Kamis, 15 Mei 2025

Travel

Fakta Unik Kafe Holywings yang Viral, Dulunya Ternyata Kedai Nasi Goreng

Rabu, 8 September 2021 16:23 WIB
TribunTravel.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Nama Holywings menjadi perbincangan publik baru-baru ini setelah salah satu gerainya di kawasan Kemang disegel.

Penyegelan gerai Holywings di Kemang dilakukan karena dianggap melanggar aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jakarta.

Ramainya pemberitaan tentang resto-bar Holywings pun menjadi perbincangan warganet.

Baca: Holywings Kemang Disegel Satpol PP, Nikita Mirzani: No Comment

Banyak di antara warganet yang tidak tahu apa itu Holywings, bahkan ada juga yang mengira bahwa Holywings mirip dengan Wingstop yang menjual ayam goreng.

Salah satu owner Holywings Indonesia, Ivan Tanjaya, mengaku memulai usaha food and beverages di tahun 2015.

Awalnya ia bersama rekannya Eka Setia Wijaya memulai usaha dengan berjualan nasi goreng dengan nama Kedai Opa di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Namun, usaha nasi goreng tersebut hanya berjalan selama tiga bulan dan ruko yang mereka sewa disulap menjadi Holywings yang pertama.

Baca: Kafe Holywings Kemang Tak Boleh Buka Selama Pandemi, Manajer Jelaskan Nasib Karyawannya

Baca: Melanggar Aturan PPKM, Holywings di Kemang Kini Dapat Sanksi Penutupan Selama 3 Hari

Ivan Tanjaya mengungkapkan bahwa Kedai Opa saat itu tidak bisa berkembang.

"Dibilang gagal, nggak gagal banget secara hasil, tapi gagal nggak bisa dikembangin," kata Ivan Tanjaya dikutip TribunTravel dari YouTube Holywings, Rabu (8/9/2021).

"Jadi misal bulan pertama Rp 100 juta nih, bulan kedua Rp 70 juta, bulan ketiga Rp 50 juta," imbuhnya.

Tidak bisa membiarkan usahanya stagnan dan tidak berkembang, Ivan bersama Eka akhirnya memutuskan untuk mengubah konsep bisnis FnB mereka.

Saat itulah Holywings tercipta, Ivan mengaku bahwa Holywings merupakan konsep yang dipelajarinya saat kuliah di Beijing, China.

Ketika masa kuliah, dirinya suka datang ke sebuah kafe di Beijing untuk makan sambil mendengarkan live music.

Ia pun memutuskan untuk menyulap bekas kedai nasi gorengnya menjadi outlet Holywings yang pertama kali.

Dua minggu pertama, Holywings masih sepi bahkan Ivan yang harus menyanyi agar live music tetap berjalan.

"Jadi awalnya orang datang makan dengerin musik, pulang, gitu terus," kata Ivan.

Baca: Sering Langgar Aturan, Pemprov DKI Buka Opsi Tutup Holywings Kemang Selama PPKM

Menariknya ada satu menu Kedai Opa yang jadi menu andalan Holywings saat itu yakni Chicken Wings, menjadi Chicken Wings Grandpa yang disajikan di tempat hiburan malam tersebut.

Setelah beberapa minggu, Holywings ramai dipenuhi pengunjungi setiap malamnya.

Antusiasme pengunjung yang lumayan dari segi bisnis, membuat Ivan bersama keempat rekannya membuka Holywings kedua di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.

Siapa sangka, Holywing di PIK mendapat sambutan lebih hangat daripada di Kelapa Gading.

Karena outlet Holywings PIK, kini ada puluhan outlet lainnya di kota-kota besar di antaranya Medan, Surabaya, Makassar, Bandung, Tangerang dan Jakarta.

Ivan menyebutkan target di tahun 2022, akan ada 72 outlet Holywings di Indonesia.(*)

Artikel ini telah tayang di TribunTravel.com dengan judul Fakta Unik Holywings yang Viral, Dulunya Ternyata Kedai Nasi Goreng

Editor: Bintang Nur Rahman
Video Production: Ignatius Agustha Kurniawan
Sumber: TribunTravel.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved