Kamis, 15 Mei 2025

Terkini Nasional

Respons Tegas Panglima TNI Andika Perkasa, Cekcok Arteria Dahlan dengan Wanita Ngaku Anak Jenderal

Selasa, 23 November 2021 22:05 WIB
Tribunnews.com

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUN-VIDEO.COM - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa buka suara soal cekcok Politikus PDIP Arteria Dahlan dengan wanita yang mengaku anak jenderal TNI.

Jenderal Andika mengatakan dirinya telah meminta Komandan Pusat Polisi Militer berkoordinasi dengan Polres Bandara Soekarno-Hatta untuk menelusuri kasus tersebut.

Alasannya, kedua belah pihak saling melapor ke pihak kepolisian atas kasus tersebut.

"Bahwa kita telusuri pihak-pihak yang berada di video itu dan Komandan Pusat Polisi Militer sudah langsung mulai tadi malam melakukan penelusuran dan tadi pagi sudah langsung koordinasi dengan Polres Bandara," kata Andika di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (23/11/2021).

Baca: Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Turut Tanggapi soal Cekcok di Bandara Soetta: Ditindaklanjuti

Andika memastikan pihaknya akan menerima laporan dari kedua pelapor tersebut.

Selain itu, TNI juga terbuka mendengarkan cerita peristiwa itu dari kedua belah pihak.

"Jadi kita sifatnya siap menerima laporan dari dua pelapor ini, seandainya ada apakah tekanan atau apapun juga yang dikeluhkan dan ingin dilaporkan kami akan proses hukum. Tapi ya memang kewenangan kami kan proses hukum terhadap anggota militer. Kalau yang bukan anggota militer biar masuk proses peradilan umum," ujar dia.

Karena itu, kata Andika, pihaknya masih menunggu proses pemeriksaan kedua pelapor yang dijadwalkan pada Rabu (24/11/2021) besok.

Nanti, pihaknya baru memutuskan apakah ada pelanggaran ayang dilakukan anggotanya atau tidak.

"Justru itu makanya kami ingin mendengar langsung pemeriksaan Polres kepada pelapor, kalau tidak salah dijadwalkan baru besok. Tapi bukan karena Polresnya, tetapi karena ketersediaan waktu dari pelapor masing-masing. Intinya kami akan menindaklanjuti harus sesuai dengan seberapa jauh tindakan yang dilakukan oleh anggota," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, Arteria Dahlan, mengungkap peristiwa yang menimpa dia dan keluarganya.

Arteria Dahlan dan ibunya dimaki seorang perempuan yang mengaku dari keluarga Petinggi TNI di Bandara Soekrano-Hatta.

Diketahui, peristiwa tersebut viral setelah Wakil Ketua Komisi III DPR RI Fraksi NasDem, Ahmad Sahroni, memposting hal tersebut di Instagram.

"Pada saat itu kan yang posting Pak Roni (Ahmad Sahroni) tanpa sepengetahuan saya," kata Arteria di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (22/11/2021).

Dia sendiri menyebut bahwa tak ingin konfliknya viral, terlebih melihat TNI baru memiliki Panglima TNI baru dan TNI AD memiliki KSAD baru.

"Saya sangat menghormati Pak Panglima, adiknya itu mantan Kapolres, sudah kaya adik saya itu Pak Birawa. Kami menghormati juga Pak Jenderal Dudung," katanya.

Lebih lanjut, Arteria merasa perempuan yang memaki ibunya tersebut menunjukkan arogansi secara berlebihan.

Baca: Kronologi Cekcok Wanita Muda Bentak Ibunda Arteria Dahlan, Ada Celetukan Kurang Sopan

Meski demikian, Arteria tidak mempersoalkannya.

"Waktu dulu saya kan mahasiswa saya dikejar-kejar tentara untuk memperjuangkan yang seperti ini, arogansi-arogansi yang berlebihanlah, itu aja kita nggak punya apa-apa. Saya nggak punya uang, kekuasaan, dan jaringan. Yang seperti ini saya koreksi," katanya.

Di sisi lain, Arteria menekankan tidak bermaksud melawan TNI hanya karena perselisihan dengan perempuan tersebut.

Dia hanya tidak ingin ada kekuasaan yang disalahgunakan.

"Ini saya tak mau melawan TNI. Kami ingin yang bersangkutan kalau ada kekeliruan ngaku aja udah, ngaku salah, jalani proses, jangan sibuk mempertontonkan dia orang yang berkuasa gitu lah. Saya bukan orang berkuasa, saya orang biasa. Kebetulan aja saya jadi anggota DPR," katanya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Respons Panglima TNI Andika Perkasa Sikapi Cekcok Arteria Dahlan dengan Wanita Mengaku Anak Jenderal

Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved