karya
Setelah dilakukan pemeriksaan melakukan penggelapan sepeda motor, Brigadir WD juga positif narkoba.
"Yang di Medan Barat nanti kita lihat, yang jelas yang bersangkutan sudah diamankan oleh Kapolseknya dan sudah dimintai keterangan oleh propam hasil positif urinenya itu," ucap dia.
Dikabarkan, selain tersandung kasus penggelapan mobil dan tes urine positif, Brigadir WP ini juga bermasalah terkait tidak masuk kerja atau disersi.
Untuk kasus personel Polsek Kutalimbaru Bripka RHL saat ini sedang menjalani sidang kode etik.
Sebagai informasi, RHL menjalani sidang karena terjerat kasus pemerasan dan pemerkosaan terhadap istri seorang tahanan kasus narkoba.
Bripka RHL pun direkomendasi pemberhentian dengan tidak hormat (PTDH) atau dipecat.
(Tribun-Video.com/TribunMedan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Brigadir An Diduga Terlibat dalam Kasus Tewasnya Seorang Tahanan di Polrestabes Medan
Sumber: Tribun Medan
Live Update
Ngaku Polisi, Komplotan Napi di Lampung Ajak Istri Tipu Wanita hingga Kuras Uang Korban Rp 150 Juta
Kamis, 1 Mei 2025
Live Update
Suku Anak Dalam Tewas Dianiaya Sekuriti seusai Ketahuan Curi Sawit di PT PHK Makin Grup Jambi
Kamis, 1 Mei 2025
Live Update
22 Napi di Lapas Bukittinggi Diduga Keracunan Miras saat Pesta Oplosan, 1 Orang Tewas 2 Kritis
Kamis, 1 Mei 2025
Tribun Video Update
Viral Video Bocah SD Dibanting Pelatih Futsal Lawan saat Lakukan Selebrasi, Pelaku Kini Dipolisikan
Rabu, 30 April 2025
Viral
Terpancing Emosi! Aksi Brutal Pria Banting Anak SD usai Tanding Futsal di Surabaya:Tulang Ekor Retak
Selasa, 29 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.