Tanggapi Kasus Bocah 6 Tahun di Gowa Jadi Korban Ritual Pesugihan, Komnas PA: Sadis dan Keji

TRIBUN-VIDEO.COM - Aksi orang tua yang jadikan anaknya korban ritual pesugihan di Gowa, Sulawesi Selatan mendapat perhatian dari Komnas Perlindungan Anak .

Pihaknya sangat mengecam aksi orang tua yang melakukan hal itu terhadap sang anak.

Tindakan pun disebut tak dapat ditoleransi.

Baca: Anak yang Matanya Dianiaya Demi Pesugihan di Gowa Dijenguk Plt Gubernur Sulsel, Diberi Banyak Hadiah

Dilansir Tribunnews.com, hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait .

"Tidak ada toleransi terhadap tindakan sadis dan keji," ujar Arist.

Peristiwa tersebut dianggap sebagai bentuk kejahatan terhadap kemanusiaan.

Aksi sang orang tua juga dikatakan tak bisa diterim aoleh akal sehat.

Dirinya menyebut, para pelkau bisa terancam pidana.

Yakni diancam masing masing 20 tahun penjara sesuai dengan ketentuan pasal 81 UU RI No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

"Karenanya, kelima orang pelakunya dapat diancam dengan hukuman pidana masing masing pelaku maksimal 20 tahun penjara," tutur Arist.

Baca: Gubernur Sulsel Jenguk Bocah Korban Pesugihan di Gowa, Berikan Sepeda hingga Tabungan Sekolah

Seperti diketahui, seorang bocah 6 tahun menjadi korban pesugihan orang tuanya di Gantarang, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Tak hanya orang tua, diduga kakek dan nenek serta pamannya pun turut terlibat dalam penganiayaan tersebut.

Baca: Orangtua di Gowa Tega Lukai Mata Anaknya demi Pesugihan, Paman Korban Sebut Ada Praktik Kanibalisme

Akibatnya, korban mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuhnya.

Korban pun kini disebut masih mejalani perawatan di RSUD Syekh Yusuf Gowa karena mengalami sejumlah luka termauk di bagian matanya. (*)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Respons Komnas PA Sikapi Kasus Bocah Korban Ritual Pesugihan Orangtua di Gowa: Sadis dan Keji

# Komnas PA # ritual # pesugihan # Gowa # Komnas Perlindungan Anak # Arist Merdeka Sirait # TRIBUNNEWS UPDATE