Rabu, 14 Mei 2025

Sisi Lain Metropolitan

Makam Datuk Biru dan Datuk Ali di Masjid Jami Al Anwar Jatinegara, Ramai Dikunjungi Peziarah

Rabu, 27 Oktober 2021 14:56 WIB
TribunJakarta

TRIBUN-VIDEO.COM - Dua makam di Masjid Jami Al Anwar, Jatinegara, Jakarta Timur, banyak didatangi sejumlah peziarah.

Bagi warga sekitaran Rawa Bunga sudah tak asing dengan dua makam di masjid tersebut.

Makam berusia ratusan tahun ini merupakan makam Datuk Umar dan makam Datuk Ali.

Pencerita sejarah Masjid Jami Al Anwar, Muhammad Rasyid, membuka cerita siapa keduanya.

Baca: SISI LAIN METROPOLITAN: Asal-Usul Nama Masjid Jami Al Anwar

Ia mengatakan, Datuk Umar kerap dikenal dengan Datuk Biru.

Datuk Biru merupakan perintis pertama masjid ini berdiri sehingga bertahan sampai sekarang di tengah masyarakat.

Dahulu, masjid ini bukanlah bernama Masjid Jami Al Anwar.

Seiring banyaknya ulama datang untuk syiar agama islam di masjid, namanya berubah menjadi Masjid Jami Al Anwar.

Al Anwar merupakan pendekar ulama Rawabangke, guru KH Marzuki Bin Nirshod.

Hingga kini, makam Datuk Ali dan Datuk Umar masih terus didatangi peziarah.

Datuk Umar dijuluki Datuk Biru sudah menyebar dari mulut ke mulut.

"Berdasar cerita lokal dari marbot tua, Abdul Hamid bin Umar, ada orang dari makam itu keluar jubahnya biru. Itu udah biasa ya," ungkap Rasyid.

Hingga saat ini masih ada sejumlah peziarah yang datang, terutama ketika bulan Ramadan tiba.

Meski begitu ada sejumlah aturan yang harus dipahami oleh tiap peziarah.

"Kalau pantangan tidak ada," ungkap Rasyid kepada TribunJakarta.com, Selasa (19/10/2021).

"Tapi kalau mau ziarah ke sini harus ada wudu. Jadi lebih baik ambil wudhu dulu," ia menambahkan.

Baca: Asal-Usul Awal Berdirinya Masjid Jami Al Anwar

Selain itu, peziarah juga dilarang untuk mengeluarkan kata-kata kasar.

Pernah ada seorang datang mengeluarkan kata-kata tidak baik untuk orang lain.

Perkataan buruk tersebut lalu berbalik kepada dirinya.

"Jangan ngomong sembarang. Ada orang ngomong gegabah ada akibatnya."

"Pernah ada yang jelekin kawannya, pulangnya berbalik ke dia. Di sini salawat dan zikir saja," pesan Rasyid. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Pantang Bicara Kasar Bagi Peziarah Makam Datuk Biru dan Datuk Ali di Jatinegara, Awali dengan Wudu

Video Production: febrylian vitria cahyani
Sumber: TribunJakarta

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved