Minggu, 11 Mei 2025

Terkini Daerah

Terungkap Masa Lalu Tuti Suhartini, Korban Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Jumat, 8 Oktober 2021 20:11 WIB
Surya Malang

TRIBUN-VIDEO.COM - Masa lalu Tuti Suhartini, korban pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, terungkap.

Ternyata Tuti Suhartini yang tewas dibunuh bersama anaknya, Amalia Mustika Ratu adalah putri seorang mantan anggota polisi.

Hal ini diungkapkan Carman, mantan ketua RT setempat yang ikut membantu menggali makam Tuti dan Amel saat otopsi jenazah oleh Mabes Polri, Sabtu (2/10/2021).

Carman mengaku sangat mengenal keluarga Tuti, terutama sangn ayah, almarhum Urip.

"Sosok Ibu Tuti orang baik, keluarganya orang baik.

Almarhum bapak Urip juga orang baik," kata Carman.

Tak hanya tahu keluarga Tuti, Carman bahkan mengetahui masa muda Tuti Suhartini.

"Malah pacarannya juga saya tahu masih SMA terbuka," ungkap Carman.

Baca: Kabar Terkini Kasus Subang, Yosef akan Kembali Dipanggil Penyidik terkait Pembukaan Rekening Amalia

Terkait penggalian makam Tuti dan Amel ini, Carman bersama dengan lima orang yang ditunjuk dari desa.

Mereka adalah Mamat, Wariana, Oman, Enak, Ujang.

Carman menceritakan saat itu dia kebagian mengambil mengambil jasad Tuti dan Amalia di dalam kuburan.

Carman langsung menyerahkannya ke dokter forensik yakni dr Hastry untuk kemudian diautopsi.

Selama proses autopsi berlangsung, Carman dan rekannya sesama tukang gali kubur dilarang melihat ke dalam tenda autopsi.

"Yang pertama Saya gali itu (jenazah) ibu Tuti selama 1,5 jam. Sesudah itu Saya mengambil jenazah dalam keadaan sudah membusuk dan baunya menyengat. Langsung Saya angkat ke meja autopsi. Setelah itu Saya disuruh ke luar oleh petugas kepolisian," ungkap Carman.

Selesai jasad Tuti diautopsi, Carman dan lima rekannya pun bergegas menguburkan kembali korban pembunuhan itu.

Carman lantas kembali menggali kuburan Amalia.

Terkait tugasnya sebagai penggali makam Tuti dan Amalia, Dede Oman memberi penjelasan.

Bahwa tugas sebagai penggali makam korban pembunuhan adalah perintah langsung dari desa yang bekerja sama dengan pihak kepolisian.

Karenanya tak sembarangan orang bisa melakukan tugas tersebut.

Baca: Yosef Kembali Gelar Pengajian di Hari ke-50 Kasus Pembunuhan di Subang, Sampaikan Pesan Menyentuh

"Saya sudah resmi diperdeskan menjadi pengurus makam istuning Desa Jalan Cagak, dusun 1. Saya dulu pas pembunuhan yang menggali dan menguburkan (Tuti dan Amalia). Jadi Saya sudah ada perdesnya dengan ketetapan hukum," ungkap Dede Oman.

"Setelah Saya menguburkan itu, sudah diambil alih sama Mabes, baru ada informasi mau ada penggalian. Diinformasikan oleh Polsek Jalan Cagak bahwa ada penggalian lagi," sambungnya.

Ikut dalam tim penggali kubur korban pembunuhan, Dede Oman mengungkap pengalamannya.

Usai melakukan tugasnya, Dede Oman sampai tak bisa makan selama tiga hari.

Ia juga tidak bisa tidur selama dua hari.

Hal tersebut lantaran Dede Oman teringat dengan jenazah Tuti dan Amalia.

"Saya pribadi, tiga hari Saya tidak makan, dua hari tidak tidur, keingetan terus. Karena Saya yang di bawah, ngambil (jenazah) dari bawah itu Saya, sudah basah. Bisa dibayangkan, hawa tertutup. Tiga hari itu Saya masih enek saja, kayak masih ada yang nempel," ungkap Dede Oman.

Terlebih diakui Dede Oman, momen menggali kubur dan membantu proses autopsi korban pembunuhan adalah pengalamannya yang pertama.

"Dulu mah Kita kalau lihat autopsi ulang, ah di TV. Sekarang Kita ngalamin. Bagaimana rasanya sampai malam, keinget terus sampai tidak bisa tidur," akui Dede Oman.

Turut prihatin atas peristiwa pembunuhan yang menimpa Tuti dan Amalia, Dede Oman berharap kasus tersebut cepat terselesaikan.

"Mudah-mudahan dengan autopsi ulang kembali, secepatnya terungkap," harap Dede Oman.

Baca: Fakta Baru Pembunuhan Subang, Temuan Kalung Putus Milik Amalia hingga 3 Kakak Tuti Diperiksa Polisi

Yosef Mau Diperiksa Lagi

Terpisah, suami Tuti Suhartini rencananya akan diperiksa kembali oleh Polres Subang.

Hal tersebut diungkapkan oleh Fajar Sidik selaku tim kuasa hukum dari Yosef.

"Pak Yosef juga sudah ada pemanggilan terkait untuk urusan perbankan pembukaan rekening dari Allmarhumah Amalia," ucap Fajar di Subang, Jumat (8/10/2021).

Menurut Fajar, untuk persyaratan dalam hal pembukaan rekening sudah dipenuhi, hanya saja, tinggal menunggu pemanggilan dari pihak penyidik.

"Itu persyaratannya sudah kami siapkan, seperti keterangan ahli waris, KTP, KK. Jadi kami tinggal menunggu instruksi dari penyidik kapan akan dilakukannya pembukaan rekening tersebut," katanya.

Fajar juga mengungkap kegiatan Yosef pada Kamis (7/10/2021).

Di hari itu Yosef menggelar pengajian untuk Tuti dan Amel di rumahnya di Desa Bunihayu, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Kegiatan ini luput dari sorotan media.

Sebelumnya, sikap Yosef yang tak pernah mau hadir di acara pengajian yang digelar keluarga Tuti Suhartini sempat menjadi sorotan.

(*)

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Masa Lalu Tuti Suhartini, Korban Pembunuhan di Subang Terungkap, Istri Yosef Ternyata Anak Polisi

# Update Pembunuhan di Subang # Korban Pembunuhan di Subang # Amalia Mustika Ratu # Tuti Suhartini

Editor: Danang Risdinato
Sumber: Surya Malang

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved