Senin, 12 Mei 2025

FOOTBALL TIME

FOOTBALL TIME: Dugaan Match Fixing yang Dilakukan 5 Pemain dan 1 Pelatih Perserang di Liga 2

Jumat, 29 Oktober 2021 20:12 WIB
TribunWow.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Kabar tidak sedap berembus dari kontestan Liga 2 2021 grup B asal Kota Serang, Provinsi Banten, Perserang.

Dilansir TribunWow.com dari Kompas.com, berdasarkan rilis PSSI pada Kamis (29/10/2021), dilaporkan bahwa ada indikasi pengaturan skor (match fixing) yang menimpa Perserang di laga grup B Liga 2 2021.

Kabarnya, lima pemain Perserang dan satu pelatihnya turut serta dalam isu pengaturan skor pada laga penyisihan grup B Liga 2 2021.

Hal itu bermula saat manajer Perserang, Babay Karnawi dalam keterangan tertulisnya menyebutkan bahwa laporan yang dibuat kepada PSSI berdasarkan sejumlah informasi serta pengakuan dan barang bukti yang dimiliki.

Babay juga membeberkan ada beberapa orang yang telah menghubungi pemain Perserang untuk menerima tawaran bermain mengalah kala melakoni laga kontra RANS Cilegon FC, Persekat Tegal, dan Badak Lampung FC.

"Beberapa orang telah menghubungi sejumlah pemain Perserang untuk membuat tim kami kalah dalam partai kontra RANS Cilegon FC, Persekat Tegal, dan Badak Lampung FC," jelas Babay dalam keterangannya.

Baca: Hari Ini, Satgas Antimafia Bola Periksa Sesmenpora terkait Kasus Pengaturan Skor Tersangka Hidayat

Dengan adanya temuan itu, maka Manajemen Perserang resmi melaporkan dugaan adanya indikasi pengaturan skor yang ditemukan kepada PSSI sesuai dengan yurisdiksi sepakbola.

Lebih lanjut, Babay menuturkan, laporan yang dilakukan oleh Perserang dalam rangka meminta Badan Yudisial PSSI menindak secara tegas seluruh pihak-pihak ang terlibat dalam upaya pengaturan skor.

“Sebagai anggota, kami melaporkan agar PSSI melindungi klub, pemain, pelatih dan ofisial Liga 2 dari praktik seperti ini dengan memperketat pengawasan dalam jurisdiksi sepakbola di Liga 2,” kata Jibay dilansir TribunWow.com dari laman Instagram @garudaskuad.

Menanggapi laporan tersebut, PSSI melalui Sekretaris Jenderal (Sekjen), Yunus Nusi mengatakan akan menindak dengan tegas para pelaku yang terbukti terlibat dalam pengaturan skor.

Mengingat pelaku pengaturan skor berpotensi dapat mencoreng nama sepak bola Indonesia.

"Kami akan tindak tegas pelaku pengaturan skor. Ini telah mencoreng nama sepak bola Indonesia. Kami tidak main-main dan akan tuntaskan permasalahan ini," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi dilansir TribunWow.com dari Kompas.com.

Yunus juga menjelaskan terkait langkah apa saja yang segera dilakukan PSSI untuk menuntaskan isu terkait adanya pengaturan skor di Liga 2 2021 yang dialami oleh Perserang.

Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi, memberikan keterangan kepada awak media seusai melepas timnas U-19 Indonesia ke Spanyol di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta, 26 Desember 2020.

"Pertama, kami akan terima laporan dari manajemen Perserang. Setelah itu, kami akan selidiki dan panggil terlebih dahulu para terlapor untuk dimintai keterangan. Ini tentu akan masuk ranah Komite Disiplin," tutur Yunus Nusi menjelaskan.

Menurut PSSI, segala unsur pengaturan skor, termasuk suap-menyuap, merupakan bentuk kejahatan dalam dunia sepak bola.

Oleh karena itu, Ketua Komite Disiplin PSSI, Erwin Tobing, memastikan bahwa setiap pelaku pengaturan skor akan mendapat hukuman dan sanksi yang berat hingga karier sepak bolanya dipastikan akan usai.

"Jika terbukti ikut melakukan pengaturan skor, pasti hukumannya berat. Karier sepak bolanya akan habis," ujar Ketua Komite Disiplin PSSI, Irjen Pol (Purn) Erwin Tobing.

Erwin juga berjanji akan segera mengusut kasus itu dengan cepat dan baik sesuai dengan fakta pelanggaran yang telah ada.

Baca: Alasan Satgas Antimafia Bola Tak Libatkan PSSI dalam Penyelidikan dan Pengungkapan Pengaturan Skor

"Komdis akan bergerak cepat untuk menuntaskan permasalahan ini. Kami juga mohon doa dan dukungan dari semua pihak agar permasalahan dapat diselesaikan dengan baik dan sesuai fakta," tutur Erwin Tobing.

Di sisi lain, Perserang telah resmi memberhentikan 5 pemain dan satu pelatih terduga terlibat pengaturan skor tersebut beberapa haris seusai laga terakhir di grup B kontra Badak Lampung.

Dilansir TribunWow.com dari laman Instagram resmi klub @perserang.official, manajemen Perserang telah resmi memberhentikan sang pelatih kepala Putut Wijanarko dan kelima pemain yang diduga terlibat dalam pengaturan skor.

Kelima pemain Perserang yang turut diduga terlibat dalam pengaturan skor adalah Ivan Julyandhy, Fandy Edy, Eka Dwi, Ade Ivan, dan Aray Suhendri.

Jika eks pelatih Perserang, Putut Wijanarko resmi diumumkan telah diberhentikan per 27 Oktober 2021, beda halnya dengan kelima eks pemain Perserang.

Kelima pemain Perserang yang diduga turut dalam pengaturan skor Ivan Julyandhy, Fandy Edy, Eka Dwi, Ade Ivan, dan Aray Suhendri resmi mengakhiri kerja sama dengan Laskar Singandaru per 28 Oktober 2021.

Dengan langkah tegas dan cepat yang dilakukan oleh manajemen Perserang menindaklanjuti temuan dugaan match fixing atau pengaturan skor di Liga 2 2021, diharapkan hal ini akan menjadi efek jera bagi pelaku maupun pemain yang terlibat dalam aksi pelanggaran berat di dunia sepak bola tersebut.

5 Laga Perserang di Grup B Liga 2 2021

1. Senin (27/9/2021) Perserang Vs PSKC Cimahi (2-1)

2. Selasa (5/10/2021) Perserang Vs Dewa United (0-2)

3. Selasa (12/10/2021) Rans Cilegon United Vs Perserang (0-0)

4. Senin (18/10/2021) Perserang Vs Persekat Tegal (1-3)

5. Senin (25/10/2021) Perseru Badak Lampung Vs Perserang (4-1). (TribunWow.com/Adi Manggala S)

# FOOTBALL TIME # match fixing # pengaturan skor # Liga 2 # Perserang # Banten

Baca berita lainnya terkait pengaturan skor

Sebagian artikel ini telah diolah TribunWow.com dari Kompas.com dengan judul Pelatih dan 5 Pemain Perserang Diduga Terlibat Pengaturan Skor, PSSI Akan Tindak Tegas

Video Production: Sigit Setiawan
Sumber: TribunWow.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved