Rabu, 14 Mei 2025

TRIBUNNEWS UPDATE

Perjuangan Anak yang Idap HIV/AIDS di Sleman: Sulit Cari Panti Asuhan hingga Ditinggal Orangtuanya

Minggu, 24 Oktober 2021 19:31 WIB
Tribun Jogja

TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang anak dengan HIV/AIDS berjuang keras melawan penyakit yang dideritanya di Berbah, Sleman , Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Mirisnya ia telah ditinggal oleh orangtuanya sendiri.

Bahkan, ia sempat ditolak panti asuhan untuk dititipkan lantaran anak tersebut terpapat HIV/AIDS .

Baca: Video Perjuangan Ayah saat Cari Anaknya yang Hilang Diterkam Buaya, Warga Tak Berani Masuk Sungai

Dikutip dari TribunJogja.com pada Minggu (24/10/2021), Pengelola Program Sekretariat Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) DIY, Laurentina Ana Yuliastanti menilai, pemerintah daerah maupun pusat lambat dalam merespon kondisi yang dialami seorang anak di Berbah itu.

Karena itu ia turut prihatin atas kejadian yang menimpa anak dengan HIV/AIDS tersebut.

"Padahal kondisinya ada yang dirawat keluarga budenya, ada yang memang tidak mampu seperti yang mencuat di Sleman ini. Dia mau dikirim ke panti asuhan di Kota Yogyakarta, tetapi pantinya tidak mau menerima," ujarnya, Rabu (20/10/2021).

Ana memaparkan, hanya satu dari 30 panti asuhan di DIY yang memberikan pelayanan dan perawatan bagi anak dengan HIV/AIDS.

Ia menambahkan, sebenarnya 30 panti asuhan tersebut sudah terkoordinasi dengan KPA.

Baca: Kisah Lengkap dari Viralnya Video Pengantin Pria Menangis, Teringat Perjuangan yang Dilalui

Menurutnya, sebenarnya, KPA DIY pernah melakukan pertemuan dengan perwakilan sejumlah panti asuhan untuk membahas kesediaan mereka merawat anak dengan HIV/AIDS .

Namun, hal itu masih perlu dibahas lebih lanjut.

Sebab dari pengurus panti meminta ada peningkatan kapasitas baik itu fasilitas tempat maupun tenaga perawat.

Untuk itu, mereka tidak secepat itu menerima anak dengan HIV/AIDS .

"Mereka mempertimbangkan bagaimana jika anak itu sakit dan sebagainya, kan kapasitas mereka belum ada," tutur Ana.

Sementara itu, Sekretaris Jaringan Indonesia Positif (JIP) DIY, Magdalena Diah Utami, anak asal Berbah itu sangat membutuhkan penanganan.

Baca: Perjuangan Suhendri, Anggota DPRD Indramayu yang Setiap Hari Pergi ke Kantor Naik Angkutan Umum

Di antaranya pemberian obat, dukungan moral, dan tempat tinggal.

Ia menuturkan, pihak Dinsos DIY telah berkoordinasi dengan Dinsos Sleman.

Hasilnya, mereka juga sudah melayangkan perhatian kepada Balai Rehabilitasi Sosial Perempuan dan Anak.

Namun, pelayanan terhadap anak dengan HIV/AIDS tersebut tersendat regulasi yang sulit.

Tercantum dalam UU nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah dijelaskan, untuk penanganan HIV/AIDS menjadi kewenangan pemerintah pusat.

"Hasil koordinasi dengan BRSPA lagi-lagi kami terbentur dengan regulasi yang njelehi (sulit), yang mengotakan penanganan masalah sosial yaitu UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintah daerah," terangnya.

Baca: Viral Kisah Haru di Balik Sepatu Diikat Pita Biru, Istri Ceritakan Perjuangan Suami saat Tes CPNS

Dengan ketentuan itulah, pemerintah daerah dinilai kurang sigap menanganui para penyintas Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA).

"Mereka kalau tidak patuh akan menjadi masalah terus-menerus di saat ada pelaksanaan audit, njelehi pokoknya," tukas Magda.

Oleh sebab itu, dirinya berharap Pemerintah DIY segera mengambil langkah untuk memulai pelayanan anak dengan HIV/AIDS di dalam panti asuhan. (Tribun-Video.com/ TribunJogja.com)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Cerita Anak Asal Sleman dengan HIV/AIDS, Ditinggal Ortunya Susah Cari Panti Asuhan

# TRIBUNNEWS UPDATE # HIV/AIDS # penyakit # Sleman # Yogyakarta # panti asuhan 

Editor: Panji Anggoro Putro
Video Production: bagus gema praditiya sukirman
Sumber: Tribun Jogja

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved