News

Pelajar SMP Tenggelam di Jangari, Ibunya Tak Tahu Anaknya Pergi ke Genangan Cirata

Minggu, 3 Oktober 2021 14:44 WIB

Tribun Jabar

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Ferri Amiril Mukminin

TRIBUN-VIDEO.COM, CIANJUR - Siti Fatimah (36), ibu dari korban remaja yang tenggelam di Jangari Kecamatan Mande, Rahmat Ramdani (14), menunggu di posko pencarian sejak semalam.

Ia mengatakan, anaknya Rahmat Ramdani (14) yang merupakan pelajar kelas I SMP Ciranjang ini pamit pada hari Jumat untuk menginap di rumah temannya di Ciranjang.

Siti tak mengetahui jika anaknya tersebut pergi ke genangan Cirata.

"Pamitnya mau main menginap di teman di Ciranjang, saya tidak tahu kalau ia pergi ke Jangari, sepengetahuan saya ia memang tak bisa berenang," ujar Siti ditemui di Posko pencarian, Minggu (3/10/2021).

Siti mengatakan, ia kemarin sampai malam di posko dan pagi hari sudah kembali berada di posko menunggu hasil pencarian.

Dari keterangan, Rahmat tenggelam di kolam LP perairan Waduk Cirata Jangari blok Jatinengang Desa Mande, Kecamatan Mande, Sabtu (2/10/2021) sore.

Awalnya Rahmat beserta temannya dijemput Purwanto menggunakan perahu tongkang menuju kolam LP untuk memancing dan makan-makan (ngaliwet).

"Usai makan-makan (ngaliwet) sekitar pukul 13:00 WIB, Rahmat dan empat teman lainnya, menaiki sampan tanpa diketahui Purwanto," kata Kasat Polairud Polres Cianjur, AKP Heri ZP di Jangari.

Heri mengatakan, setelah berlayar kurang lebih satu meter, sampan yang dinaiki lima orang itu terbalik. Kelima orang yang berada di atas sampan ikut terjatuh.

"Empat orang berhasil selamat. Namun, satu orang bernama Rahmat Ramdani tenggelam karena tidak bisa berenang," ujarnya.

Saat ini, lanjut Heri, ke empat orang yang terjatuh dan yang berada di kolam sudah dievakuasi serta diserahkan ke keluarga masing-masing.

"Sudah diserahkan ke pihak keluarga. Sampai saat ini tim masih melakukan pencarian korban Rahmat dengan menyisir disekitar kolam LP," katanya.(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pelajar SMP 1 Ciranjang Cianjur Tenggelam di Jangari, Sang Ibu Terus Menunggu di Posko