TribunnewsWiki
Mengenal Hypophrenia, Gangguan Mental Ditandai Menangis dan Sedih secara Tiba-tiba Tanpa Alasan
TRIBUN-VIDEO.COM - Hypophrenia merupakan kondisi gangguan mental yang ditandai seringnya menangis dan merasa sedih secara tiba-tiba tanpa alasan jelas yang melatar belakanginya.
Kondisi gangguan mental ini kerap kali disalahartikan sebagai bipolar , padahal keduanya memiliki perbedaan yang jelas.
Bipolar ialah kondisi gangguan mental yang dihadapi oleh seseorang yang sering kali mengalami perubahan mood yang drastis dan terjadi dengan sangat cepat.
Baca: Sosok Afina Syifa, Penyintas Bipolar Sukses Membuka Mata Masyarakat Pentingnya Kesehatan Mental
Seseorang yang mengalami bipolar bisa merasakan depresi yang sangat dalam, dan tiba-tiba bisa sangat bersemangat ketika episode depresi berganti menjadi episode manik atau mania.
Sementara untuk penderita hypophrenia, penderitanya lebih cenderung mengalami satu fase saja yang membuatnya bisa merasa sedih dan menangis secara tiba-tiba tanpa sebab.
Penderita hypophrenia atau yang memiliki keterbelakangan mental, umumnya memiliki IQ di bawah 70 atau 75, serta mempunyai masalah dalam menyesuaikan diri dengan kehidupan sehari-hari.
Dalam kondisi ini, penderita juga bisa mengalami disabilitas belajar, bicara, sosial, hingga fisik.
Penyebab
Depresi
Gangguan mental ini ditandai dengan kesedihan yang terjadi secara terus-menerus serta kehilangan minat atau gairah terhadap hal-hal yang sebelumnya dinikmati dan dianggap menyenangkan.
Penderita depresi dapat lebih mudah atau lebih sering menangis, bahkan bisa saja tidak berhenti menangis.
Baca: Curhatan Sania Leonardo Penyandang Bipolar Disorder, TikTok jadi Satu Treatmentnya
Kesedihan mendalam
Sebagian orang dapat mengalami kesedihan yang mendalam dan berlarut-larut yang tidak kunjung membaik seiring berjalannya waktu.
Kondisi ini bisa menyebabkan seseorang secara tiba-tiba menangis atau menangis tanpa sebab.
Pseudobulbar affect (PBA)
Kondisi neurologis yang dapat otak dan saraf ini dapat meningkatkan kecenderungan seseorang untuk menangis.
Kondisi ini terjadi dikarenakan terputusnya hubungan antara lobus frontal otak, otak kecil, dan batang otak.
Lobus frontal sendiri berfungsi untuk mengontrol emosi, sedangkan otak kecil dan batang otak berfungsi membantu mengatur refleks tubuh.
Terputusnya koneksi antara ketiga bagian ini dapat menimbulkan disregulasi emosional yang bisa menyebabkan seseorang menangis, marah, atau tertawa secara tidak terkendali.
Di samping ketiga kemungkinan penyebab menangis tanpa sebab berikut, kondisi ini juga bisa diakibatkan oleh masalah hormonal (seperti dalam kehamilan dan menstruasi), kecemasan, burnout, hingga faktor budaya.
Baca: Aurelia Terdakwa Kecelakaan Maut Karawaci Divonis 5,5 Tahun, Akui Keberatan karena Idap Bipolar
Pengobatan
Terlepas dari apapun penyebabnya, seseorang yang mengalami kondisi ini harus segera mendapatkan penanganan yang tepat.
Apabila mengenal seseorang, sahabat maupun kerabat yang mengalami kondisi ini, sebaiknya Anda segera meminta mereka untuk sharing dan bercerita perihal beban pikiran yang tengah dialami.
Ini karena berbagi adalah salah satu solusi paling ampuh meringankan depresi dan kesedihan mendalam.
Anda bisa menolong mereka dengan memberikan semangat agar perlahan-lahan kesedihan dan trauma mereka yang dialami di masa lalu bisa diterima dengan lapang dada.
Akan tetapi, jika kondisinya sudah terlampau parah yang ditunjukkan dengan rasa sedih dan menangis berlebihan serta terlalu sering terjadi, penderita perlu segera berkonsultasi dengan psikiater untuk mendapatkan penanganan intensif. (TribunnewsWiki.com/Septiarani)
Baca juga berita terkait di sini
Artikel ini telah tayang di TribunnewsWiki dengan judul Hypophrenia
# Hypophrenia # gangguan mental # bipolar
Video Production: Panji Yudantama
Sumber: TribunnewsWiki
TRIBUNNEWS UPDATE
George Anak Bos Kue Penganiaya Diduga Gangguan Mental, Jalani Pengobatan Kejiwaan Sebelum Ditangkap
Selasa, 17 Desember 2024
Terkini Daerah
Polda Sumbar Tegaskan AKP Dadang Tidak Gangguan Mental, Penembakan Polisi Dipicu Konflik Tambang
Minggu, 24 November 2024
Tribunnews Update
Bantah Istimewakan, AKP Dadang Disebut Alami Gangguan Mental setelah Tembak Mati Kasat Reskrim
Jumat, 22 November 2024
TRIBUN-VIDEO UPDATE
Rudal Hizbullah Buat Mental Warga Israel Terganggu hingga Buat Psikolog Kewalahan
Jumat, 27 September 2024
HEALTHY TALK
HEALTHY TALK: Memahami Megalomania: Kepercayaan Diri atau Gangguan Mental?
Sabtu, 31 Agustus 2024
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.