Kisah di Balik Pakaian Adat yang Dikenakan Jokowi saat Sidang MPR, Dibeli Langsung dari Baduy

TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diketahui selalu mengenakan pakaian adat daerah setiap mengikuti jalannya sidang tahunan MPR RI dalam rangka HUT ke-76 RI.

Tahun ini, Presiden Jokowi memilih untuk mengenakan pakaian adat khas suku Baduy.

Ternyata, baju tersebut dibeli langsung oleh Jokowi dari suku Baduy di Lebak, Banten.

Presiden Jokowi mengenakan pakaian adat suku Baduy lengkap dengan aksesorisnya saat hadir di Kompleks MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta pada Senin (16/8).

Dikutip dari Kompas.com, baju tersebut ternyata dibeli langsung dari Baduy.

Baju adat itu diambil oleh ajudan Presiden Jokowi dari Kepala Desa Kanekes, Saija pada Kamis (12/8).

Saija menuturkan, sebelumnya pihak istana melakukan pemesanan.

Barang yang dipesan yakni, baju, ikat, golok, dan koja atau tas.

"Iya, soalnya Kamis kemarin ajudannya ke sini. Sebelumnya sudah pesan barang itu, baju, iket, golok, dan koja," kata Saija saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin.

Menurut Saija, satu set pakaian lengkap berwarna hitam itu dihargai Rp200 ribu.

Baju tersebut merupakan produksi warga setempat yang masih dibuat dengan cara tradisional.

Terkait dengan penggunaan pakaian adat khas sukunya, Saija mengaku merasa bangga.

Ia berujar, hal ini merupakan kado istimewa bagia warga Baduy di hari Kemerdekaan Indonesia.

"Bangga, itu bagus, betul membuktikan bahwa RI 1 peduli ke masyarakat Baduy," kata Saija.

Saija menjelaskan, pakaian adat yang dikenakan Jokowi memiliki makna persatuan yang disimbolkan dengan lomar atau ikat kepala yang dipakai.

Ia pun berharap, melalui pakaian yang dikenakan oleh presiden, pesan dari masyarakat Baduy bisa sampai ke seluruh masyarakat Indonesia.


(TribunVideo.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Kepala Desa Saat Jokowi Pesan Pakaian Adat Baduy untuk Digunakan Saat Sidang MPR"

# Presiden Joko Widodo # Sidang Tahunan MPR RI # Baduy