Kamis, 15 Mei 2025

SPECIAL MOMEN

Sejarah Hari Pahlawan 10 November, Pertempuran di Surabaya Gugurkan 20 Ribu Rakyat Indonesia

Rabu, 10 November 2021 08:17 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Pertempuran Surabaya merupakan pertempuran pertama bangsa Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan, 17 Agustus 1945.

Pertempuran Surabaya puncaknya terjadi pada 10 November 1945.

Ini merupakan salah satu peristiwa heroik bagi bangsa Indonesia.

Sebagai bentuk penghargaan atas pengorbanan para pahlawan dan pejuang dalam merebut kemerdekaan, setiap tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan.

Pertempuran di Surabaya tersebut dilatarbelakangi oleh kedatangan pasukan sekutu yang tergabung dalam Allied Forces Netherland East Indies (NICA) pada 25 Oktober 1945 atau dua bulan setelah Proklamasi Kemerdekaan.

Pasukan sekutu yang dipimpin oleh Brigadir Jenderal Aulbertin Walter Sother Mallaby langsung masuk ke Kota Surabaya dan mendirikan pos-pos pertahanan.

Kedatangan pasukan sekutu awalnya untuk mengamankan tawanan perang, merampas senjata Jepang, atau menjaga ketertiban di berbagai daerah di Indonesia salah satunya Surabaya.

Namun kenyataannya, pasukan sekutu yang kebanyakan pasukan Inggris menyimpang.

Pada 27 Oktober 1945, pasukan sekutu menyerbu penjara membebaskan tawanan perwira sekutu yang ditahan Indonesia.

Pasukan sekutu juga menduduki tempat-tempat vital. Seperti lapangan terbang, kantor radio, radio Surabaya, gedung internatio, dan pusat kereta api.

Pasukan sekutu menyebarkan famplet yang isinya agar masyarakat menyerahkan senjata yang dimilikinya.

Namun masyarakat Surabaya menolak, apalagi harus mengangkat tangan.

Kondisi itu membuat masyarakat Surabaya marah dan semakin anti sekutu.

Pada 28 Oktober 1945, pejuang Indonesia menyerang pos pertahanan.

Aspirasi perlawanan terhadap sekutu dikumandangkan oleh Bung Tomo menggunakan radio.

Sempat ada perundingan antara Pemerintah Indonesia yang diwakili Presiden Soekarno, Moh Hatta dan Amir Syarifuddin dan sekutu, tetapi pertempuran tetap terjadi.

Pada 31 Oktober 1945, Brigader Mallaby tewas dan menyulut kemarahan pihak sekutu.

Pihak sekutu kemudian memperingatkan masyarakat Surabaya untuk menyerah, jika tidak akan dihancurkan.

Namun, masyarakat Surabaya tidak mau memenuhi tuntutan pihak sekutu.

Pada 10 November 1945, pasukan sekutu melakukan penyerangan di Kota Surabaya.

Pejuang Indonesia pun tidak gentar dan malah bersemangat berjuang.

Dalam menghadapi sekutu, senjata yang dipakai pejuang tidak hanya senjata api tapi juga bambu runcing.

Tak sedikit pejuang Indonesia gugur dalam pertempuran tersebut.

Setidaknya ada 20.000 orang gugur dalam pertempuran tersebut, sementara dari pihak sekutu mencapai 1.500 orang.

Akibat pertempuran tersebut, banyak penduduk meninggalkan Surabaya.

Selain itu banyak bangunan-bangunan rusak dan hancur.

Semangat para pejuang dalam mempertahankan kemerdekaan membuat Presiden Soekarno menetapkan 10 November sebagai Hari Pahlawan.(*)

# 10 November # Hari Pahlawan # Surabaya

Editor: Alfin Wahyu Yulianto
Reporter: Tri Suhartini
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #Surabaya   #Hari Pahlawan   #10 November

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved