PON PAPUA: Belanja Kerajinan Khas Papua di Stadion Lukas Enembe, Tempat Pembukaan PON Papua

TRIBUN-VIDEO.COM - Bicara soal tempat wisata, pasti membawa angan Tribunners membayangkan keindahan laut dan asrinya alam Papua.

Bukan cuma spot wisata, adat budaya suku aslinya pun menarik untuk dipelajari.

Tapi kalau berkunjung ke sana, jangan lupa berburu oleh-oleh khas Papua untuk dibawa pulang.

Apa lagi di momen PON XX Papua ini banyak sekali warga yang menjual berbagai macam kerajinan khas Papua.

Baca: Atlet Sepatu Roda DKI Jakarta Naura Rahmadija Raih Emas di Nomor Marathon 42 Km PON Papua

Seperti Marry, wanita asal Paniae ini jauh-jauh ke Stadion Lukas Enembe untuk menjual aneka ragam kerajinan khas Papua.

Mulai dari tas noken, gantungan kunci, kaus bertema PON Papua, dll.

Harganya pun beragam, tas noken dibanderol dari harga Rp50 ribu hingga Rp300 ribu.

"Harganya Rp100 ribu, untuk yang kecil Rp50 ribu, yang dari kulit kayu ada yang Rp100 ribu ada yang Rp150 ribu, ada yang Rp300 ribu. Yang kulit kayu (bahan baku) kan noken asli Papua", kata Marry saat ditemui Tribun-video.com di tempat dagangannya.

Gantungan kunci dihargai Rp20 ribu dan kaus kisaran Rp50rb hingga Rp100 ribu.

Ia menjajakan dagangannya tepat di seberang pintu masuk Stadion Lukas Enembe yang terletak di Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua.

Selama PON Papua ini iya menjual dagangannya dari jam 12.00 WIT hingga jam 19.00 WIT.

Baca: Atlet Sepatu Roda DKI Jakarta Naura Rahmadija Raih Emas di Nomor Marathon 42 Km PON Papua

Namun nanti saat acara berlangsung, Marry akan buka dari pagi hingga malam hari.

Ia berharap setelah PON Papua ini berlangsung, semua dagangannya habis.

"Harapannya ya tas noken habis. Supaya kita bisa kasih biaya anak sekolah", ujarnya.

Seperti kita ketahui, stadion yang sebelumnya bernama Stadion Papua Bangkit ini akan menjadi tempat perhelatan akbar yaitu Pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) pada Sabtu (2/10/2021).

Dalam kesempatan itu Presiden Joko Widodo akan hadir dan membuka acara PON XX Papua 2021.(*)

Baca berita terkait lainnya