Rabu, 14 Mei 2025

Terkini Daerah

Korban Pemukulan Kapolres Nunukan Justru Minta Maaf karena Sebarkan Video, Begini Pengakuannya

Rabu, 27 Oktober 2021 12:03 WIB
Kompas.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Kapolres Nunukan AKBP SA melakukan aksi kekerasan dengan memukul dan menendang anggotanya hingga videonya viral.

Buntut aksi tersebut, korban, yakni Brigpol SL justru meminta maaf pada publik.

Permintaan maaf tersebut menuai sorotan lantaran seharusnya permintaan maaf disampaikan oleh sang Kapolres.

Dikutip dari Kompas.com, Brigpol SL meminta maaf karena telah menyebarkan video saat dipukul Kapolres Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara), AKBP SA.

Permintaan maaf korban juga viral di media sosial dalam sebuah rekaman video.

SL yang merupakan staf bagian Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mengaku telah lalai dan mengabaikan perintah pimpinannya.

"Selamat malam komandan, senior dan rekan-rekan. Terkhusus kepada Kapolres Nunukan AKBP SA, saya meminta maaf atas video yang beredar. Karena pada saat mengupload video tersebut tidak berpikir dengan jernih."

"Dengan beredarnya video tersebut, saya sangat menyesal dan saya membenarkan tidak melaksanakan perintah pimpinan," kata SL dalam rekaman video tersebut.

Dijelaskan oleh SL, setelah insiden tersebut, ia sudah langsung menemui sang Kapolres dan meminta maaf.

Masalah ini juga diakuinya sudah diselesaikan dengan jalan kekeluargaan.

"Setelah kejadian tersebut, saya langsung menghadap Bapak Kapolres Nunukan untuk menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan."

"Permohonan maaf ini tidak ada unsur paksaan dari siapa pun. Sekali lagi Komandan, mohon izin, saya memohon maaf yang sebesar besarnya, atas kesalahan yang saya lakukan, demikian komandan, terima kasih," sambungnya.

Baca: Brigadir SL Diperiksa Propam, Dianggap Sebarkan Video Dugaan Penganiayaan oleh Kapolres Nunukan

Sementara itu, hingga saat ini diketahui AKBP SA belum membuat pernyataan pada publik, termasuk meminta maaf atas aksi arogan yang dilakukannya.

Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Kepolisian Daerah (Polda) Kaltara Kombes Dearystone Supit juga membenarkan bahwa korban SL sudah meminta maaf.

SL mengaku telah melanggar perintah untuk mengawal Zoom meeting dengan Mabes Polri.

Diketahui, Kapolres Nunukan marah dan emosi pada SL karena tidak menjalankan tugas dengan baik.

SL tidak standby mengawal jalannya kegiatan dan juga tak bisa dihubungi.

"Anggota (SL) diminta standby, jika sewaktu waktu terjadi trouble, tapi ternyata anggota itu pergi, dan benar terjadi trouble dua kali. Setelah dicari-cari tidak ada, beberapa kali ditelepon, tidak diangkat malah dimatikan," kata Dearystone saat dihubungi, Selasa (26/10/2021).

"Selesai acara baru datang, dicoba ditelepon oleh Kapolres, ternyata aktif saja HP-nya. Itu yang membuat Kapolres emosi," sambung Dearystone.

Baca: Harta Kekayaan Kapolres Nunukan yang Tendang Anggota hingga Tersungkur, Tak punya Tanah & Bangunan

Diakui oleh Deary, setelah insiden itu, AKBP SA memutasi SL ke Kepolisian Sektor (Polsek) Krayan yang berbatasan dengan wilayah Malaysia.

Lokasi yang terbilang terpencil karena hanya bisa didatangi dengan pesawat perintis membuat SL kesal.

Ia akhirnya nekat menyebarkan video pemukulan itu.

"Mungkin dia merasa terlalu jauh, akhirnya tak terima dan memviralkan itu," sebut Dearystone.

Deary menjelaskan bahwa kini AKBP SA sudah diproses Propam untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

AKBP SA dan Brigpol SL disebut Dearystone diduga melanggar kode etik Kepolisian Republik Indonesia.

Keduanya diketahui akan mendapatkan sanksi.

Permintaan maaf dari SL juga dinyatakan tidak akan menghentikan proses dugaan pelanggaran etik ini.

"Semua tentang kode etik, karena kalau masalah pidananya, anggota kan tidak melaporkannya ke Reskrim," jelas Dearystone.

AKBP SA dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Kapolres Nunukan.

Keputusan tersebut merupakan perintah langsung dari Kapolda Kaltara Irjen Bambang Kristiono.

Sementara Brigpol SL dimutasi dari Polres ke Kepolisian Sektor (Polsek) Krayan Selatan, Nunukan.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Korban Pemukulan Kapolres Nunukan Meminta Maaf dan Mengaku Salah".

#Polresnunukan #Kapolresnunukan #Viralvideo

Editor: bagus gema praditiya sukirman
Reporter: Nila
Video Production: Tia Kristiena
Sumber: Kompas.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved