TRIBUNNEWS UPDATE
Pfizer, BioNTech, & Moderna Raup Pendapatan 1.000 Dolar AS Per Detik, Disebut Memonopoli Negara Kaya
TRIBUN-VIDEO.COM - Penelitian terbaru mengungkap pendapatan tiga produsen vaksin Virus Corona (Covid-19) teratas dunia.
Tiga produsen vaksin Covid-19 tersebut rata-rata mengantongi pendapatan sekitar 65.000 dolar Amerika Serikat (AS) per menit.
Keuntungan itu didapat karena negara-negara kaya memborong produk mereka.
Dikutip dari Tribunnews.com, hal itu disampaikan Aliansi Afrika dan Aliansi Vaksin Rakyat Afrika (PVA) pada Selasa (16/11/2021).
Tiga produsen vaksin Covid-19 tersebut adalah Pfizer, BioNTech, dan Moderna.
Baca: Turis Indonesia yang Telah Divaksinasi, Mulai 29 November Bisa Liburan ke Singapura Tanpa Karantina
Ketiganya menghasilkan 65.000 dolar AS setiap menit dari penjualan vaksin Covid-19 blockbuster mereka.
Aliansi Afrika dan PVA mencatat bahwa perusahaan tersebut telah mengirimkan sebagian besar vaksin mereka ke negara-negara kaya.
Trio farmasi ini diprediksi akan merealisasikan 34 miliar dolar AS, dengan jumlah yang mencapai 1.000 dolar AS per detik atau 93,5 juta dolar AS per hari.
Terlepas dari keuntungan luar biasa ini, 98 persen orang di negara-negara berpenghasilan rendah tetap tidak mendapatkan kesempatan untuk divaksinasi.
Menurut dua organisasi Afrika itu, Pfizer dan BioNTech hanya mengirimkan kurang dari 1 persen dari pasokan mereka ke negara-negara berpenghasilan rendah.
Baca: Sejak Februari 2021, Vaksin atau Imunisasi Jenis Bivalent Oral Polio Vaccine (BOPV) Alami Kekosongan
Sedangkan Moderna hanya membagikan 0,2 persen dari pasokannya sendiri ke negara-negara berpenghasilan rendah.
"Pfizer, BioNTech, dan Moderna telah menggunakan monopoli mereka untuk memprioritaskan kontrak yang paling menguntungkan dengan pemerintah terkaya, meninggalkan negara-negara berpenghasilan rendah dalam kedinginan dan kesendirian," kata Maaza Seyoum dari Aliansi Afrika pada Selasa kemarin.
Sementara itu, AstraZeneca dan Johnson & Johnson dianggap lebih baik dalam mendistribusikan vaksin mereka secara nirlaba.
PVA pun telah meminta Big Pharma untuk sementara waktu menghentikan hak kekayaan intelektual terkait vaksin Covid-19.
Selain itu juga melepaskan hak kekayaan intelektual di bawah perjanjian Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Namun mirisnya, negara-negara kaya seperti Jerman dan Inggris telah memblokir langkah itu.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pfizer, BioNTech dan Moderna Raup Pendapatan 1.000 Dolar AS Per Detik dari Jualan Vaksin Covid-19
Reporter: Tri Suhartini
Sumber: Tribunnews.com
Selebritis
Nasib Mujur Baby Lily Jadi Putri Sultan Andara, Kini Jadi Bintang Iklan, Raup Pendapatan Fantastis
Kamis, 17 April 2025
Live Update
Bupati Rote Ndao Janji Tak Terima Fee Proyek dari Penyedia Konstruksi, Komitmen Daerah Lebih Maju
Kamis, 6 Maret 2025
Nasional
DPR Tantang Pemerintah Tak Andalkan Pajak Pertambahan Nilai untuk Tingkatkan Pendapatan Negara
Minggu, 15 Desember 2024
Live Update
Pemkab Toraja Utara 'Genjot' Target PAD, Jelang Akhir Tahun 2024 Baru Terkumpul Rp 42 Miliar
Rabu, 11 Desember 2024
Live Update
Dilantik Jadi Ketua DPRD Malut, Iqbal Ruray Bakal Tingkatkan PAD dan Pembangunan Strategis Daerah
Rabu, 11 Desember 2024
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.