Kamis, 15 Mei 2025

APA ITU

Ilmuwan Sebut Harus Waspada Kemungkinan Terbentuknya Varian Covid-19 "Made In Indonesia"

Senin, 19 Juli 2021 20:18 WIB
Kompas.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Penambahan kasus Covid-19 di Indonesia belakangan terus mencetak rekor.

Pada Minggu (18/7/2021), jumlah kasus Covid-19 di tanah air mencapai 2.877.476 orang.

Bahkan Indonesia kini menempati urutan teratas penambahan kasus Covid-19 dunia.

Hingga kini ada empat varian Covid-19 yang telah masuk ke Indonesia.

Dari semua varian tersebut, yang paling mendominasi adalah varian Delta.

Varian Delta pertama kali ditemukan pada Januari lalu di Jakarta dan Palembang.

Namun karena varian ini lebih cepat menular, tak membutuhkan waktu lama untuk varian Delta menyebar ke 16 provinsi.

Dikutip dari Kompas.com, Senin (19/7/2021), pakar mengatakan, masyarakat wajib untuk terus waspada lantaran varian Delta bisa terus berkembang dan menyesuaikan diri dengan lingkungan.

Virus akan mengalami kecacatan atau mutasi kecil setiap berpindah inang.

Dari perpindahan dan mutasi tersebut, virus bisa melemah atau justru menguat.

Tetapi bila virus terus menyebar, peluang virus menjadi lebih ganas akan meningkat.

Baca: Viral Pria di Jombang Hirup Napas Diduga Pasien Covid-19, Yuk Kembali Kenali Cara Penularannya

Baca: BREAKING NEWS: Update Covid-19 di Indonesia 19 Juli: Kasus Positif Tambah 34.257, Sembuh 32.217

Hal tersebut disampaikan langsung oleh pakar penyakit menular sekaligus dosen di Griffith University Australia, Dicky Budiman.

Dicky kemudian menjelaskan, pada negara-negara yang menghasilkan mutasi virus baru, rata-rata positivity ratenya di atas 10 persen yang artinya sangat tidak terkendali.

"Ketika penyebaran Covid-19 semakin tidak terkendali maka potensi mutasi akhirnya akan melahirkan varian baru yang merugikan masyarakat. Pada negara-negara yang menghasilkan varian mutasi baru ini, umumnya positivity rate-nya jauh di atas 10 persen. Artinya, sangat tidak terkendali," katanya.

Seperti di Inggris, Afrika Selatan, Brasil dan India.

Dicky menyebut, ada tiga indikator yang bisa membuat varian baru menjadi varian yang mengkhawatirkan.

Tiga indikator tersebut di antaranya:
1. Seberapa cepat virus itu menular
2. Apakah virus tersebut mengakibatkan gejala parah hingga bahkan kematian
3. Apakah virus tersebut menurunkan kemanjuran antibodi yang sudah divaksin.

Ia juga berpendapat, sudah ada varian asli Indonesia yang tidak ditemukan di dunia.

Namun masih perlu adanya pemantauan genom virus yang memadai untuk membuktikannya.

Lalu upaya apa yang bisa dilakukan untuk mencegah munculnya varian baru?

Untuk mencegah munculnya varian baru yang lebih ganas dan mematikan tentunya dengan menghambat penyebarannya.

Penyebaran Covid-19 di masyarakat bisa dihambat dengan membatasi pergerakan dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

(Tribun-Video.com/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Waspada Kemungkinan Munculnya Varian Baru Corona Asal Indonesia"

# Dicky Budiman # Varian Delta # penambahan kasus covid-19 # kasus covid-19

Editor: Aprilia Saraswati
Reporter: Ratu Budhi Sejati
Video Production: Muhammad Ulung Dzikrillah
Sumber: Kompas.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved