Bentrok dengan Pasukan Israel di Tepi Barat Sebabkan Korban, 140 Lebih Warga Palestina Terluka

TRIBUN-VIDEO.COM - Bentrok pasukan Israel dan Palestina di tepi barat pada 23 Juli 2021 menimbulkan ratusan korban.

Diinformasikan bahwa korban dalam bentrok yang terjadi berjumlah lebih dari 140 warga Palestina terluka.

Diantaranya yakni 9 orang tertembak, 34 terlukan akibat peluru berlapis karet hingga 87 orang terkena gas air mata.

Dilasir Tribunnews.com, ratusan warga Palestina yang berkumpul di Beita, utara Tepi barat yang diduduki Israel terluka.

Baca: Remaja Palestina Tewas Ditembak Tentara Israel seusai Bentrok atas Pemukiman Ilegal di Tepi Barat

Mereka berada di lokasi tersebut diinformasikan untuk memprotes pos terdepan ilegal di dekat Eviatar.

Para demonstran menentang perluasan pemukiman ilegal di tanah Palestina.

Melansir Al Jazeera, sejumlah 146 warga Palestina terluka selama bentrok berlangsung.

Termasuk sembilan orang terkena tembakan langsung, 34 oleh peluru berlapis karet dan 87 oleh gas air mata.

Diinformasikan bahwa pembangunan pemukiman ilegal itu telah menentang hukum internasional.

Selain itu, pemukim Yahudi mendirikan pos terdepan Eviatar ilegal pada awal Mei.

Mereka pun membuat rumah beton dan gubuk sederhana dalam hitungan minggu.

Baca: Israel Akan Kirim 1 Juta Vaksin Corona Hampir Kedaluwarsa ke Palestina

Hal itu yang semakin memicu warga Palestina marah dan berupaya mempertahankan wilayahnya.

Kementerian Kesehatan Palestina menyebut, sehari setelah bentrokan terjadi seorang remaja bernama Mohammed Munir Al-Tamimi meninggal dunia akibat luka tembak.

"Mohammed Munir al-Tamimi (17) menderita luka tembak, sesaat kemudian meninggal di rumah sakit," katanya.

Ratusan remaja pun disebut ikut dalam pemakaman sang pemuda tersebut. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 140 Warga Palestina Terluka dalam Konfrontasi dengan Pasukan Israel di Tepi Barat

Baca berita terkait lainnya