Kamis, 20 November 2025

Terkini Daerah

Peringatan Hari Pahlawan, Bima Arya Bersama Dewi Yull Resmikan Nama Jalan Tirto Adhi Soerjo

Kamis, 11 November 2021 20:55 WIB
Tribunnews Bogor

TRIBUN-VIDEO.COM - Tepat pada peringatan Hari Pahlawan, Wali Kota Bogor Bima Arya bersama artis Dewi Yull meresmikan nama Jalan RM Tirto Adhi Soerjo di kawasan Tanah Sareal, Kota Bogor, Rabu (10/11/2021).

Jalan ini menggantikan nama sebelumnya, yakni Jalan Kesehatan yang berada dekat GOR Pajajaran.

Kehadiran Dewi Yull merupakan perwakilan keluarga RM Tirto Adhi Soerjo.

Ia adalah cicit dari pahlawan nasional sekaligus tokoh pers Tanah Air.

Yang unik dalam peresmian tersebut, para tamu yang hadir mengenakan busana khas priyayi, termasuk Bima Arya dan wakilnya Dedie A Rachim.

Busana ini identik dengan RM Tirto Adhi Soerjo.

Meski Tirto lahir dari kelas sosial dalam golongan bangsawan, namun selalu membela kepentingan rakyat Indonesia ketika itu.

“Kota Bogor hari ini bangga.

Baca: LMP Kota Jayapura Ajak Pemuda Teladani Nilai-nilai Patriotisme dalam Memperingati Hari Pahlawan

Baca: Cerita Dewi Yull soal Pahlawan Nasional Tirto Adhi Soerjo, Sebagai Perintis Pers di Indonesia

Karena orang besar republik ini diabadikan menjadi nama jalan di Pusat Kota Bogor, tidak jauh dari markas teman-teman wartawan (Sekretariat PWI Kota Bogor).

Insya Allah Kota Bogor sedang membangun city library dan city gallery.

Bima Arya pun menyimpulkan 3 hal yang luar biasa dari sosok RM Tirto Adhi Soerjo.

Yang pertama, kata Bima, RM Tirto Adhi Soerjo mengajarkan kepada kita ketika jurnalisme bisa menjadi senjata yang paling tajam untuk melawan ketidakadilan dan penjajahan.

“Artinya, teman-teman jurnalis saat ini bisa menjadikan sosok Tirto sebagai legenda yang pemikirannya, keberaniannya selalu menginspirasi.

Tidak takut pada kekuatan yang memaksa.

Tidak tergoda pada uang atau kekayaan.

Dan bahkan berani untuk mengorbankan kehidupan pribadinya,” imbuhnya.

Yang kedua, lanjutnya, RM Tirto Adhi Soerjo adalah seorang nasionalis.

Jadi, kalau hari ini nasionalisme Indonesia diuji, ditarik ke kanan ke kiri, kita harus kembali lagi kepada pemikiran dan ajaran RM Tirto Adhi Soerjo.

“Bahwa nasionalisme indonesia dipersatukan, bukan karena kesamaan agama, bukan karena kesamaan etnis saja, tapi sama nasib sebagai orang-orang yang terjajah dan terperintah,” jelasnya.

Baca: Presiden Jokowi Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional kepada 4 Tokoh, Berasal dari Daerah yang Berbeda

Baca: Kakek 70 Tahun Bersepeda dari Sidoarjo untuk Peringati Hari Pahlawan di Surabaya

Yang ketiga, kata Bima, RM Tirto Adhi Soerjo mengingatkan kepada kita semua bahwa republik in dibangun, didirikan, dipikirkan, dibayangkan dan diperjuangkan oleh kaum terdidik.

“Hari ini, kita sebagian besar dari kita mengenakan pakaian priyayi pada masa itu, kalangan menengah pada masa itu, kalangan terdidik pada masa itu.

Yang rela untuk mengesampingkan materi atau kekuasaan, mengejar cita-citanya mendirikan Indonesia dan membela pribumi,” terangnya.

“Ini adalah peringatan bagi doktor, profesor, bagi kelas menengah di Indonesia hari ini supaya tidak asik sendiri, supaya tidak hanya memikirkan kampusnya saja, bisnisnya saja, keluarganya saja tapi kalangan terdidik Indonesia harus serius memikirkan selalu tentang Indonesia dan masa depan Indonesia,” tambahnya.

Sementara itu, sebagai cicit RM Tirto Adhi Soerjo, Dewi Yull mengaku bangga dan apresiasi kepada pemerintah Kota Bogor yang telah mengabadikan nama kakek buyutnya sebagai nama jalan.

“Saya mengucapkan terimakasih, karena sebagai pahlawan nasional, baru pertama kali di Indonesia nama RM Tirto Adhi Soerjo diabadikan sebagai nama jalan.

Kebetulan beliau juga dimakamkan di Bogor, banyak berkiprah di Jawa Barat juga,” ungkap Dewi Yull.

“Buat kami keluarga bukan sekedar menerima penghargaan ini sesaat tapi ini akan menjadi energi bagi keluarga besar dan masyarakat bisa mengetahui jejak langkah RM Tirto sehingga tumbuh kecintaan, kebangsaan dan nasionalisme yang beliau sebarkan dan tebarkan melalui tulisan,” bebernya.

Dewi Yull juga mengatakan, sebelum mendapatkan gelar pahlawan pada 2006, Tirto Adhi Soerjo pernah mendapatkan gelar kehormatan sebagai perintis pers nasional pada tahun 70-an dari pemerintah Republik Indonesia.

“Namun, kondisi pada saat itu seperti terlupakan.

Sampai akhirnya Pramoedya Ananta Toer penulis novel membuka bagaimana karya-karyanya RM Tirto Adhi Soerjo dibukukan dalam ‘Bumi Manusia’.

Dan sekarang Alhamdulillah berkat Pak Wali Kota Bogor Bima Arya juga dijadikan nama jalan,” pungkasnya.

Ujar meresmikan nama jalan, Bima Arya dan keluarga besar berziarah ke makam RM Tirto Adhi Soerjo di TPU Blender Bogor.

Makam Tirto rupaya hanya berjarak sekitar 150 meter dari makam ayahanda Bima Arya, Alm Brigjen Pol (purn) Toni Sugiarto.(*)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul: Peringatan Hari Pahlawan, Bima Arya Bersama Dewi Yull Resmikan Nama Jalan Tirto Adhi Soerjo

#HariPahlawan #PeresmianJalan #TirtoAdhiSoerjo

Editor: Ramadhan Aji Prakoso
Video Production: Jastika
Sumber: Tribunnews Bogor

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved